3 Syarat Agar Indonesia Jadi Negara Berpenghasilan Tinggi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, untuk terbebas dari negara dengan pendapatan menengah dan bisa menjadi negara berpenghasilan tinggi, pemerintah perlu memperbaiki tiga aspek penting yakni kualitas institusi, sumber daya manusia, dan infrastruktur.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, untuk terbebas dari negara dengan pendapatan menengah dan bisa menjadi negara berpenghasilan tinggi, pemerintah perlu memperbaiki tiga aspek penting yakni kualitas institusi, sumber daya manusia, dan infrastruktur.
"Saya lama bekerja di Bank Dunia, saya perhatikan negara-negara yang maju itu pasti memiliki tiga aspek ini yang paling penting, yakni institusi, human capital dan juga infrastruktur," kata Sri Mulyani saat menjadi pembicara di Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan di Jakarta, Selasa (12/3).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Bagaimana Rusun Sentra Mulya Jaya membantu penghuninya dalam meningkatkan ekonomi? Jadi memang kita memberikan penyuluhan kepada penghuni yang ada di sini, agar mereka bisa memanfaatkan peluang-peluang dan berusaha untuk menopang ekonomi keluarga nantinya.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara di atas rata-rata nasional? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
Sri Mulyani menyebut ketiga aspek tersebut telah menjadi corong pembangunan yang paling utama. Oleh karenanya, dia menekankan agar pemerintah Indonesia mengandalkan ketiga sektor ini untuk terus ditingkatkan.
"Infrastruktur adalah salah satu persyaratan. Negara yang memiliki infrastruktur baik itu punya kas untuk maju menjadi negara dengan berpenghasilan tinggi. Karena dengan infrastruktur berkualitas baik maka penduduknya mampu memiliki produktivitas tinggi," bebernya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, di sektor SDM sendiri pemerintah telah mengedepankan pendidikan dan pelatihan melalui program pendidikan vokasi. Apalagi, saat ini Indonesia juga diuntungkan dengan keberadaan bonus demografi.
"Ini berarti dari sisi pengembangan SDM bagaimana menciptakan human capital yang berkualitas," imbuhnya.
Di samping itu, untuk menjadi negara maju dibutuhkan birokrasi yang efisien dan bersih serta kompeten terutama di dalam institusi. Jangan sampai, birokrasi menjadi penghalang untuk negara maju berpenghasilan tinggi.
"Di sini lah tempat Anda semua yang ada di jajaran pemerintahan memiliki tantangan. Apakah kita mampu menjadi pilar dan bergerak sebagai salah satu negara maju berpenghasilan tinggi," pungkasnya.
Baca juga:
Menko Darmin: Walaupun Dunia Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Naik
Dorong Perekonomian RI, Menko Darmin Tekankan Peningkatan Ekspor dan Investasi
Sri Mulyani Beberkan Langkah Menjaga Ekonomi RI Meski Ada Guncangan Global
Menko Darmin: Pertumbuhan Ekonomi RI Sesuai Target Meski Pertumbuhan Global Dipangkas
Peraih Nobel Ekonomi 2004 Sarankan Indonesia Tak Alergi Investasi Asing
Di 2020, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Ditargetkan 5,5 Persen