2015, Laba bersih Agung Podomoro Land turun 5 persen
Laba bersihnya tercatat Rp 808,955 miliar dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 851,791 miliar.
Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membukukan penurunan laba bersih sepanjang 2015 sebesar 5,03 persen menjadi Rp 808,955 miliar dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 851,791 miliar.
Laba per saham juga turun dari Rp 41,56 menjadi Rp 41,47 per saham. Hal tersebut tercatat berdasarkan keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/4).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Siapa yang menjual rumah di Bogor? Pada akhirnya, meskipun rumah ini menjadi kenangan bagi mereka berdua yang telah menjalin rumah tangga selama sekitar 11 tahun, rumah unik ini akan dijual.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
Meski mengalami penurunan laba bersih, perusahaan masih dapat mengantongi angka penjualan dan pedapatan usaha sebesar Rp 5,971 triliun atau naik 12,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,296 triliun.
Beban pokok penjualan dan beban langsung tercatat naik dari Rp 2,641 triliun menjadi Rp 2,880 triliun sepanjang 2015. Sehingga, menghasilkan kenaikan laba kotor menjadi Rp 3,090 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,654 triliun.
Beban penjualan tercatat turun menjadi Rp 399 miliar di 2015, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 412 miliar. Beban umum dan administrasi tercatat naik dari Rp 814 miliar menjadi Rp 1,003 triliun.
Beban bunga dan keuangan dibukukan Rp 683 miliar di 2015 dari tahun sebelumnya Rp 613 miliar. Keuntungan bersih dicatat Rp 73 miliar di 2015 dibandingkan tahun sebelumnya Rp 102 miliar dan beban pajak final tercatat Rp 317 miliar dbandingkan tahun 2014 sebesar Rp 288 miliar.
Tercatat, pada perdagangan siang ini Senin (4/4), saham APLN pada perdagangan sesi I ditutup jeblok 10 persen atau 30 poin ke Rp 270. Frekuensi saham APLN ditransaksikan sebanyak 678 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 69.851 saham senilai Rp 1,9 miliar.
Baca juga:
Raja properti Agung Podomoro dalam pusaran suap DPRD DKI
Proyek satu juta rumah murah dilanjutkan, Agung Podomoro siap bangun
KPK periksa bos BPG terkait kasus korupsi Nazaruddin
Sengketa dengan Agung Podomoro, warga Karawang ancam bakar diri
Dahlan sesumbar bisnis properti BUMN bisa kalahkan Podomoro Grup
Bulan ini, Agung Podomoro terbitkan obligasi II Rp 750 miliar