2017, nilai tukar Rupiah diprediksi capai Rp 14.000 per USD
Hasil riset Standard Chartered Bank memprediksi nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) berada di kisaran Rp 13.500 hingga Rp 14.000 per USD. Angka ini lebih tinggi dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 sebesar Rp 13.300 per USD.
Hasil riset Standard Chartered Bank memprediksi nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) berada di kisaran Rp 13.500 hingga Rp 14.000 per USD. Angka ini lebih tinggi dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 sebesar Rp 13.300 per USD.
"Tahun ini Rupiah diprediksi dikisaran Rp 13.500-14.000 per USD," kata Senior Economist Standard Chartered Bank Aldian Taloputra di Jakarta, Senin (23/1).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah ketika Indonesia mengalami hiperinflasi di tahun 1963-1965? Di tahun 1963 hingga Soekarno lengser sebagai Presiden tahun 1965, Indonesia mengalami hiperinflasi sebesar 635 persen dengan nilai tukar rupiah saat itu berkisar Rp11 per USD1.
Untuk itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) untuk mengantisipasi jika dolar mengalami penguatan. Yakni dengan menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah, mengingat tantangan dari global akan memengaruhi menguat atau melemahnya Rupiah.
Menurutnya, fundamental ekonomi Indonesia sudah cukup bagus. Hal ini terlihat dari terjaganya inflasi, pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, dan bunga obligasi lebih tinggi.
"Jadi yang bisa dilakukan BI adalah bagaimana menjaga stabilisasi dan dorong pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.
Baca juga:
Analis sebut kurs dolar merosot akibat pidato Trump tak detail
Travel Pratama klaim ringankan beban pemerintah kelola jamaah haji
Kerja sama pariwisata, Singapura buka penerbangan langsung ke Aceh
Pengamat: Trump punya kepentingan, tak mungkin musuhi Indonesia
Standard Chartered: Ekonomi Indonesia 2017 lebih baik dibanding 2016
Fasial Basri sebut Mentan Amran paling dilindungi Presiden Jokowi
Aksi 411 buat investor ragu tanam modal di Indonesia