6 Tips investasi wajib diketahui biar hidup tak cuma andalkan gaji
Investasi adalah sesuatu yang bisa berguna di masa depan, bukan sesuatu yang baru dimulai di masa depan.
Banyak orang berpikir bahwa investasi hanya untuk kalangan kaya dan berduit lebih. Mayoritas orang rajin bekerja mengumpulkan uang dengan harapan nantinya bisa ikut investasi. Padahal, investasi adalah sesuatu yang bisa berguna di masa depan, bukan sesuatu yang baru dimulai di masa depan.
Tak hanya itu, banyak pula orang yang mempunyai tabungan dan berpikir bahwa investasi adalah sesuatu hal yang tidak perlu. Memang tabungan akan menyelamatkan Anda bila ada kebutuhan mendadak di masa depan. Tabungan juga bisa berbunga.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Bagaimana cara memaksimalkan investasi untuk masa depan keuangan? Menjawab hal tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan inovasi dalam memenuhi kebutuhan nasabah BRI Prioritas lewat Wealth Management.
Namun, Anda harus ingat bahwa Indonesia punya pertumbuhan inflasi yang lumayan tinggi. Bila Anda menabung di bank dengan suku bunga 3 persen, sementara misalnya inflasi mencari 5 persen, ini artinya Anda rugi 2 persen.
Oleh karena itu, orang-orang beralih pada investasi yang menawarkan keuntungan untuk mengatasi inflasi. Dari pada uang Anda dibiarkan mengendap, atau habis tanpa kamu Anda tahu ke mana larinya, lebih baik Anda putar supaya dapat keuntungan.
Biar tetap punya pegangan masa depan walau gaji masih pas-pasan, berikut panduan agar cerdas dan cermat memilih investasi seperti ditulis Hipwee.
Usia muda saat tepat investasi
Mungkin Anda sering berpikir bahwa usia yang masih muda belum saatnya investasi. Gaji belum seberapa, untuk makan sehari-hari dan senang-senang sedikit juga sudah tak bersisa.
Pendapat ini jelas-jelas salah. Kalau Anda sudah berkeluarga nanti, kebutuhan justru semakin banyak. Memang bisa jadi pendapatan lebih besar, tapi pengeluaran juga sama besarnya.
Jadi, disaat masih muda, belum ada tanggungan selain diri sendiri, mulailah berinvestasi.
Perhatikan tujuan investasi
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah tujuan investasi. Biasanya, investasi memang untuk jangka panjang. Tapi tak menutup kemungkinan juga untuk jangka pendek, misalnya untuk persiapan nikahan 3-5 tahun ke depan.
Bentuk investasi Anda sangatlah penting diperhatikan. Bila tujuan Anda adalah investasi jangka panjang, maka fokuslah ke sana. Jangan tergoda untuk berhenti di tengah jalan saat kondisi sedikit goyang.
Pisahkan tabungan investasi
Meski mirip, investasi berbeda dengan tabungan. Uang Anda yang disimpan di bank dalam bentuk tabungan tidak akan menghasilkan apa-apa, selain nominal yang disetor di awal. Mungkin hanya ditambah sedikit bunga.
Sementara investasi bisa memberikan keuntungan yang cukup tinggi asalkan Anda sabar dengan segala naik turunnya. Investasi biasanya jangka panjang, jangan menggunakan uang yang mungkin segera Anda butuhkan. Minimal satu tahun dari sekarang, uang yang Anda investasikan sebaiknya Anda anggap tak pernah ada.
Sesuaikan investasi dengan gaji
Investasi juga terdiri dari berbagai macam. Mulai dari investasi reksadana, saham online, trading forex, logam mulia, sampai investasi property.
Masing-masing investasi punya kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Pilihan investasi juga harus dilihat dari kemampuan. Bila gaji Anda masih di bawah 4 juta, investasi saham perusahaan (yang dibeli melalui bursa efek) dan trading forex mungkin tidak cocok untuk Anda karena modalnya cukup besar dan risikonya juga cukup tinggi.
Meski keuntungannya juga tinggi, namun investasi ini butuh pengalaman dan jam terbang tinggi.
Risiko investasi
Berbeda dengan tabungan, investasi punya dua kemungkinan yaitu keberhasilan kegagalan. Tidak ada yang pernah bisa memprediksi kondisi pasar. Oleh karena itu mempelajari kondisi pasar secara cermat akan sangat membantu.
Ketika Anda akan berinvestasi pada suatu perusahaan, teliti dulu bagaimana kondisi perusahaan itu. Apakah prospek ke depannya bagus? Apakah punya banyak utang? Tergesa-gesa meletakkan dana investasi pada perusahaan yang tidak sehat risikonya juga semakin besar.
Investasi berbagai bidang
Diversifikasi di dalam investasi juga perlu. Jangan menaruh seluruh uang yang Anda punya pada satu perusahaan atau barang meskipun saat ini perusahaan itu terlihat sangat prospektif. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di depan.
Investasikan uang Anda di beberapa tempat atau produk yang berbeda. Agar kalau satu lepas, Anda tidak kehilangan segalanya.
Â
(mdk/idr)