5 Bukti kerasnya keinginan Jokowi jadikan RI pemimpin ekonomi digital ASEAN
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) meyakini, Indonesia berpotensi menjadi pemimpin ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Untuk bisa merealisasikannya, Jokowi meminta setiap pemangku kepentingan mendukung pengembangan para pembuat aplikasi digital.
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) meyakini, Indonesia berpotensi menjadi pemimpin ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Untuk bisa merealisasikannya, Jokowi meminta setiap pemangku kepentingan mendukung pengembangan para pembuat aplikasi digital.
"Sebagai langkah awal, kita harus membangun channel system platform logistic dunia dan produk-produk yang berada di kampung-kampung dan desa," ungkap Presiden dalam rapat terbatas (ratas) tentang pengembangan ekonomi digital di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (27/9).
-
Dimana Jokowi meresmikan Indonesia Digital Test House? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan, jumlah total populasi di Indonesia sudah mencapai sekitar 255 juta penduduk. Sebanyak 93,4 juta di antaranya adalah pengguna internet. Di samping itu, penjualan produk melalui dunia digital meningkat signifikan.
"Untuk itu saya minta lakukan percepatan implementasi karena kalau tidak segera kita kejar, kita akan tertinggal dari negara-negara sekitar kita," tegas Presiden.
Selain itu, Presiden juga menegaskan agar kementerian terkait segera merumuskan regulasi yang menguatkan langkah pelaku ekonomi digital.
"Lakukan deregulasi besar-besaran untuk berkembangnya industri e-commerce, satu hal lain yang tidak boleh dilupakan ada pelatihan untuk pengembangan kapasitas penting bagi pelaku pemula e-commerce agar semakin mampu bersaing di dunia bisnis," terangnya.
Presiden menambahkan, kementerian terkait harus memberikan kemudahan kepada pelaku bisnis untuk mendapatkan modal usaha. Termasuk mempercepat infrastruktur telekomunikasi. "Logistic platform, ritel platform yang nantinya bisa jadi principle dan brand Indonesia sendiri," tandasnya.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara berjanji akan menggenjot pengembangan infrastruktur TIK. Hal itu seiring dengan rencana pengembangan ekonomi digital. Perpres dari road map e-commerce pun menjadi landasan kuat pengembangan ekonomi baru itu.
"Ekonomi Digital Indonesia memiliki tujuan jelas. Di mana beberapa isu penting pada peta e-commerce seperti sumber daya manusia, funding, perlindungan konsumen, pajak, logistik, keamanan siber, payment dan infrastruktur TIK menjadi fokus," jelasnya seperti yang dikutip dari laman resmi Kemkominfo, Senin (18/9).
Meski begitu, pengembangan ekonomi digital tak bisa berjalan sendiri tanpa bantuan pihak lain. Sebut saja, peran Jack Ma yang didaulat sebagai penasihat ke steering committee road map e-commerce. Di sisi lain kehadiran Jack Ma juga menarik investor agar membenamkan dananya ke negeri ini.
"Indonesia membutuhkan investor, maka Jack Ma sebagai penasehat e-commerce Indonesia bisa menjadi 'mouth' untuk menarik investor. Jack Ma akan menjadi guru bagi Indonesia untuk mengembangkan ekonomi digital," ungkapnya.
Tak berhenti di situ, banyak langkah dan bukti Jokowi mewujudkan mimpi Indonesia menjadi pemimpin ekonomi digital ASEAN. Berikut buktinya seperti dirangkum merdeka.com.
Jurusan toko online di pendidikan Indonesia
Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi) mengatakan pemerintah saat ini tengah mendorong perubahan tata niaga dari offline ke online. Presiden Jokowi mengatakan, jika tidak segera melakukan transisi ini, maka Indonesia akan kembali tertinggal dengan negara lain.
Maka dari itu, jajarannya diminta untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM). Salah satunya dengan membuka jurusan ekonomi digital di SMK dan universitas.
"Kenapa sering saya nyinggung SMK, universitas, perguruan tinggi itu harus memiliki jurusan misalnya jurusan toko online. Kenapa tidak. Atau jurusan logistik, jurusan retail management online, jurusan animasi. Ini memang transisi perubahan yang harus cepat kita ikuti," jelas Presiden Jokowi.
