2022, Kasus Rabies di Indonesia Naik Tajam Akibat Covid-19
Kementerian Kesehatan mencatat, kasus rabies pada hewan dalam 3 tahun terakhir mengalami lonjakan. Puncaknya pada tahun 2022 dengan total kasus rabies mencapai 104.229. Tingginya kasus rabies di tahun 2022 tidak terlepas dari dampak pandemi Covid-19.
Kementerian Kesehatan mencatat, kasus rabies pada hewan dalam 3 tahun terakhir mengalami lonjakan. Puncaknya pada tahun 2022 dengan total kasus rabies mencapai 104.229. Tingginya kasus rabies di tahun 2022 tidak terlepas dari dampak pandemi Covid-19.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan Imran Pambudi mengatakan, selama 3 tahun sejak 2019-2021 berbagai aktivitas berhenti termasuk vaksinasi kepada hewan.
-
Apa gejala rabies pada kucing? Lebih lanjut, Hemowo menjelaskan beberapa gejala rabies di antaranya hewan jadi takut cahaya maupun air, cenderung agresif, dan hipersalivasi, yaitu keluar air liur yang berlebihan dari mulut hewan tersebut.
-
Kenapa rabies bisa menyebabkan kematian? Penyakit ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kelumpuhan otot, kejang, dan kematian.
-
Bagaimana cara mencegah rabies pada kucing? Pencegahan rabies pada kucing sangat penting untuk dilakukan. Salah satu cara utama untuk mencegah rabies adalah melalui vaksinasi rutin. Vaksinasi rabies biasanya diberikan kepada kucing ketika mereka masih anak-anak dan harus diperbarui setiap tahun atau setiap tiga tahun.
-
Apa saja tanda-tanda hewan yang terjangkit rabies? Berikut gejala yang muncul apabila hewan terserang rabies: 1. Mudah menyerang orang (agresif) 2. Mulut berbusa 3. Air liur berlebih 4. Bereaksi berlebihan terhadap cahaya dan suara 5. Suka menyendiri dalam ruangan gelap 6. Demam 7. Tidak nafsu makan 8. Lemah 9. Kejang 10. Lumpuh.
-
Kenapa pencegahan rabies penting dilakukan? Rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menyerang saraf penderitanya. Untuk itu, melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan cara mencegah rabies adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk membantu meningkatkan kesadaran dan melindungi masyarakat darinya.
-
Apa saja ciri-ciri kucing yang terinfeksi rabies? Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan berbagai tanda. Ciri-Ciri kucing rabies penting diketahui oleh semua orang. Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan berbagai tanda.
"Dalam diskusi kami dengan berbagai pihak ada hubungannya pandemi tahun 2019-2021, kan semua kegiatan berhenti termasuk vaksinasi terhadap hewan," kata Imran dikutip dari video konferensi pers pada Youtube Kementerian Kesehatan, Senin, (19/6).
Sebagai pembanding, kasus rabies yang tercatat di Kementerian Kesehatan tahun 2020 sebanyak 82.634 kasus. Sedangkan jumlah hewan yang mendapatkan vaksin sebanyak 56.797 dan kematian akibat rabies sebanyak 40 kasus.
Di tahun 2021, jumlah kasus rabies tercatat sebanyak 57.257 dengan jumlah pemberian vaksin kepada hewan sebanyak 43.378. Sedangkan kematian akibat rabies tercatat sebanyak 62 kasus.
Dari data tersebut, Imran menyebut kasus rabies mencapai puncaknya di tahun 2022 karena pemerintah sudah banyak memberikan kelonggaran dalam mobilitas manusia. Namun jumlah hewan yang mendapatkan vaksin rabies juga masih terbatas, yakni 74.888. Sedangkan kematian yang diakibatkan rabies tercatat hingga 102 kasus.
"Puncaknya 2022 ini karena ada pelonggaran kebijakan mobilitas dan efektivitas vaksin ke hewan mulai turun. Makanya ada lonjakan di tahun 2022," kata dia.
Peningkatan Kasus Rabies
Berikut ini data perkembangan kasus rabies di Indonesia sejak tahun 2020-2023.
Tahun 2020
Jumlah kasus rabies: 82.634 kasus
Pemberian vaksin anti rabies: 56.797
Kematian akibat rabies: 40 kasus
Tahun 2021
Jumlah kasus rabies: 57.257 kasus
Pemberian vaksin anti rabies: 43.378
Kematian akibat rabies: 62 kasus
Tahun 2022
Jumlah kasus rabies: 104.229 kasus
Pemberian vaksin anti rabies: 74.888
Kematian akibat rabies: 102 kasus
Tahun 2023 periode Januari - April
Jumlah kasus rabies: 31.113 kasus
Pemberian vaksin anti rabies: 23.211
Kematian akibat rabies: 11 kasus