Bedah Visi Misi Capres: Arah Ekonomi Indonesia di Tangan Ganjar, Prabowo dan Anies
Ketiga pasangan bakal capres dan cawapres memiliki tujuan sama yaitu menjadikan ekonomi Indonesia semakin maju.
Ketiga pasangan bakal capres dan cawapres memiliki tujuan sama yaitu menjadikan ekonomi Indonesia semakin maju.
Bedah Visi Misi Capres: Arah Ekonomi Indonesia di Tangan Ganjar, Prabowo dan Anies
Arah Ekonomi Indonesia di Tangan Ganjar, Prabowo dan Anies
Dua pasang bakal calon presiden dan wakil presiden telah mendaftarkan diri sebagai peserta pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sementara Prabowo-Gibran, disebut akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) ada Rabu 25 Oktober 2023 mendatang.
Di beberapa kesempatan, setiap pasangan bakal calon menyampaikan fokus mereka jika terpilih menjadi orang nomor satu dan dua di republik ini. Termasuk sektor ekonomi.
Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economics Action Institution, Ronny P Sasmita menilai setiap pasangan calon memiliki karakteristik yang sangat berbeda.
Meski demikian, ketiga pasangan bakal capres dan cawapres memiliki tujuan sama yaitu menjadikan ekonomi Indonesia semakin maju.
merdeka.com
"Ketiga kandidat memahami kemana arah ekonomi yang akan dituju. Mereka sama-sama ingin negara ini maju, siap mengahadapi Indonesia emas 2045 dengan tantangan bonus demografinya," kata Ronny kepada merdeka.com, Senin (23/10).
Hanya saja, kata Ronny masing-masing pasangan capres-cawapres menempuh cara berbeda untuk mencapai tujuan yang sama.
"Yang membedakan mereka hanya soal bagaimana menuju ke sana, jalan mana yang akan ditempuh," imbuhnya.
Lalu bagaimana karakteristik pendekatan ekonomi setiap pasangan bakal Capres-Cawapres tahun 2024?
1. Anies-Cak Imin
Ronny menuturkan, pasangan yang diusung oleh NasDem, PKB, dan PKS itu akan menjadi antithesis ekonomi Jokowi.
Ronny menuturkan, Anies akan menghadirkan pendekatan dan rencana kebijakan baru di luar ide-ide utama Jokowinomics.
2. Ganjar-Mahfud MD
Pasangan yang diusung PDIP, Perindo, Hanura, PPP, itu disebut sebagai pasangan yang akan melanjutkan sebagian program Jokowi yang berimbas baik, menghadirkan kebijakan baru.
Akan tetapi juga akan menghentikan kebijakan yang dianggap kurang tepat.
3. Prabowo-Gibran
Ronny menilai, siapa pun pasangan Prabowo dalam kontestasi Pilpres, Prabowo akan menjadi estafet Jokowinomics.
Ketua Umum Partai Gerindra itu akan menjadi 'bodyguard' kebijakan-kebijakan ekonomi Jokowi jika memenangkan pemilihan nanti.
Prabowo juga akan prioritas infrastruktur yang berbasis kebijakan Belt and Road Initiative China.
"Jadi, secara konseptual, Prabowo dan Anies akan berseberangan dalam banyak hal," kata Ronny.
Namun, Ronny menegaskan terlalu dini untuk mengukur visi misi para bakal capres-cawapres, meskipun gagasan itu dikemas dengan kalimat-kalimat optimis.
"Jalan awal terbaik adalah berharap bahwa siapa pun yang akan terpilih nanti diawali dari proses pemilihan yang adil, prosesnya berjalan mulus, transisi kekuasaan juga terjadi secara mulus setelah itu, agar tidak mengganggu aktifitas ekonomi yang ada dan tetap memberikan kepastian berusaha bagi para investor,"
kata Ronny mengakhiri.