Budiman: Prabowo Gibran Adalah Pilihan Rekonsiliasi dan Persatuan Nasional
Kini agenda kemajuan Indonesia mesti dititikberatkan pada persatuan.
Kini agenda kemajuan Indonesia mesti dititikberatkan pada persatuan.
Budiman: Prabowo Gibran Adalah Pilihan Rekonsiliasi dan Persatuan Nasional
Aktivis 98 sekaligus Anggota DPR RI Periode 2009-2019, Budiman Sudjatmiko mengatakan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah pilihan rekonsiliasi dan persatuan nasional.
"Bagi kami, pilihan terhadap Pak Prabowo Mas Gibran adalah pilihan rekonsiliasi dan persatuan nasional untuk kemajuan," jelas Budiman Sudjatmiko kepada wartawan (11/12).
Katanya, setelah menikmati 'angin' reformasi di tahun 1998. Kini, agenda kemajuan Indonesia mesti dititikberatkan pada persatuan dari orang Indonesia tanpa menyampingkan agenda Hak Asasi Manusia (HAM), pemerintahan, dan isu korupsi.
"Kita sudah menikmati 25 tahun. Dan setelah 25 tahun kami merasa bahwa agenda kemajuan Indonesia harus dibutuhkan yang namanya persatuan dari orang Indonesia. Kami melihat bahwa isu demokrasi, isu HAM, isu pemerintahan, isu korupsi, tetap relevan. Ingat itu, tetap relevan," tegas Budiman.
Wahab Talaohu, Budiman, dan para aktivis 98 yang hadir di konferensi pers Prabowo-Gibran merasa terpanggil dari tugas sejarah guna memajukan Indonesia yang lebih baik, lebih bebas, dan lebih demokratis.
"Tahun 98 tugas sejarah dan tugas negara ada dalam posisi berhadapan karena pada waktu itu (keadaan) negara otoriter, menolak untuk melakukan perubahan dengan cara baik-baik. Sehingga terpaksa kami melakukan terobosan dan perlawanan," paparnya.
"Hari ini kami bersama Pak Prabowo setelah 25 tahun, kami ingin tugas negara dan tugas sejarah tidak berhadapan, kami bersatu. Karenanya ada ancaman-ancaman, ada situasi yang mengharuskan kami bersatu," kata Budiman.
Kata Budiman, selain persatuan. Komitmen HAM mesti diletakkan dalam kerangka bangsa agar lebih sejahtera, lebih sehat, dan tak mudah terjebak dalam disinformasi. Menurut Budiman, HAM memastikan ruang publik dari mulai infrastruktur, pendanaan masyarakat, data dan pengetahuan rakyat.
"Bagi kami, komitmen HAM harus diletakkan dalam kerangka untuk membuat bangsa Indonesia lebih sejahtera, anak-anaknya lebih sehat, akses pada informasi tidak diganggu, tidak terjebak pada disinformasi," jelasnya.
"Kami merasa bahwa Pak Prabowo dan Mas Gibran adalah representasi keberlanjutan maupun penyempurnaan dari apa yang sudah dibangun 25 tahun terakhir ini," tutur Budiman (11/12).
- Bocah Tenggelam di Area Lomba Layar PON Aceh-Sumut, Begini Kronologi Lengkapnya
- Cerita Turis Jerman Kagum Lihat Langsung IKN
- Forum Kreator Era AI Diharapkan Bisa Berbagi Pengalaman Gunakan AI
- Nikita Mirzani akan Diperiksa terkait Kasus Dugaan Aborsi Anaknya Besok
- Kampanye di Kolaka, Cagub ASR Jelaskan Tiga Program Dasar Sejahterakan Rakyat Sultra
Berita Terpopuler
-
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Prabowo Ucapkan Kata Menyentuh Bikin Jokowi Terharu, Luhut Datang Beri Hormat
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Menohok Pesan Jokowi Depan Prabowo "Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem Rugikan Rakyat!"
merdeka.com 15 Sep 2024