8 Agenda Ekonomi Penting dan Harus Segera Diselesaikan Versi Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo mengungkapkan ada 8 agenda penting yang harus diselesaikan Indonesia.
Ganjar Pranowo mengungkapkan ada 8 agenda penting yang harus diselesaikan Indonesia.
8 Agenda Ekonomi Penting dan Harus Segera Diselesaikan Versi Ganjar Pranowo
8 Agenda Ekonomi Penting dan Harus Segera Diselesaikan Versi Ganjar Pranowo
Bakal Calon Presiden (bacapres) Ganjar Pranowo mengungkapkan ada 8 agenda penting yang harus diselesaikan Indonesia. Diantaranya yang berkaitan dengan energi, industri, digital, kesehatan, pendidikan.
Untuk energi, dia menjelaskan, transisi menuju energi baru terbarukan merupakan Pekerjaan Rumah (PR) yang harus segera diselesaikan. Sesuai dengan perjanjian Paris Aggrement Indonesia bersepakat untuk menuju energi lebih bagus.
- Prabowo-Gibran Daftar ke KPU Didampingi Ketum Parpol Koalisi Indonesia Maju Besok Pagi
- AHY Titip Dua Agenda Demokrat ke Prabowo: Lanjutkan Pembangunan SBY-Jokowi dan Lakukan Perubahan
- Anies, Ganjar dan Prabowo Batal Hadiri Acara Adu Gagasan BEM UI, Ini Alasannya
- MenKopUKM: ASEAN Harus Tingkatkan Daya Saing Demi Pertumbuhan Ekonomi
Dalam skenarionya, dari 2023 hingga 2034 mencoba meningkatkan transisi energi 13,4 persen menjadi 31,8 persen di tahun 2034.
"Skenario ini kita coba konfirmasi ke PLN tinggal apakah kita mempercepat atau apakah nanti ada faktor lain apakah terjadi perlambatan," ujar Ganjar dalam acara US-Indonesia Invesment Summit, Jakarta, Selasa (24/10).
Menurutnya untuk mencapai 31,8 persen ini dibutuhkan sekitar Rp1.300 triliun.
Bahkan dia optimis bisa mencapai 55,9 persen untuk transisi energi.
merdeka.com
"Tentu saja kita membutuhkan dari skenario ini, kalau optimis 55,9 persen, tapi saya kira sangat optimis, kita mau cari yang moderat. Kebutuhan kita cukup tinggi untuk mengembangkan satu saja," kata Ganjar.
Misalnya panel surya, Ganjar bilang, ia mengetahui ada perusahaan besar yang jika melihat skenario ini akan memberikan kesempatan untuk mengembang dengan waktu yang tidak terlalu lama.
"Kalaulah pada 14 Februari sore sudah ada hasil dari pemilihan, maka sebenarnya presiden terpilih punya waktu sampai Oktober tahun depan, tentu saja sampai inagurasi," kata dia.
"Apa yang bisa dilakukan? Seluruh skenario ini sebenarnya secara teknik, secara teknokratis sudah bisa disiaplan rencana-rencana untuk bekerja secara paralel," terang dia.
Disisi lain, peluang ekonomi baru, menurutnya hal ini bisa lebih efisien jika para investor yang masuk tidak dipersulit.
Seperti adanya pungli yang harus diselesaikan dengan memberikan kepastian hukum.
"Pungli mesti diberesin, ada tiga hal yang memberikan kepastian hukum sekigus penegakan hukum. Banyak pengusaha menyampaikan kepada saya, apa yang saat ini tidak pernah stabil,"
kata Ganjar mengakhiri.