Perhatian Presiden Jokowi ini sejalan dengan bos Alibaba, Jack Ma. Ma menilai pemerintah dunia saat ini harus mewaspadai kehadiran robot di industri manufaktur. Sebab, robot akan menggantikan SDM demi efisiensi.
"Dalam 200 tahun terakhir, industri manufaktur menjadi motor penciptaan lapangan kerja. Namun, hari ini tidak lagi, karena hadirnya robot," ujar Ma seperti dilansir dari CNN Money, Kamis (21/9).
Ma meyakini industri jasa akan menjadi motor penciptaan lapangan kerja di masa depan. Salah satunya e-commerce atau jual beli online. Namun, perkembangan industri jasa bukan tanpa masalah.
Ma menilai sistem pendidikan saat ini tidak memfasilitasi SDM untuk masuk dalam industri jasa. "Sistem pendidikan saat ini akan membuat anak muda tak mendapat kerja 30 tahun lagi," tuturnya.
Solusinya, menurut Ma, bagaimana menjaga SDM untuk bisa mengembangkan imajinasinya. "Kita harus ajarkan anak-anak untuk inovatif dan kreatif. Ketika suatu teknologi muncul maka dia akan menghancurkan banyak mata pencaharian. Namun, di sisi lain, teknologi juga menciptakan lapangan kerja baru.
Siapkan warteg masuk online
Presiden Jokowi telah meminta kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution untuk mengedukasi masyarakat mengenai transisi offline online, salah satunya melalui BUMN. Mengingat perusahaan pelat merah merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah.
"Agar BUMN-BUMN ikut mengedukasi masyarakat menyiapkan masyarakat-masyarakat dunia usaha, usaha mikro, usaha warteg, warung-warung agar bisa masuk dari offline ke online. Sudah itu saja karena tidak mungkin itu kita bendung," jelasnya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (20/9).
Presiden Jokowi mengatakan, jika tidak segera melakukan transisi ini, maka Indonesia akan kembali tertinggal dengan negara lain. "Oleh sebab itu yang paling penting adalah menyiapkan bagaimana yang offline ini bisa masuk ke online. itu saja jadi tugas pemerintah dan tugas kita semuanya," kata Presiden Jokowi.
Selain itu, pemerintah juga harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM). "Kenapa sering saya nyinggung SMK, universitas, perguruan tinggi itu harus memiliki jurusan misalnya jurusan toko online. Kenapa tidak. Atau jurusan logistik, jurusan retail management online, jurusan animasi. Ini memang transisi perubahan yang harus cepat kita ikuti," jelas Presiden Jokowi.
Kerajinan tangan dipasarkan online
Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada perajin agar melakukan modernisasi hasil kerajinan tangan. Artinya, pengolahan dan kemasan kerajinan tangan harus modern. Kemudian nantinya, pemasaran barang tersebut berbasis online.
"Kita harus kreatif. Contoh produk-produk, tas-tas, harus ada gaya high fashion, seperti merek-merek terkenal di dunia," kata dia saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Pameran Kriyanusa Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Tahun 2017 di Hall A dan B Balai Sidang, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (27/9).
Jokowi juga meminta agar perajin dan usaha kecil menengah (UKM) tidak jalan sendiri-sendiri. Keduanya harus berkolaborasi sehingga membentuk kelompok besar perajin. Dengan begitu, ekonomi nasional akan mendapat dampak positif dari pemasaran hasil kerajinan tangan.
"Harus konsolidasi supaya skala ekonomi besar, bekerja bersama-sama itu penting sekali," ucapnya.
Khusus untuk perajin muda, Jokowi mengajak untuk menerapkan co-sharing office atau kantor bersama. Menerapkan co-sharing office dinilai bisa menekan biaya operasional.
Mengenai pemasaran, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan agar bisa memanfaatkan media digital. Misalnya hasil kerajinan tangan dipotret sebagus mungkin kemudian diposting di media sosial.
"Coba bareng-bareng kita sewa fotografer yang bagus untuk buat foto produk yang ada. Dengan gaya yang cocok untuk dipasang di Instagram karena itu medsos isinya gambar semua," jelas Jokowi.
