4 Tips menjadi pimpinan idola dan baik di tempat kerja
Setiap orang bisa menjadi pemimpin. Namun, tidak semua pantas berada di posisi tersebut. Menjadi pemimpin yang baik bukanlah hal yang mudah. Butuh waktu untuk dapat melatih dan memperbaiki diri agar menjadi pemimpin yang baik. Belajar apa yang tidak boleh dilakukan, dan apa yang harus dilakukan dari rutinitas Anda.
Setiap orang bisa menjadi pemimpin. Namun, tidak semua pantas berada di posisi tersebut.
Menjadi pemimpin yang baik bukanlah hal yang mudah. Butuh waktu untuk dapat melatih dan memperbaiki diri agar menjadi pemimpin yang baik.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa saja tips meningkatkan peluang hamil anak kembar? Dilansir dari berbagai sumber, berikut selengkapnya mengenai tips meningkatkan peluang hamil anak kembar yang menarik untuk disimak.
-
Bagaimana cara membuat keukarah? Kedua, campur adonan sampai merata lalu masukkan ke dalam cetakan dari batok kelapa yang sudah diberi lubang kecil. Adonan yang keluar dari lubang tersebut dituang ke minyak panas sambil digoyang agar membentuk jaring-jaring kecil.
-
Bagaimana cara membuat karmin? Dalam proses pembuatan karmin, serangga cochineal dipanen terlebih dahulu, kemudian dikeringkan, dan digiling hingga menghasilkan warna merah tua dalam bentuk bubuk.
-
Apa keunikan konstruksi Gereja Tua Kaliceret? Namun yang membuat bangunan ini unik dan berbeda adalah konstruksinya yang nyaris tanpa paku.
-
Bagaimana kecantikan Kirana berkembang? Kirana semakin lama semakin cantik dan mempesona seiring dengan pertumbuhannya. Keindahan Anggun sungguh terpancar dengan sempurna pada putrinya yang sangat dicintai ini.
Belajar apa yang tidak boleh dilakukan, dan apa yang harus dilakukan dari rutinitas Anda sama pentingnya dengan memperoleh keterampilan baru. Penting untuk mengakui kebiasaan negatif apa yang Anda miliki dan berusaha menyingkirkannya.
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin perlu dipelajari agar menjadi pemimpin yang baik seperti yang dipaparkan oleh Inc-asean.com:
Reporter: Fransiska Wahyuning
Sumber: Liputan6
Tidak mendominasi percakapan
Simon Sinek, mengatakan bahwa para pemimpin harus berbicara terakhir di pertemuan karena dua alasan: Pertama, menghormati mereka agar mereka merasa didengar dan diperhatikan. Kedua, Anda mendapatkan kemampuan untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin.
Sebelum memberikan pendapat, belajarlah untuk mendengarkan dan Anda akan belajar memimpin. Dari sisi atasan, sikap komunikatif dan terbuka akan mendekatkan hubungan Anda dengan bawahan.
Jangan biarkan ego menghalangi Anda
Memeriksa ego Anda adalah salah satu hal terberat dan paling berguna yang dapat Anda lakukan sebagai pemimpin. Anda perlu menyadari dan menegaskan kembali bahwa Anda tidak tahu semuanya, keputusan Anda tidak selalu yang terbaik dan seseorang dapat melakukan bagian pekerjaan Anda lebih baik dari Anda.
Kapan pun Anda dihadapkan atau merasa ego Anda menguasai, luangkan beberapa detik sebelum memberi respons atau melakukan tindakan. Kita tetaplah manusia, yang tak luput dari kesalahan dan keterbatasan. Percaya diri boleh saja, tapi tak ada ruginya mempertimbangkan gagasan orang lain ketika akan membuat keputusan.
Membuat keputusan
Membuat keputusan sendiri, tanpa mempertimbangkan pendapat atau gagasan lain merupakan tanda kepemimpinan yang buruk. Bila ada keputusan besar yang harus dibuat, demi kepentingan terbaik Anda adalah sebagai pemimpin untuk mendengarkan gagasan orang lain dan melepaskan gagasan Anda dari mereka untuk menemukan tindakan terbaik.
Selain itu, konsistensi sikap juga diperlukan, antara lain saat memberikan tugas. Pikirkan dengan baik tugas yang akan diberikan sebelum mendelegasikannya kepada anak buah.
Konsistensi juga bisa ditunjukkan dari seberapa teguh seorang atasan menjalankan program atau kebijakan perusahaan. Jangan mudah berganti haluan, karena bawahan pun bisa jadi bingung dan malah tidak hormat kepada Anda.
Tidak perhitungan
Sebagai pemimpin, tugas Anda adalah memberikan semua kredit untuk kesuksesan tim Anda dan bertanggung jawab penuh atas kegagalan perusahaan. Anda harus bertanggung jawab atas segala hal yang berkaitan dengan perusahaan Anda dan orang-orang Anda.
Maka dari itu, dibutuhkan kejujuran. Misalnya ketika salah dalam suatu proyek atau rapat, mengakui kesalahan dan minta maaf pada siapa saja wajib dilakukan.
Kalau kesalahan disorongkan ke anak buah terus menerus, mereka pasti akan menjauh. Justru jika memungkinkan, pasang badan ketika ada bawahan yang berbuat salah. Asalkan bukan kesalahan fatal. Harapannya, mereka jadi sadar dan segan kepada kita.
Â
(mdk/bim)