5 Negara Pemberi Utang Terbesar Pada Indonesia Hingga Rp 2.735 Triliun
Bank Indonesia (BI) melansir data terbaru mengenai posisi utang luar negeri Indonesia. Per Oktober 2018, utang luar negeri Indonesia mencapai USD 360,53 miliar atau setara dengan Rp 5.227 triliun. Angka utang ini naik 5 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Bank Indonesia (BI) melansir data terbaru mengenai posisi utang luar negeri Indonesia. Per Oktober 2018, utang luar negeri Indonesia mencapai USD 360,53 miliar atau setara dengan Rp 5.227 triliun. Angka utang ini naik 5 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Angka utang ini juga tercatat naik 0,19 persen jika dibandingkan dengan September 2018 yang hanya USD 359,7 miliar.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
Dikutip dari data resmi Bank Indonesia, utang luar negeri Indonesia sebesar USD 360,53 miliar ini terdiri dari utang luar negeri pemerintah bersama Bank Indonesia serta swasta.
Porsi utang luar negeri pemerintah sendiri tercatat mencapai USD 175,35 miliar dan Bank Indonesia sebesar USD 2,9 miliar. Total utang keduanya adalah USD 178,33 miliar. Total utang ini tercatat turun dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD 179,16 miliar.
Sedangkan, porsi utang swasta tercatat sebesar USD 182,19 miliar. Angka utang ini naik jika dibanding bulan sebelumnya yang hanya USD 180,55 miliar.
Utang luar negeri swasta ini juga terbagi menjadi utang lembaga keuangan dan lembaga non keuangan. Utang lembaga keuangan terbagi menjadi utang perbankan sebesar USD 32,52 miliar dan lembaga keuangan non-bank sebesar USD 10,06. Total utang lembaga keuangan tercatat menjadi USD 42,58 miliar.
Sedangkan untuk utang bukan lembaga keuangan atau non financial corporation tercatat sebesar USD 139,60 miliar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa kondisi utang Indonesia masih tergolong managable. "Sangat managable," kata dia, saat ditemui, di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (18/12).
Dia meyakini bahwa Menteri Keuangan, Sri Mulyani tentu sudah menyiapkan berbagai upaya dalam pengelolaan utang agar tetap aman. "Kan Bu Ani (Menteri Keuangan, Sri Mulyani) bilang bisa selesaikan, kan Bu Ani kita mesti percaya Menkeu. Beliau kan menteri yang hebat," kata dia.
"Optimis presiden trust beliau (Sri Mulyani) internasional juga percaya sama Ibu Ani (soal utang)," tandasnya.
Terlepas dari jumlah tersebut, sumber utang luar negeri berasal dari 3 macam kreditor. Pertama adalah dari berbagai negara dengan total USD 189,27 miliar atau sekitar Rp 2.735 triliun. Kemudian dari organisasi internasional sebesar USD 32,08 miliar serta lainnya sebesar USD 139,17 miliar.
Berikut negara pemberi utang terbesar ke Indonesia:
Singapura
Singapura tercatat menjadi negara terbesar pemberi utang ke Indonesia. Total utang yang diberi negara ini ke Indonesia mencapai USD 58,38 miliar atau sekitar Rp 844,1 triliun. Angka utang Indonesia ke Singapura ini turun dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD 58,74 miliar.
Jepang
Jepang merupakan negara kedua terbesar pemberi utang ke Indonesia. Total utang Indonesia ke Jepang per Oktober 2018 tercatat mencapai USD 29,12 miliar atau setara dengan Rp 421,2 triliun. Utang Indonesia ke Jepang ini tercatat naik dibanding bulan lalu yang hanya USD 28,87 miliar.
China
China saat ini menjadi negara ketiga pemberi utang terbesar ke Indonesia. Total utang Indonesia ke China per Oktober 2018 tercatat mencapai USD 17,47 miliar atau setara dengan Rp 252,5 triliun. Angka utang dari China ini naik cukup tajam dibanding bulan lalu yang hanya USD 16,95 miliar.
Amerika Serikat
Amerika Serikat (AS) menjadi negara keempat pemberi utang terbesar ke Indonesia. Total utang Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 16,61 miliar atau setara dengan Rp 240,1 triliun per Oktober 2018. Angka utang ini juga tercatat naik dibanding bulan sebelumnya yang hanya USD 15,54 miliar.
Hong Kong
Hong Kong menjadi negara nomor lima terbesar memberi utang ke Indonesia di Oktober 2018 ini. Total utang Indonesia ke Hong Kong tercatat mencapai USD 14,4 miliar atau setara dengan Rp 208,19 triliun. Angka utang Indonesia ke Hong Kong juga tercatat naik dibanding bulan lalu yang hanya USD 13,92 miliar.
Asia Lainnya
Selain lima teratas, masih ada beberapa negara pemberi utang ke Indonesia, namun jumlah utang diberi di bawah USD 10 miliar. Negara tersebut terdiri dari negara Asia lainnya, Spanyol, Inggris, Austria, Australia dan lain sebagainya.