Lebih jauh, hasil kerajinan tangan jangan hanya disebar di pasar nasional, tetapi juga dilempar ke internasional. Oleh karenanya, penting sekali adanya upaya modernisasi kerajinan tangan.
"Saya meyakini produk-produk kita sudah bagus dan tinggal di sisi pemasaran perlu kita perkuat," tegasnya.
Startup jangan dicekik aturan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bawahannya agar memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk bereksperimen dan berinovasi. Oleh Karena itu, startup tidak boleh atau jangan dicekik dengan regulasi-regulasi yang berlebihan.
"Ini sudah saya sampaikan kepada menteri-menteri. Sekali lagi startup tidak boleh dan jangan dicekik dengan aturan-aturan dan regulasi-regulasi yang berlebihan," kata Presiden Jokowi dikutip dari laman Setkab di Jakarta, Kamis (28/9).
Kemudian, Jokowi menyinggung soal deregulasi yang selama ini dijalankan pemerintah. Tak lain, ini untuk mengurangi tumpang tindihnya aturan, yaitu persyaratan yang menghambat cara-cara baru, yang menghambat pola-pola baru.
Presiden juga mengingatkan, bahwa eksperimen pasti ada yang gagal dan ada yang berhasil. Dengan demikian, pengusaha juga diminta mentolerir banyak kegagalan. "Engggak apa-apa. Jangan malu, jangan menyerah karena startup yang gagal juga jangan dikejar-kejar," tuturnya.
Terhadap perusahaan-perusahaan yang berbentuk PT atau Perseroan Terbatas, lanjut Presiden, kewajiban atau risikonya sebatas modal yang sudah dituangkan dalam PT itu.
"Jangan dibawa ke pribadi, para pendiri startup. Di dunia digital jatuh nggak apa-apa, yang penting bangkit lagi, jatuh bangkit lagi, itulah kenyataan di dunia digital," pesan Presiden Jokowi.Â
Manfaatkan platform yang ada
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, agar para praktisi digital di Tanah Air jangan coba-coba kita membikin Alibaba tandingan, atau bikin Google tandingan. Menurut Presiden, hal ini hanya buang waktu dan tenaga saja. Lebih baik memanfaatkan yang ada dengan menggunakan tenaga lokal.
"Manfaatkan saja, pakai saja yang sudah ada. Manfaatkan platform global seperti Alibaba, termasuk Google, Facebook, Microsoft," kata Presiden Jokowi dikutip laman Setkab di Jakarta, Kamis (28/9).
Dalam pandangan Jokowi, negara yang berhasil memanfaatkan platform tersebut membuat daya saing akan lebih tinggi. Dengan demikian, pertumbuhan ekonominya juga akan lebih tinggi.
Namun demikian, Jokowi menegaskan, bukan berarti praktisi Indonesia harus menyerah dan pasrah kepada raksasa-raksasa global di internet. Dia menekankan, bahwa di ekonomi digital, di dunia internet masih ada peluang-peluang yang sangat besar bagi pemain-pemain lokal.
Diakui Presiden Jokowi, internet memang membuat jarak menjadi tidak berarti, namun itu bukan berarti bahwa lokasi menjadi tidak penting.
"Lokasi atau ciri khas lokal itu masih sangat berarti, dan sangat berperan," ujar Presiden seraya mencontohkan, orang Amerika tidak akan pernah mengerti artinya ndeso seperti kita mengerti ndeso. Orang China juga tidak pernah akan mengerti baper, seperti kita mengerti baper.
"Dan berapapun modal seorang Google, berapapun modal seorang Amazon, mereka nggak pernah sedekat dan tidak pernah akan seakrab dengan orang kita, seperti kita sendiri. Nggak akan."
Jokowi mendorong mereka-mereka yang terjun dalam bisnis digital agar membuat sebuah jasa atau produk yang benar-benar lokal, yang benar-benar lokal, yang menganut ciri khas lokal Indonesia.
"Misalnya, saya dengar ada ecommerce startup yang jualan rujak online dan laku sekali. Sampai ordernya dari seluruh dunia masuk semuanya."
(mdk/idr)