3 Pendorong Defisit Transaksi Berjalan Triwulan I Turun Menjadi USD 3,9 Miliar
Bank Indonesia (BI) menyatakan defisit transaksi berjalan pada triwulan I 2020 mencapai USD 3,9 miliar atau 1,42 persen dari PDB. Angka ini menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Perry menyebutkan tiga faktor yang mendukung terkendalinya defisit transaksi berjalan rendah.
Bank Indonesia (BI) menyatakan defisit transaksi berjalan pada triwulan I 2020 mencapai USD 3,9 miliar atau 1,42 persen dari PDB. Angka ini menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Ini mengonfirmasi bahwa defisit transaksi berjalan di triwulan I itu lebih rendah 1,5 persen dari PDB dari perkiraan kami di tahun ini defisit transaksi berjalan akan tetap terkendali di bawah 2 persen dari PDB," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, Kamis (28/5).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
Perry menyebutkan tiga faktor yang mendukung terkendalinya defisit transaksi berjalan rendah. Pertama, lebih tingginya neraca perdagangan barang pada triwulan I sebesar USD 4,4 miliar, dibandingkan tahun lalu USD 39,9 miliar.
Perry merincikan, ekspor mengalami peningkatan pada triwulan I, yakni USD 41,7 miliar, dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar USD 41,2 miliar. Sementara impor mengalami penurunan di triwulan I yakni USD 37,3 miliar, dibandingkan tahun lalu sebesar USD 39,9 miliar.
"Jadi faktor yang pertama itu lebih tingginya neraca perdagangan barang. Neraca perdagangan barang triwulan I adalah USD 4,4 miliar, tahun lalu USD 1,3 miliar," kata Perry.
"Neraca perdagangan jasa itu membaik, memang ekspor sedikit peningkatan, tapi yang terutama penurunan impor," sambungnya.
Faktor Selanjutnya
Perry menyebutkan, lebih rendahnya perkiraan realisasi dari defisit neraca jasa, menjadi faktor kedua yang mempengaruhi terjaganya defisit transaksi berjalan. Menurutnya, dampak dari covid-19 telah menurunkan devisa masuk dari pariwisata karena memang pembatasan pergerakan aktivitas manusia antar negara termasuk juga pariwisata ke Indonesia.
"Tetapi juga diimbangi dengan penurunan pariwisata atau turis yang keluar, baik dari perjalanan luar negeri maupun juga termasuk kegiatan ibadah umrah maupun yang lain," jelasnya.
Terakhir, yaitu faktor ketiga, adalah lebih rendahnya pendapatan primer, termasuk di dalamnya adalah pendapatan bunga berkaitan dengan penurunan SBN yang dimiliki oleh investor asing. Mengingat kembali adanya capital outflow yang disebabkan kepanikan pasar global akibat pandemi covid-19.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)