2022, Awal Kebangkitan Industri Pariwisata dan Transportasi serta Akomodasi
Pemulihan ekonomi pada sektor pariwisata tahun 2022 diperkirakan masih tertatih. Sektor yang pertama kali terdampak penyebaran virus corona sejak awal 2020 ini, baru akan memasuki fase pertama pemulihan ekonomi di tahun depan.
Pemulihan ekonomi pada sektor pariwisata tahun 2022 diperkirakan masih tertatih. Sektor yang pertama kali terdampak penyebaran virus corona sejak awal 2020 ini, baru akan memasuki fase pertama pemulihan ekonomi di tahun depan.
Mengingat pariwisata sangat tergantung pada penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air. Tak hanya sektor pariwisata, berbagai sektor pendukungnya seperti transportasi dan akomodasi juga mengalami fase yang sama.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Bagaimana Duta Wisata Paser 2024 berencana mengembangkan pariwisata di Kabupaten Paser? Dirinya optimis pariwisata yang ada di Kabupaten Paser bakal semakin maju dan berkembang. Saat ini yang sangat digandrungi wisatawan yaitu Gunung Embun. "Apalagi dengan ditambahnya Paralayang bertaraf internasional. Jadi kedepannya kita akan lebih memajukan lagi sebagai sustainable tourism (pariwisata berkelanjutan, Red) dengan wisata lainnya yang ada di Kabupaten Paser," tutur Valentina.
-
Berapa anggaran riset yang dialokasikan oleh Indonesia di tahun 2022? Menurut data dari Research and Development World (R&D World) 2022, negeri ini menempati peringkat ke-34 dari 40 negara. Ini artinya anggaran riset di Indonesia masih rendah. R&D World menyebut Indonesia hanya menganggarkan 0,24 persen terhadap PDB pada 2022 atau USD 8,2 miliar.
-
Bagaimana upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Kapan target pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 6,22 persen? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Sektor pariwisata, transportasi dan akomodasi akan mulai bangkit tapi baru tahap awal," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (21/2).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) perbaikan kunjungan wisatawan mancanegara sampai Oktober 2021 baru mencapai 1,33 juta kunjungan. Mengalami penurunan hingga 64,37 persen pada periode yang sama di tahun 2020.
Dilihat dari tujuan kedatangannya, para wisman ini tidak benar-benar datang untuk liburan ke tempat wisata. Melainkan dalam misi lain seperti perjalanan bisnis, reuni keluarga atau dalam misi kesehatan. Sehingga tidak berdampak pada industri pariwisata dan turunannya.
Berbagai kondisi tersebut tidak lain karena risiko Covid-19 yang masih membayangi para turis mancanegara bepergian ke luar negeri untuk liburan. Namun dia memastikan, pemulihan sektor pariwisata akan bergerak membaik di tahun 2022. Sebab saat ini pemerintah sudah bisa mengendalikan penyebaran virus corona.
"Pemerintah telah punya pengalaman menangani covid dan disiplin protokol 5M oleh masyarakat," kata dia.
Senada, Ekonom Bhima Yudhistira menilai sektor pariwisata masih akan tertahan pertumbuhannya di tahun 2022. Begitu juga dengan sektor-sektor pendukung lainnya seperti transportasi, hotel dan restoran.
Tak terkecuali bisnis pusat perbelanjaan yang diperkirakan perputaran ekonominya masih tertahan. Kinerja para peritel yang membuka lapak di mall atau pusat perbelanjaan juga dipastikan masih belum aman sepenuhnya.
"Ritel juga masih belum pasti selama 2022," kata Bhima.
Menteri Sandiaga Optimis Sektor Pariwisata Bangkit pada 2022
Meski sektor pariwisata diramalkan masih harus berjuang tahun depan, namun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno optimis kunjungan wisatawan akan terus meningkat. Baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Dia memperkirakan kunjungan wisatawan nusantara pada 2022 naik hingga 35 persen - 40 persen. Sedangkan kedatangan wisatawan asing mencapai 1,2 persen sampai 2,4 persen berbasis MICE, pariwisata berkualitas dan berkelanjutan lingkungan.
"Outlook 2022 kami masih optimis bahwa kita mampu untuk capai ini," kata Menteri Sandiaga di kantornya.
Terlebih, hasil survei yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan adanya 57 persen wisatawan mancanegara ingin berlibur ke Bali di tahun depan. Tingginya minat tersebut harus dibarengi dengan kemudahan para turis dalam hal pengurusan visa, penerbangan tanpa transit, karantina dan sebagainya.
Maka dari itu, saat ini fokus pemerintah pada penanganan Covid-19. Ini telah menjadi keharusan agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa segera bangkit. Saat ini beberapa daerah yang telah menunjukkan perkembangan yang positif seperti di Bali.
"Ada beberapa daerah seperti Bali yang perlu diberi insentif, ini akan diberi perhatian khusus," kata dia.
Disisi lain, adanya varian omicron membuat Pemerintah Indonesia tidak lantas memberikan kebebasan masuknya tamu asing. Mengingat masing-masing negara tengah melakukan pengetatan kedatangan orang dari luar negeri karena adanya penyebaran Covid-19 varian omicron.
"Pemerintah sangat aware dengan kekhawatiran traveler saat ini, di mana kebijakan perjalanan internasional sangat dinamis dan beberapa negara memberlakukan kebijakan yang cukup ketat," kata dia.
Salah satunya dengan memberlakukan karantina dengan durasi yang cukup panjang. Hal tersebut mempengaruhi keinginan wisatawan asing untuk melakukan perjalanan internasional saat ini.
Apalagi, Pemerintah Indonesia juga berencana akan memperpanjang masa karantina kedatangan dari luar negeri hingga 14 hari pada 1 Januari 2022 mendatang. Ini lebih lama dari masa karantina yang berlaku saat ini hanya 10 hari.
"Karantina 10 hari ini akan diteruskan dan akan diumumkan pertimbangan setelah 1 Januari, masa karantina menjadi 14 hari," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)