30 Persen Pendapatan KAI Disumbang dari Penumpang KRL
70 Persen penumpang PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini merupakan kontribusi dari perjalanan KRL Jabodetabek. Sehingga pendapatan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyumbang 30 persen kepada PT KAI.
70 Persen penumpang PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini merupakan kontribusi dari perjalanan KRL Jabodetabek. Sehingga pendapatan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyumbang 30 persen kepada PT KAI.
"Saat ini KRL Jabodetabek memberikan kontribusi 70 persen penumpang dan pendapatan 30 persen bagi PT KAI," kata Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno di Jakarta, Rabu (20/1).
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Apa yang dimaksud dengan KDRT? Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang sering terjadi di Indonesia. KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Bagaimana KAI Commuter menjaga kesehatan para pengguna KRL meskipun aturan masker sudah dicabut? KAI Commuter juga tetap mengajak seluruh pengguna untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat dengan tetap membawa hand sanitizer.
-
Kapan kejadian ibu hamil marah di KRL terjadi? Peristiwa itu terjadi pada 16 September 2023
-
Apa yang dilakukan PT KAI untuk aksesibilitas penumpang di Stasiun Manggarai? “Kami juga tengah mempersiapkan akses lift menuju peron I untuk menunjang aksesibilitas penumpang sebagai kompensasi atas ditutupnya perlintasan penumpang sisi selatan ini,” sambung Risal.
-
Apa tujuan utama dari KPR BRI? Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI adalah salah satu solusi bagi calon pemilik rumah untuk mewujudkan impian miliki hunian idaman mereka, terutama bagi kalangan milenial dan Gen Z.
Artinya, akuisisi PT KCI yang dilakukan PT MRT Jakarta dinilai bukan pilihan terbaik. Sebab, PT KAI akan kehilangan salah satu sumber pendapatan perusahaan.
Di sisi lain, Djoko menilai keinginan pemerintah melakukan akuisisi ini bertujuan untuk meringankan beban anggaran dalam subsidi PSO. Berdasarkan rapat terbatas Presiden Joko Widodo pada 8 Januari 2019, ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) DKI Jakarta yang mencapai Rp 20 triliun.
Namun, yang terjadi saat ini, SILPA yang ada menyisakan Rp 2 triliun. Sehingga proses akuisisi saat ini bisa tetap berjalan hanya jika mendapat dukungan dari pemerintah pusat.
"Bisa jadi jika terwujud akuisisi tapi masih memerlukan bantuan dari Pemerintah Pusat," kata dia.
Namun jika bantuan tersebut dari Pemda, Djoko menilai hal itu sulit dilakukan. Sebab, APBD wilayah lain atau Pemda penyangga tidak memiliki anggaran yang sebesar DKI Jakarta.
"Jika meminta bantuan dari pemda, selain Jakarta sungguh tidak mungkin karena APBD minim," kata dia.
Sebagai informasi, PT MRT Jakarta dikabarkan bakal mengakuisisi 51 persen saham PT KCI. Akuisisi perusahaan ini dilakukan dalam rangka pengembangan sistem integrasi transportasi di Jabodetabek.
Dalam akuisisi PT KAI dan PT MRT Jakarta sepakat melahirkan perusahaan baru bernama PT MITJ. Perusahaan baru ini ditunjuk sebagai pelaksana integrasi moda transportasi.
KAI Kehilangan 80 Persen Penumpang Jika KCI Dicaplok MRT
PT MRT Jakarta dikabarkan bakal mengakuisisi 51 persen saham PT KCI. Akuisisi perusahaan ini dilakukan dalam rangka pengembangan sistem integrasi transportasi di Jabodetabek.
Direktur Keuangan PT KAI Salusra Wijaya mengatakan, bila akuisisi ini terjadi, maka PT KAI akan kehilangan 70-80 persen penumpangnya.
"Penurunan penumpang KAI ini akan turun sekali, bisa turun sampai 70 - 80 persen," kata Salusra dalam Webinar Serikat Pekerja Kereta Api bertajuk Integrasi Atau Akuisisi, Jakarta, Rabu, (20/1).
Apalagi, bisnis perkeretaapian sejak tahun lalu sampai tahun ini diperkirakan masih lesu akibat pandemi Covid-19. Salusra menilai anak perusahaan PT KAI tersebut sangat memengaruhi kinerja perusahaan.
"Tahun 2021 ini tidak lebih bagus (dari tahun 2020) bahkan terancam," kata dia.
Bahkan untuk mendanai kewajiban perusahaan saat ini, pihaknya harus mengajukan pinjaman dari luar. Sehingga bila akuisisi tersebut terjadi akan memengaruhi kinerja perusahaan.
Belum lagi masalah subsidi dari pemerintah dalam kesepakatan PSO (Public Service Obligation). PT KAI juga terancam kehilangan PSO dari akuisisi PT KCI yang dilakukan PT MRT Jakarta. Akibatnya keuangan perusahaan akan semakin berat.
"Kalau ini terjadi yang dampak PSO hilang dari KAI, ini berat buat kami," kata dia.
Alasannya, PT KAI memiliki tanggungan yang besar untuk merawat berbagai aset yang dimiliki. Dampak dari hilangnya PSO ini akan berakibat pada pengeluaran dan pemasukan perusahaan.
(mdk/bim)