4,7 Juta Data PNS dan PPPK Bocor, Pengguna Aplikasi BKN Diminta Segera Ganti Password
Data tersebut diduga bocor dari Satu Data Aparatur Sipil Negara (ASN) milik Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Masyarakat Indonesia kembali dikejutkan oleh kebocoran data besar-besaran yang melibatkan 4,7 juta data Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Data tersebut diduga bocor dari Satu Data Aparatur Sipil Negara (ASN) milik Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kini data tersebut ditawarkan di situs peretas Breachforums oleh pengguna anonim bernama TopiAx.
- Kasus Ribuan Data KTP Dicuri untuk Daftar Sim Card, Budi Arie Bakal Panggil Indosat
- Ada 4,7 Juta Data PNS Diduga Bocor hingga Dijual Rp160 Juta, Begini Penjelasan BKN
- Data PNS Badan Kepegawaian Negara Bocor, Ada yang Tawar Rp160 Juta
- Menko Hadi Minta Kementerian ATR Perkuat Pengamanan Data: Karena Simpan Dokumen Milik Rakyat
"Seorang pelaku ancaman mengaku menjual database milik satu data ASN yang memuat informasi pribadi 4.759.218 pegawai PNS dan PPPK di seluruh provinsi," tulus @falconfeedsio, dikutip Senin (12/8).
Menanggapi hal itu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan identifikasi dan investigasi atas munculnya isu dugaan kebocoran data Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Investigasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan data ASN dan mitigasi risiko yang perlu dilakukan," kata Plt. Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Vino Dita Tama dalam keterangannya, Senin (12/8).
Vino meminta kepada seluruh pengguna layanan BKN untuk segera memperbarui kata kunci atau password dan pembaharuan kata kunci wajib dilakukan secara berkala untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pihaknya memastikan dugaan gangguan ini tidak berdampak pada layanan manajemen ASN sehingga tidak mengganggu proses berjalannya sistem elektronik yang di akses oleh masyarakat.
Data Berupa Nama, Alamat, Nomor Telepon hingga Riwayat Pendidikan PNS Bocor
Di sisi lain, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha, mengungkapkan peretas berhasil memperoleh data sensitif dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebanyak 4.759.218 baris.
"Temuan ini berawal dari sebuah postingan dari peretas dengan nama anonim TopiAx di Breachforums pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024," kata Pratama dikutip dari Antara, Senin (12/8).
Data yang bocor mencakup informasi penting seperti nama, tempat lahir, tanggal lahir, gelar, tanggal CPNS, tanggal PNS, NIP, nomor SK CPNS, nomor SK PNS, golongan, jabatan, instansi, alamat, nomor identitas, nomor HP, email, pendidikan, jurusan, dan tahun lulus.
Pratama Persadha menjelaskan peretas yang menggunakan nama anonim TopiAx memposting informasi tersebut di forum jual beli hasil peretasan Breachforums pada 10 Agustus 2024. Dia mengungkapkan data yang bocor tersebut saat ini ditawarkan dengan harga USD10.000 atau sekitar Rp160 juta.
- Konsumsi Sabu, Pria di Medan Ini Habisi Pasangan Usai Berhubungan Intim
- 12 Peserta Program Pertukaran Pelajar Medan ke Gwangju Korsel, Ini Pesan Bobby Nasution
- Pilkada Jatim, Risma Bakal Terapkan SLTA Tanpa Bayar dan Makan Siang Gratis
- Nestapa Petani di Bromo, Diperintah Rawat Tanaman Ternyata Ladang Ganja Berujung Bui
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Padang Sidempuan
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024