4 Janji pemerintah redakan amarah buruh usai harga BBM naik
Angka kenaikan harga BBM yang rata-rata 36,5 persen dinilai memberi dampak luar biasa terhadap biaya hidup buruh.
Ratusan buruh kembali berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumut, Jalan P Diponegoro, Medan, Senin (24/11). Mereka menuntut revisi Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumut dan menentang kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
Unjuk rasa dilakukan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992. Selain dari Medan, mereka datang dari Deli Serdang dan Serdang Bedagai.
Dalam unjuk rasa ini, buruh merasa kecewa dengan janji-janji pemerintah. Mereka menyatakan bukan hanya pada pemerintahan Jokowi, pada awal pemerintahan SBY juga terjadi kenaikan BBM. Ketika itu mengimbau buruh bersabar dan mengetatkan ikat pinggang.
"Sekarang SBY diganti Jokowi, buruh kembali dihadapkan dengan kenaikan harga BBM. Buruh merasa tertipu dan seakan-akan lepas dari mulut buaya, jatuh ke dalam mulut harimau," kata Ketua DPD SBSI 1992 Pahala Napitupulu dalam orasinya.
Kenaikan harga BBM itu sangat memukul kaum buruh. Terlebih angka kenaikannya rata-rata 36,5 persen, sehingga memberi dampak luar biasa terhadap biaya hidup buruh.
Aksi demo buruh ini tak hanya di satu lokasi saja. Kemarin buruh juga melakukan demo di beberapa titik salah satunya jalan tol Balaraja dan jalur Pantura. Aksi demo buruh ini sampai menutup akses jalan dan mengganggu aktivitas warga.
Menteri keuangan era SBY, Chatib Basri mendukung penuh kebijakan Presiden Joko Widodo yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi beberapa waktu lalu.
Mengenai masih adanya protes kenaikan BBM subsidi, Chatib menilai ini adalah tradisi biasa. Jokowi diharapkan tidak terlalu memusingkan ini karena kebijakan kenaikan BBM subsidi dinilai sudah benar.
"Bagian tradisi itu protes. Sudah benar itu kenaikan. Alokasi anggaran subsidi BBM selama ini tidak tepat. Masyarakat miskin kasihan karena harusnya bermanfaat langsung ke mereka. Ngapain uangnya dibakar," tegasnya.
Menurut Chatib, kebijakan ini akan mempersempit gini rasio atau ketimpangan antara si kaya dan miskin di Indonesia.
"70 persen BBM subsidi dinikmati masyarakat menengah atas, masyarakat miskin tidak dapat. Jadi memperkecil gini rasio, tapi angka pastinya harus dihitung dulu," ucap Chatib di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta.
Pemerintah sendiri memberikan sejumlah janji untuk meredam penolakan di masyarakat. Apa saja janji manis tersebut? Berikut merdeka.com mencoba merangkumnya.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa saja menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Terus dorong perusahaan beri tambahan upah
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri memfasilitasi forum-forum dialog negosiasi antara tripartit dengan serikat pekerja terkait kenaikan upah buruh. Pihaknya berharap negosiasi tersebut ada titik temu, kesepakatan di antara keduanya.
"Kita sudah mendorong forum-forum upah itu diefektifkan, di kemenaker membantu memfasilitasi proses-proses negosiasi yang berlangsung di antara dunia usaha dengan para pekerja," ujarnya usai bertemu Wapres JK di Kantor Wapres.
Sementara itu, kata Hanif, di luar forum tersebut pihaknya juga mengupayakan menekan biaya pengeluaran buruh akibat kenaikan harga BBM. Seperti imbauan kepada para pengusaha untuk memberikan insentif transportasi dan uang makan.
"Di luar (forum) itu kita juga menyiapkan skema-skema membantu menekan biaya pengeluaran buruh. Misalnya, mendorong kalangan usaha memberikan insentif tambahan uang transport dan uang makan," ujar Hanif.
Janjikan genjot BPJS Ketenagakerjaan untuk tingkatkan kesejahteraan
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengaku sudah memanggil Dirut BPJS Ketenagakerjaan terkait program-program yang dapat dipakai untuk bisa membantu meningkatkan kesejahteraan buruh. Baik itu dalam jangka pendek dan jangka panjang.
"Nah itu kan dulu transformasi jamsostek dan BPJS ketenagakerjaan itu kan ada skema ada dana peningkatan kesejahteraan peserta, yang bisa membantu untuk perumahan, daya beli dan berbagai program yang ada di sana. Itu kita dorong semua, nanti jangka menengahnya kita dorong juga program-program yang berkaitan dengan perumahan buruh," ujar Hanif.
Beri insentif pengusaha untuk naikkan upah buruh
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan pemerintah tidak bisa menjamin kenaikan upah buruh saat ini. Pihaknya hanya bisa mengupayakan pembantuan terhadap pemberian insentif dari pihak pengusaha kepada buruh. Hanif mengaku akan berusaha membantu menekan biaya pengeluaran buruh agar kehidupan sehari-hari dapat sejahtera.
"Intinya adalah pemerintah serius untuk membantu memproses agar kehidupan kaum buruh kita ini lebih sejahtera. Oleh karena itu, semua proses itu harus kita lakukan dengan baik gitu lho. Jangan sampai misalnya konflik itu menjadi lebih destruktif," pungkasnya.
Beri tempat tinggal untuk buruh
Pemerintah menyadari buruh merupakan salah satu sektor vital pembangunan. Pasalnya, keberadaan buruh penting untuk menumbuhkan kinerja industri demi menggenjot pertumbuhan.
Maka dari itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil berjanji akan kembali menghidupkan industri manufaktur di Indonesia. Selama ini, pertumbuhan industri manufaktur masih negatif sehingga dampaknya Indonesia menjadi rajin impor.
"Revitalisasi manufaktur selama ini negatif. Ini akibat mahalnya harga komoditas, jadi orang lebih memilih jadi importir," ucap Sofyan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
Untuk menghidupkan industri manufaktur, Sofyan berjanji akan memberi insentif untuk 'memanjakan' industri manufaktur. Pemerintah disebut akan menyiapkan perumahan untuk karyawan industri serta akan dibuatkan pelabuhan jika membutuhkan.
"Ini namanya insentif pada fase industri, jadi industri luar negeri bisa pindah ke sini. Industri manufaktur ini paling banyak menyerap tenaga kerja," tegasnya.
Menurut Sofyan, insentif yang diberikan pemerintah nantinya akan berbeda tiap daerah, tergantung kebutuhannya. Sofyan berjanji akan membuat industri manufaktur terus berkembang dan nyaman di Indonesia.
"Insentif misalnya perumahan kita bikin terintegrasi, rusunawa buruh, sekolah dan kesehatan. Kalau butuh pelabuhan kita akan bikin pelabuhan. Ini bentuk insentifnya," tutupnya.