5 Cara Menabung dengan Mudah, Tanpa Merasa Terbebani oleh Biaya Hidup
Hal paling penting adalah menabung apa yang Anda mampu.
Di tengah kenaikan biaya hidup, menabung terasa akan semakin sulit. Menabung merupakan hal penting, tetapi menabung bisa jadi terabaikan saat Anda fokus membayar tagihan dan pengeluaran lainnya.
Ini pula yang harapan memiliki tabungan cukup, terdengar sulit untuk bisa diwujudkan. Kendati demikian, dilansir dari The Week, ada beberapa cara sederhana yang membuat Anda tetap bisa menabung tanpa terus-terusan kepikiran dengan pengeluaran rutin.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Apa saja tips menabung yang bisa diterapkan untuk membeli rumah? Berikut adalah 7 tips ampun menabung untuk bisa membeli rumah: 1. Buat Rencana dan Target Dengan Jelas: Pertama-tama, buatlah rencana yang jelas tentang kapan Anda ingin membeli rumah dan berapa jumlah uang yang harus ditabung. Tentukan target yang realistis dan buatlah rencana langkah demi langkah untuk mencapainya. 2. Tentukan Jumlah Uang yang Harus Ditabung: Hitung berapa jumlah uang yang harus ditabung setiap bulannya untuk mencapai target beli rumah Anda. Pertimbangkan penghasilan, pengeluaran rutin, dan juga tabungan yang sudah ada. Lakukan perhitungan secara teliti agar Anda bisa menentukan jumlah tabungan yang wajar. 3. Pisahkan Rekening: Buatlah rekening khusus untuk menabung dan jangan menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain selain membeli rumah. Dengan memisahkan rekening, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan dengan mudah melacak kemajuan tabungan Anda. 4. Menyisihkan Tabungan Di Awal Bulan: Prioritaskan menabung sejak awal bulan sebelum mengeluarkan uang untuk keperluan lain. Dengan cara ini, Anda akan memiliki disiplin dalam menabung dan membatasi pengeluaran. 5. Mengurangi Pengeluaran Tidak Perlu: Evaluasi pengeluaran rutin Anda dan cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, mengurangi makan di luar, membatasi belanja barang-barang yang tidak diperlukan, atau mencari alternatif yang lebih murah untuk kebutuhan sehari-hari. 6. Menabung Dengan Nominal Tertentu: Selain menabung secara rutin, buatlah kebiasaan menabung dengan nominal tertentu setiap kali menerima penghasilan tambahan, seperti bonus atau tunjangan. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah tabungan secara signifikan. 7. Tentukan Besar Cicilan Sesuai Kemampuan: Jika memilih untuk membeli rumah dengan menggunakan fasilitas kredit, pastikan untuk menghitung dengan cermat berapa besar cicilan yang bisa Anda bayar setiap bulannya. Jangan melebihi kemampuan keuangan Anda agar cicilan tetap terjangkau dan tidak memberatkan.
Hal terpenting, cari tahu mengapa menabung dan berapa banyak yang ingin ditabung.
Susunlah sebuah rencana. Dengan tujuan menabung yang spesifik, tentukan berapa banyak yang ingin ditabung dan kapan ingin mencapai jumlah tersebut.
Saat membuat rencana, jangan lupa untuk memperhitungkan utang berbunga tinggi, jika sudah memilikinya. Anda mungkin ingin menggunakan tabungan tambahan untuk melunasi utang daripada menambah rekening bank atau investasi.
Buka rekening terpisah
Meskipun Anda mungkin tergoda untuk langsung memasukkan semuanya ke dalam rekening yang sudah ada, sebaiknya buat rekening tabungan terpisah. Ini memudahkan untuk melacak kemajuan Anda, serta memanfaatkan fitur pelacakan tabungan yang ditawarkan melalui aplikasi seluler.
Sebelum membuat rekening tabungan, ada baiknya melakukan riset terlebih dahulu. Periksa biaya apa saja yang dikenakan dan berapa tingkat persentase tahunan (APY) yang ditawarkan.
