5 Tips Ampuh Memulai Investasi untuk Pemula
Keraguan kerap menjadi penghalang seseorang untuk memulai berinvestasi. Apakah uang saya akan aman? Bagaimana menghitung keuntungan nanti? Instrumen investasi apa yang baik? Beberapa menganggap jika naik turunnya pasar saham sebagai ketidakpastian. Hal ini pun membuat banyak orang takut untuk melakukan investasi.
Keraguan kerap menjadi penghalang seseorang untuk memulai berinvestasi. Apakah uang saya akan aman? Bagaimana menghitung keuntungan nanti? Instrumen investasi apa yang baik? Beberapa menganggap jika naik turunnya pasar saham sebagai ketidakpastian. Hal ini pun membuat banyak orang takut untuk melakukan investasi.
Apalagi, kinerja saham Agustus 2019 merosot. Ditambah isu resesi pada 2020 mendatang. Ahli finansial, Jacquette Timmons, mengatakan jika ketidakpastian dan kurangnya kontrol atas kinerja pasar menjadi penyebab utama seseorang takut untuk melakukan investasi.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
Kendati demikian, dirinya membagikan beberapa tips untuk membantu seseorang mengatasi ketakutannya dalam berinvestasi. Berikut tips cerdas investasi agar terhindar dari naik turunnya saham seperti dilansir dari CNBC.
1. Miliki Aturan dan Sistem
Untuk terhindar dari rasa khawatir akan ketidakpastian dan kurangnya kontrol di pasar saham, Anda harus memiliki beberapa aturan dan sistem dalam berinvestasi.
"Agar Anda memiliki kepastian dan kendali, Anda harus memiliki sistem dan aturan untuk berinvestasi," ucap Timmons.
Pertama, Anda harus mengetahui terlebih dahulu mengenai jenis saham apa yang ingin dibeli. Setelah Anda sudah memutuskan untuk membeli saham tersebut, Anda juga harus bisa mengevaluasi kinerja sahamnya.
Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem saham ini triwulan, tahunan, atau kerangka waktu lainnya. Timmons juga menjelaskan ketika Anda menjual saham, pastikan menjualnya karena kinerja perusahaan, bukan karena kinerja pasar sahamnya.
2. Memiliki Portofolio yang Seimbang
Memiliki stok portofolio menjadi kunci penting dalam menghindari gejolak di pasar saham. Portofolio ini akan berfungsi sebagai cadangan Anda ketika pasar saham sedang bergejolak.
Dalam aturan praktis investasi yang lama, Anda harus memiliki portofolio dengan nilai 60 persen di pasar saham dan 40 persen di dalam obligasi. Namun, kebijakan ini tergantung dari setiap individu. Anda dapat menyesuaikannya sesuai dengan situasi dan kebutuhan masing-masing.
3. Sabar
Rahasia dalam melakukan investasi adalah menunggu. Hal ini dilakukan agar Anda tidak tergesa-gesa. Harapannya adalah Anda akan mendapatkan saham di perusahaan yang tepat dengan harga yang tepat.
Selain itu, Anda juga harus menganggap bahwa investasi adalah praktik untuk pengalaman diri sendiri.
4. Disiplin Menyisihkan Penghasilan Anda
Agar bisa melakukan investasi, Anda harus berani menyisihkan uang penghasilan Anda. Sangat disarankan untuk meyisihkan 5 sampai 10 persen setiap tahunnya.
Hal ini agar bisa melakukan investasi, menyimpan dana untuk keadaan darurat atau pensiun.
5. Samakan Visi Anda dan Emiten Pilihan
Saat akan membeli saham di suatu perusahaan, Anda harus menyesuaikan dengan visi diri sendiri terlebih dahulu. Pilih perusahaan yang memiliki nilai yang menurut Anda baik sebelum Anda melakukan investasi di perusahaan tersebut.
Jika Anda memilih perusahaan yang memiliki tujuan lebih dari sekadar menghasilkan uang, perusahaan tersebut cenderung melakukan sesuatu yang lebih baik untuk jangka waktu yang panjang.
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
(mdk/bim)