65 Persen pasokan minyak mentah kilang Cilacap andalkan impor
Pertamina Cilacap klaim penuhi 60 persen kebutuhan BBM di pulau Jawa dan 30 persen secara nasional.
PT Pertamina menggenjot produktivitas kilang minyak Refinery Unit (RU) IV di Cilacap, Jawa Tengah. Sebab, Pertamina diminta meningkatkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, sampai produk petrokimia.
General Manager RU IV Cilacap Pertamina Edi Prabowo menjelaskan, kapasitas kilang minyak Cilacap mencapai 348.000 barel per hari. Jumlah itu diklaim mencukupi 60 persen kebutuhan produk gasoline dan diesel di Pulau Jawa.
-
Apa yang digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak? “Taburkan tepung pada minyak yang tumpah. Jenis tepungnya bisa apa saja.” tulisnya dalam video itu. Namun, pada video tersebut @itsmenuf terlihat memakai tepung beras.
-
Kenapa bakwan sering menyerap minyak? Jika api kurang besar, bakwan akan menyerap minyak lebih banyak karena panas yang dihasilkan tidak mencukupi secara optimal.
-
Kapan minyak inti sawit dipanen? Buah kelapa sawit dipanen dari tandannya saat sudah matang.
-
Kenapa Kwetiau kering perlu diolesi minyak? Rebus kwetiau kering dalam air mendidih hingga lunak. Angkat dan tiriskan, lalu oleskan sedikit minyak agar tidak saling menempel. Sisihkan.
-
Bagaimana cara membersihkan tumpahan minyak dengan tepung? “Taburkan tepung pada minyak yang tumpah. Jenis tepungnya bisa apa saja.” tulisnya dalam video itu. Namun, pada video tersebut @itsmenuf terlihat memakai tepung beras.
-
Di mana minyak tersebut tumpah? Percikan atau tumpahan minyak saat memasak sering kali sulit dihindari.Jika tidak segera dibersihkan, lantai bisa menjadi licin dan berpotensi menyebabkan terpeleset saat dilewati.
"Kilang ini sekitar 60 persen berkontribusi pada kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Bahkan berkontribusi sekitar 30 persen dari kebutuhan BBM nasional," kata Edi di kantor Pertamina RU IV, Cilacap, Rabu (8/1) malam.
Hanya saja, Edi mengakui, 65 persen pasokan minyak mentah yang dikelola di kilang ini diperoleh dari impor. Sementara sisanya diperoleh dari perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) domestik.
"Sekitar 65 persen merupakan minyak impor. Sejak berdiri kilang ini sudah didesain untuk mengolah minyak dari middle east, atau minyak Arabian Light Crude. Untuk sisa pasokan sekitar 35 persen dari domestik," jelasnya Edi.
Kilang minyak ini, lanjut Edi, berdiri sejak 1974 dengan kapasitas terpasang 100.000 bph. Kapasitas kilang ditambah hingga mencapai 180.000 bph. Pertamina menambah kilang baru RU IV dengan kapasitas sekitar 200.000 bph, serta mengembangkan kilang yang khusus memproduksi produk petrokimia.