Dibandingkan dengan bank konvensional, bank online cenderung menawarkan suku bunga yang lebih kompetitif dan mengenakan biaya yang lebih sedikit (atau terkadang tanpa biaya sama sekali).
Namun, ada baiknya mempertimbangkan prioritas pribadi saat memilih rekening tabungan.
Siapkan transfer berulang
Setelah Anda membuat rekening tabungan, Anda perlu mengatur transfer rutin dari rekening utama ke rekening tabungan baru. Ini adalah kunci untuk mengotomatiskan proses menabung.
Misalnya, mungkin berencana untuk mentransfer Rp100.000 sebulan sekali. Anda dapat memilih tanggal transfer, dan sering kali membantu untuk memilih tanggal segera setelah menerima gaji. Ini akan membantu mencegah menghabiskan uang yang seharusnya ditabung karena dana akan langsung dipindahkan ke tabungan.
Periksa apakah bank Utama memberi opsi untuk mentransfer sejumlah nominal kecil uang secara otomatis ke rekening tabungan.
Bersikaplah realistis
Bahkan jika Anda memiliki tujuan menabung yang tinggi di masa mendatang, hal itu akan membantu Anda untuk membuat tujuan menabung yang lebih mendesak terasa dapat dicapai.
Anda ingin menabung terasa seperti kebiasaan yang dapat Anda pertahankan dengan mudah, bukan beban yang mengharuskan Anda berkorban besar.
Tidak yakin berapa jumlah yang harus ditabung setiap bulan? Pertimbangkan untuk memulai dengan jumlah yang lebih rendah dan kemudian menambah jumlah yang Anda tabung setiap bulan saat Anda merasa lebih nyaman. Ini akan memungkinkan Anda untuk secara perlahan memasukkan tabungan ke dalam anggaran Anda.
Aturan praktis yang populer dan direkomendasikan oleh para ahli adalah menyisihkan 20 persen gaji Anda untuk menabung dan melunasi utang.
Namun, Nerdwallet mengakui bahwa "ini tidak cocok untuk semua orang. Sebagian orang dapat menabung lebih dari jumlah tersebut, sementara yang lain hanya berjuang untuk memenuhi kebutuhan."
Dengan kata lain, yang penting adalah menabung apa yang Anda mampu.
Gunakan teknologi untuk melacak kemajuan menabung
Meskipun tabungan Anda sudah diotomatisasi, Anda tidak boleh asal mengaturnya lalu melupakannya. Penting untuk terus memantaunya, yang mudah dilakukan berkat banyaknya aplikasi yang dirancang khusus untuk tujuan ini.
Aplikasi penganggaran memungkinkan Anda melihat semua akun dalam satu dasbor, sehingga Anda dapat menilai saldo dan aset dengan mudah.
Beberapa aplikasi juga memungkinkan Anda mengkategorikan pengeluaran. Hal ini memudahkan Anda melihat pengeluaran dan mengidentifikasi area potensial yang perlu dikurangi. Anda juga dapat memastikan bahwa pendapatan melebihi pengeluaran yang merupakan kunci untuk menghemat uang.
Mulai berinvestasi
Setelah Anda memiliki dana darurat atau memenuhi target tabungan, Anda perlu mulai merencanakan untuk jangka panjang.
Untuk itu, pertimbangkan untuk berinvestasi. Menurut Investopedia, "menyimpan uang tunai dan rekening tabungan bank dianggap sebagai strategi yang aman, tetapi menginvestasikan uang Anda memungkinkan nilainya tumbuh seiring waktu dengan manfaat peracikan dan pertumbuhan jangka panjang."
Mudah untuk membuat akun investasi, dengan banyak perusahaan pialang sekarang menghapus komisi perdagangan dan biaya akun serta menawarkan aplikasi seluler yang mudah digunakan.
Sama seperti yang Anda lakukan dengan akun tabungan, Anda bahkan dapat mengatur transfer rutin bulanan ke akun investasi Anda, sehingga dapat terus bertambah.