5 Tips Sehatkan Keuangan Pasca Libur Lebaran
Tidak sedikit kondisi keuangan setelah lebaran menjadi tidak sehat. Apalagi ternyata uang yang dikeluarkan melebihi budget yang direncanakan sebelumnya.
Hari Raya Idulfitri tahun ini menjadi begitu istimewa lantaran 2 tahun berlalu dilalui tanpa tradisi mudik lebaran. Kali ini pemerintah memberikan kesempatan libur lebaran dengan waktu libur yang cukup panjang, hingga 10 hari lamanya.
Tanpa terasa, selama libur panjang banyak uang yang dikeluarkan untuk pulang kampung dan liburan di kampung halaman. Ragam aktivitas tersebut tentunya menguras banyak dana dari keuangan.
-
Bagaimana cara mengatasi pengeluaran yang berlebihan saat libur Lebaran? Apakah pengeluaran meningkat saat mudik atau liburan Lebaran? Entah untuk amplop salam tempel saat Idulfitru, tiket mudik, liburan hingga oleh-oleh. Untuk itu, periksa kembali catatan pengeluaran apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan. Jika bisa berhemat, pengeluaran tersebut sebaiknya ditabung atau diinvestasikan sisa dana.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa saja hal yang bisa dilakukan untuk merapikan keuangan setelah libur Lebaran? Begini Langkah Rapikan Keuangan Usai Libur Lebaran, Salah Satunya Lunasi Utang Libur Lebaran telah berakhir dan sebagian besar orang pun kembali beraktivitas dan berkerja untuk mengumpulkan pundi-pundi penghasilan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.Ya, kembali ke rutinitas sehari-hari serta mengumpulkan penghasilan merupakan langkah penting untuk memastikan stabilitas keuangan jangka panjang.Namun sebelum terlalu sibuk dalam rutinitas, sangat penting untuk mengevaluasi kondisi keuangan, apakah terdapat kesalahan dalam pengeluaran selama libur Lebaran.
-
Siapa yang mengingatkan BI soal peredaran uang palsu menjelang lebaran? Puteri pun berharap BI bisa menambah dan memperluas lokasi penukaran uang supaya semakin mempermudah masyarakat untuk menjangkaunya. “Tahun ini memang sudah ada penambahan lokasi penukaran dibanding tahun sebelumnya yang masih berjumlah 5.066 titik. Karenanya, kami harap bisa terus diperluas. Terutama pada lokasi strategis yang menjadi pusat aktivitas masyarakat,” ujar Puteri.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari tips finansial untuk bulan Ramadan ini? Pentingnya bagi semua orang tetap menyusun rencana keuangan sejak awal. Tidak perlu muluk-muluk yang terpenting adalah membagi pengeluaran ke dalam beberapa hal penting.
Tidak sedikit kondisi keuangan setelah lebaran menjadi tidak sehat. Apalagi ternyata uang yang dikeluarkan melebihi budget yang direncanakan sebelumnya.
Untuk itu, mengevaluasi keuangan harus dilakukan sesegera mungkin sebelum terlambat lebih jauh. Sehingga berbagai pos keuangan bisa kembali berjalan dengan baik kembali. Jangan abaikan proses pemulihan keuangan Anda pasca libur lebaran.
Berikut ini beberapa tips yang mungkin bisa dicoba untuk kembali menyehatkan keuangan Anda yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber.
1. Evaluasi Pengeluaran Keuangan
Tanpa disadari pengeluaran keuangan tidak hanya bengkak saat libur lebaran. Pengeluaran ekstra nyatanya sudah dimulai sejak pertama kali memasuki bulan Ramadan. Banyak kebutuhan yang perlu dibeli untuk menjalani ibadah di bulan suci tersebut. Sehingga belanja kebutuhan meningkat.
Anda bisa mencatat kembali pengeluaran apa saja yang dilakukan selama bulan puasa. Kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran menjelang lebaran, saat lebaran hingga ketika libur lebaran.
Kemudian hitung dengan baik jumlah pengeluaran yang telah dilakukan. Hitung selisih total pengeluaran dan total sumber dananya. Hal ini akan mempermudah untuk melihat kondisi keuangan setelah lebaran. Apakah mengalami defisit (kekurangan) atau surplus (masih tersisa).
Simpan catatan tersebut sebagai bahan referensi pengeluaran keuangan tahun depan. Dari catatan tersebut Anda juga bisa mengatur strategi agar pengeluaran bisa lebih optimal dan terbebas dari masalah keuangan.
2. Segera Bayar Utang
Pengeluaran di bulan Ramadan dan lebaran yang tak terkontrol seringnya menghasilkan utang. Maka, langkah utama yang harus ditempuh setelah mengevaluasi keuangan Anda yakni melunasi utang.
Jangan tunda bayar utang terutama utang yang berbunga seperti tagihan kartu kredit. Utang berbunga ini bisa menambah beban keuangan di masa yang akan datang. Sehingga lunasi utang yang memiliki bunga terlebih dahulu.
3. Sehatkan Kembali Dana Darurat
Bengkaknya pengeluaran selama bulan Ramadan dan libur lebaran sangat memungkinkan ditutupi dari dana darurat. Maka sangat penting bagi Anda kembali memenuhi dana darurat setelah lebaran.
Hal ini perlu menjadi perhatian penting karena dana darurat harus selalu ada dalam jumlah yang cukup di dalam keuangan. Agar keuangan tidak beresiko mengalami masalah.
Anda disarankan kembali menabung dana darurat setelah lebaran. Sehingga jumlahnya benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Mungkin tidak bisa dilakukan sekaligus dalam satu waktu, tetapi bisa dicicil kembali sampai jumlahnya cukup memenuhi kebutuhan dana darurat.
4. Kembali Atur Anggaran Keuangan dan Berhemat
Langkah penting lainnya yakni mengatur kembali anggaran keuangan setelah lebaran. Sesuaikan pengeluaran dengan kondisi keuangan Anda. Lakukan penyesuaian dan susun anggaran keuangan dengan ketat. Sehingga berbagai rencana keuangan bisa berjalan dengan baik setelah lebaran.
Jangan ragu untuk memangkas pos anggaran yang dianggap tidak perlu agar bisa melakukan penghematan dengan baik. Meski melakukan penghematan, namun pastikan berbagai kebutuhan pokok tetap terpenuhi dengan baik. Sehingga tidak mengganggu rutinitas.
5. Jangan Lupa Investasi
Saat kondisi keuangan sudah membaik, jangan lupa kembali berinvestasi. Saat ini ada banyak investasi yang bisa dilakukan dengan modal kecil.
Namun pilih jenis investasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga investasi ini bisa berbuah manfaat maksimal bagi keuangan Anda di masa depan.
(mdk/azz)