5 Fakta di balik kembali dibukanya penerimaan CPNS di 2018
Pemerintah berencana membuka kembali penerimaan CPNS di 2018. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (PAN-RB) telah mengajukan untuk membuka kembali penerimaan ke Presiden Joko Widodo. Menteri PAN-RB, Asman Abnur, menargetkan proses penerimaan bisa dimulai di awal tahun depan.
Pemerintah berencana membuka kembali penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di 2018. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (PAN-RB) telah mengajukan untuk membuka kembali penerimaan ke Presiden Joko Widodo.
Menteri PAN-RB, Asman Abnur, menargetkan proses penerimaan bisa dimulai di awal tahun depan. Harapannya sebelum 2018 berakhir, seleksi penerimaan sudah selesai.
"November Desember sudah kita ajukan, awal tahun kita buka rekrutmen," imbuhnya.
Pihaknya saat ini sedang mengkaji seluruh komponen kebutuhan untuk penerimaan CPNS tahun depan. Mulai dari kebutuhan formasi di tiap instansi hingga anggaran yang diperlukan.
"Kemudian saya bersama dengan menteri keuangan sedang menghitung berapa cost biaya yang dibutuhkan untuk penerimaan PNS 2018. Termasuk (kebutuhan) kementerian lembaga dan pemerintah daerah," ujarnya.
Atas rencana penerimaan CPNS tahun depan, merdeka.com akan merangkum sejumlah fakta di baliknya. Selamat membaca.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Apa yang dilakukan Kemenpan-RB untuk mencegah joki CPNS? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).Mantan Bupati Banyuwangi ini mengaku Kemenpan-RB sedang menyiapkan formasi CPNS bagi fresh graduate untuk nasional dan Ibu Kota Nusantara (IKN)."Persiapannya sudah matang," tuturnya. Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Kapan Bawaslu akan membuka pendaftaran CPNS? Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) akan membuka 18.557 formasi untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.
-
Mengapa pendaftaran CPNS diperpanjang? Keputusan perpanjangan waktu pendaftaran CPNS 2024 tertuang dalam Surat Kepala BKN 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024 tentang Jadwal Seleksi Pengadaan CPNS TA 2024.Perpanjangan masa pendaftaran tidak lepas dari situs e-meterai yang tidak bisa diakses oleh para pelamar, yang berakibat kesulitan memenuhi persyaratan administrasi.
Penerimaan CPNS kembali dibuka karena banyak PNS pensiun
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan lowongan tersebut dibuka untuk mengisi posisi PNS yang akan pensiun. Dia menyebut total PNS yang pensiun sekitar 220.000, baik di daerah maupun pusat.
Rencana tersebut sudah diajukan kepada Presiden Jokowi. Sehingga dia berharap bakal disetujui rencana pembukaan CPNS 2018 tersebut.
"Kemudian saya bersama dengan menteri keuangan sedang menghitung berapa cost biaya yang dibutuhkan untuk penerimaan PNS 2018. Termasuk kementerian lembaga dan pemerintah daerah," ujarnya.
Jumlah penerimaan CPNS hanya sekitar 110.000 orang
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (PANRB) Asman Abnur mengatkan lowongan tersebut dibuka untuk mengisi posisi PNS yang akan pensiun. Rencananya pendaftaran CPNS akan diumumkan awal 2018.
Kendati begitu, penerimaan tersebut hanya 50 persen dari jumlah yang pensiun. "Kita tidak menerima sebesar yang pensiun (220.000). Tetapi kita hanya menerima 50 persen dari jumlah yang pensiun atau lebih sedikit. Tetapi tetap mengacu pada pertumbuhan, minus," kata Menteri Asman.
Pemda boleh buka jika belanja pegawai tak besar
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuka peluang untuk pemerintah daerah (pemda) menerima calon pegawai negeri sipil (CPNS) di 2018. Namun, pemerintah akan memberikan sejumlah persyaratan.
Menteri PAN-RB, Asman Abnur, mengatakan salah satu syarat bagi pemda membuka penerimaan CPNS ialah belanja pegawainya tidak lebih dari 50 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Pemda pun sedang kita siapkan syarat-syaratnya. Jadi bagi syarat daerah akan kita berikan formasi itu tidak boleh belanja pegawainya di atas 50 persen. Jadi ada beberapa kondisi yang harus kita syaratkan agar daerah itu memenuhi dulu," ujar Menteri Asman.
Pemda hanya boleh membuka formasi spesifik
Pemerintah akan memberikan sejumlah persyaratan jika pemerintah daerah mau menerima calon pegawai negeri sipil (CPNS) di 2018. Di mana, pemda diharuskan hanya membuka penerimaan pada formasi yang benar-benar dibutuhkan. Seperti guru hingga tenaga medis.
"Kemudian kita minta kepada daerah agar mengisi formasi yang betul-betul dibutuhkan. Seperti guru, tenaga medis dan infrastruktur khususnya."
Banyak formasi 2017 tak terisi
Pemerintah menyatakan, selain alasan pegawai pensiun, kembali dibukanya penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di 2018 juga karena banyak formasi dari seleksi tahun ini tidak terisi. Seleksi penerimaan CPNS akan mulai dibuka awal tahun depan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Asman Abnur, mengatakan sejumlah formasi tahun ini yang membutuhkan keahlian khusus belum banyak terisi.
"Kementerian kita buka lagi, sama formasi yang tidak terisi. Misalnya di BNN ada pelatih anjing pelacak, ternyata tidak banyak yang lulus. Jadi formasi yang kurang tetap kami penuhi," ujar Menteri Asman.
Â
(mdk/bim)