3 Sektor Ini Diperkirakan Tumbuh Pasca Pandemi
Senior Portfolio Manager Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Samuel Kesuma mengatakan, ada 3 sektor yang akan jadi incaran investor pasca pandemi. Di antaranya, sektor material dan energi, telekomunikasi, dan finansial.
Senior Portfolio Manager Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Samuel Kesuma mengatakan, ada 3 sektor yang akan jadi incaran investor pasca pandemi. Di antaranya, sektor material dan energi, telekomunikasi, dan finansial.
"Mengenai sektor yang kita suka ini akan dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi. Setelah Covid-19 ini mereda, maka akan terjadi fenomena pemulihan ekonomi di seluruh dunia, termasuk Indonesia," kata Samuel dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/1).
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana uang berperan dalam penimbunan kekayaan? Ini berarti menyimpan uang sama artinya dengan menyimpan kekayaan.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Bagaimana cara memastikan keamanan investasi dalam manajemen keuangan? Untuk memastikan keamanan investasi, yaitu, dana harus diinvestasikan dalam usaha yang aman sehingga tingkat pengembalian yang memadai dapat dicapai.
-
Siapa saja yang bisa berinvestasi di reksa dana? Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang. Pasalnya, terdapat instrumen reksa dana yang bermodal Rp100.000 sudah bisa mulai investasi reksa dana.
-
Apa saja modus penipuan keuangan yang sering terjadi? Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan ada empat modus penipuan yang belakangan ini terjadi dan memakan banyak korban kerugian.
Dia memperkirakan, permintaan komoditas akan meningkat, begitu pula dengan permintaan untuk energi seperti minyak dan batubara. Tak hanya itu, permintaan terhadap nikel diperkirakan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan.
"Fokus pada logam industri, tapi juga ada peluang pada energi dengan prospek permintaan diperkirakan akan meningkat secara substansial," imbuhnya.
Sektor pilihan kedua adalah telekomunikasi. Kinerja sektor ini akan tetap baik pada 2021, meneruskan performanya yang cukup aman sejak tahun lalu.
Perusahaan-perusahaan telekomunikasi pada tahun lalu diuntungkan dengan kebijakan Work From Home (WFH) yang mendongkrak konsumsi data. Gerakan kerja dari kantor akan terjadi secara bertahap, apalagi perusahaan sadar bahwa karyawan tetap bisa bekerja secara produktif selama WFH.
Konsolidasi industri juga dinilai memberikan dampak positif terhadap sektor ini. "Jadi kita lihat permintaan data akan tetap baik ke depan, terutama juga ada soal konsolidasi industri. Semakin sedikit pemain, maka pricing power akan lebih meningkat," tutur Samuel.
Sektor Finansial
Sementara untuk finansial, terutama perbankan diprediksi akan membukukan pertumbuhan pendapatan bukan hanya ekspansi margin profit yang baik.
Pada 2020, tingkat likuiditas di sektor perbankan semakin meningkat. Perbankan mulai berani menurunkan tingkat bunga deposito, dan itu berdampak baik untuk margin profit bank.
Diperkirakan, aktivitas bisnis pada tahun ini sudah mulai normal, sehingga banyak pelaku usaha mulai berani melakukan ekspansi dan stok inventori, sehingga membuat permintaan kredit yang lebih tinggi juga. "Itu kesempatan bank mulai membukukan pertumbuhan pendapatan yang baik, bukan hanya dapat ekspansi margin profit," ungkap Samuel.
Sektor perbankan dan telekomunikasi, kata Samuel, juga akan sangat diuntungkan dengan mulai kembalinya investor asing ke perusahaan-perusahaan Indonesia.
"Tren masuknya investor asing bukan cuma harapan, kita sudah lihat trennya cukup solid pada kuartal IV ada inflow. Sekarang di awal 2021 mereka konsisten hampir tiap hari membukukan net buy dengan nilai yang cukup lumayan," tuturnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)