5 Rahasia Sukses dari Para Orang Terkaya Ternama Dunia
Sukses. Kata yang ingin dicapai setiap insan dunia. Tentu butuh waktu dan kerja keras untuk mencapainya. Apalagi, kesuksesan biasanya diikuti dengan menjadi kaya raya. Syukur-syukur menjadi salah satu orang terkaya lokal maupun internasional.
Sukses. Kata yang ingin dicapai setiap insan dunia. Tentu butuh waktu dan kerja keras untuk mencapainya. Apalagi, kesuksesan biasanya diikuti dengan menjadi kaya raya. Syukur-syukur menjadi salah satu orang terkaya lokal maupun internasional.
Steve Jobs, Bill gates, Mark Zuckerberg, Richard Branson, dan John Paul DeJoria adalah miliarder dunia yang menjadi luar biasa dengan mengandalkan dirinya sendiri.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menjadi orang sukses? Orang yang sukses cenderung berpandangan positif terhadap segala hal.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa kunci sukses dalam hidup? Kamu adalah kesuksesan sejati jika kamu dapat mempercayai diri sendiri, mencintai diri sendiri, dan menjadi diri sendiri.
-
Siapa yang bisa sukses? "Jika kamu yakin bisa, maka kamu benar-benar bisa melakukannya. Jika kamu yakin tidak bisa, maka jadi seperti itulah kamu. Persepsimu adalah realitamu."
-
Siapa yang berpendapat bahwa tindakan adalah kunci sukses? Words can inspire, thoughts can provoke, but only action truly brings you closer to your dreams. (Kata-kata bisa menginspirasi, pikiran bisa memancing, tetapi hanya tindakan yang benar-benar membuatmu lebih dekat dengan impianmu)
-
Siapa yang bisa menerapkan tips kesehatan dari orang kaya? Beberapa kebiasaan dan praktik kesehatan yang mereka lakukan dapat diadopsi oleh siapa saja untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dikutip dari CNBC, berikut adalah 5 tips sukses dan inspiratif yang dapat dipelajari dari tokoh dunia dalam perjalanan mereka menuju puncak dan mencapai status orang terkaya.
1. Richard Branson: Bermimpi Besar
Richard merupakan pendiri dari 360 perusahaan di bawah bendera Virgin Group, dia adalah seorang industrialis asal Inggris.
Menurutnya, bermimpi adalah salah satu hadiah terbesar umat manusia, dengan bermimpi manusia bisa termotivasi dan membuat perubahan untuk mendorong kemajuan dunia. Jika tidak ada mimpi dunia ini akan hampa, tanpa seni, tanpa petualangan, tanpa pendaratan di bulan, tanpa CEO wanita, dan lain-lain.
2. Mark Zuckerberg: Bersedia Bertaruh Besar
Ketika Facebook meluncurkan fitur news feed pada tahun 2006, pengunjuk rasa menuntut agar situs jejaring sosial kembali ke keadaan semula. Namun Zuckerberg bangga dengan timnya karena tidak mengalah dengan pendapat umum.
Menurutnya, salah satu hal yang paling bisa dibanggakan tentang Facebook adalah bahwa mereka percaya segala sesuatu selalu lebih baik, dan mereka bersedia membuat taruhan besar jika mereka pikir itu akan membantu komunitas mereka dalam jangka panjang.
Sekarang ini terbukti bahwa Facebook menjadi platform media sosial paling banyak digunakan di dunia.
3. Steve Jobs: Utamakan Detail
Steve memang dikenal sebagai orang yang sedikit kejam, namun hal tersebut adalah bagian dari kesempurnaannya karena dengan sifat kerasnya adalah hasil dari obsesinya terhadap detail.
"Orang-orang dulu mengatakan dia tidak berperasaan," kata Swisher, editor eksekutif Recode saat berbicara dengan Tim Ferriss, penulis "Tools of Titans" dan "The 4-Hour Workweek," di podcast-nya, "The Tim Ferriss Show."
Dia melihat Steve secara berbeda: "Saya pikir dia terlalu baik hati. Apa kamu tau maksud saya? Dia terlalu peduli. Dia memiliki begitu banyak hati sehingga dia tidak bisa tahan ketika segala sesuatunya tidak benar," ujar Swisher.
4. Bill Gates: Mencari Solusi Sederhana
Menurut pendiri Microsoft, "Menemukan solusi sangat penting jika kita ingin memaksimalkan kepedulian kita," kata Bill Gates.
Jika kita memiliki jawaban yang jelas dan terbukti kapan saja suatu organisasi atau individu bertanya, 'Bagaimana saya bisa membantu?' Maka kita dapat mengambil tindakan dan kita dapat memastikan bahwa tidak ada kepedulian di dunia yang terbuang. Tetapi kompleksitas membuatnya sulit untuk menandai jalur tindakan bagi semua orang yang peduli, dan itu membuat kesulitan bagi kepedulian mereka untuk menjadi masalah.
5. John Paul DeJoria: Meluncurkan Bisnis di Industri yang Didorong oleh Pelanggan Tetap
Salah satu pendiri produk rambut Paul Mitchell dan Patron Tequila sekarang adalah seorang miliarder, tetapi di awal kehidupannya, dia tunawisma dan mengumpulkan kaleng untuk mendapatkan uang.
Saran terbaiknya bagi pengusaha adalah membangun bisnis di industri yang tidak membutuhkan banyak pembeli yang meyakinkan. Sebagai gantinya, ia mencari produk atau layanan yang akan menjadi bagian dari rutinitas pelanggan.
"Anda tidak ingin berada dalam bisnis penjualan," kata John.
"Sebaliknya, Anda ingin berada di bisnis pemesanan ulang, di mana "produk atau layanan Anda sangat baik, orang ingin memesan ulang atau menggunakannya kembali," tambahnya.
Reporter: Windy Febriana
Sumber: Liputan6