2018, INDEF proyeksi pertumbuhan ekonomi hanya 5,1 persen
Pertumbuhan ekonomi pada 2018 akan ditentukan oleh efektivitas kebijakan pemerintah dalam memulihkan daya beli masyarakat dan menarik investasi langsung yang berdampak pada peningkatan lapangan kerja. Jika pemerintah tidak mampu menjawab kedua tantangan tersebut maka perekonomian nasional akan hanya tumbuh 4,9 persen.
Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan sebesar 5,1 persen. Hal ini diungkapkan dalam Seminar Nasional 'Proyeksi Ekonomi Indonesia 2018' di Universitas Bakrie, Jakarta Selatan.
"Terkait pertumbuhan ekonomi, INDEF proyeksikan tahun depan hanya 5,1 persen," ungkap Wakil Direktur INDEF Eko Listiyanto di Universitas Bakrie, Jakarta, Rabu (29/11).
Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi pada 2018 akan ditentukan oleh efektivitas kebijakan pemerintah dalam memulihkan daya beli masyarakat dan menarik investasi langsung yang berdampak pada peningkatan lapangan kerja. Jika pemerintah tidak mampu menjawab kedua tantangan tersebut maka besar kemungkinan perekonomian nasional akan hanya tumbuh 4,9 persen.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga akan dipengaruhi oleh faktor global, seperti penguatan mata uang Dolar Amerika Serikat (AS), pergantian gubernur bank sentral AS, hingga reformasi perpajakan AS. "Kemudian ada risiko geopolitik yang berpotensi menaikan harga minyak tahun depan seperti ketegangan AS dan Korea Utara," kata Eko.
Sementara dari sisi domestik, pertumbuhan ekonomi nasional akan dipengaruhi oleh daya beli masyarakat, kesehatan fiskal, kredit perbankan, hingga kinerja industri manufaktur.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
Baca juga:
Presiden Jokowi manfaatkan tiga hal ini dorong pertumbuhan ekonomi
Ketergantungan ekspor komoditas bikin perekonomian daerah melemah
Bos BI targetkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,5 persen di 2018, ini pemicunya
Di depan Wapres JK, Gubernur NTB lapor pertumbuhan ekonomi capai 4,09 persen
Sri Mulyani belum puas dengan peringkat kemudahan berusaha RI
Kemenkeu optimis pertumbuhan ekonomi 2017 capai 5,2 persen
Terbaru, indeks kemudahan berusaha DKI Jakarta anjlok 2 peringkat