Ada 15,1 Juta Investor Kripto per Juni 2022, Lebih Tinggi dari Investor Pasar Saham
Angka ini lebih tinggi dari jumlah investor pasar modal yang pertumbuhannya per Juni baru 9,1 juta. Padahal instrumen investasi pasar modal sudah ada puluhan tahun lalu.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyebut bahwa minat masyarakat untuk berinvestasi pada aset kripto cukup tinggi. Per Juni tercatat sudah ada 15,1 juta orang yang menanamkan modalnya di kripto.
Angka ini lebih tinggi dari jumlah investor pasar modal yang pertumbuhannya per Juni baru 9,1 juta. Padahal instrumen investasi pasar modal sudah ada puluhan tahun lalu.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Bagaimana cara Mendag meningkatkan literasi terkait aset kripto? Mendag berharap, Bursa Kripto dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk terus melakukan literasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang tepat terkait risiko, manfaat, dan potensi dari Perdagangan Aset Kripto.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa tujuan dari investasi emas? Selain menabung, investasi juga diperlukan untuk mempersiapkan masa depan yang mandiri secara finansial. Ada banyak instrumen investasi yang tersedia, bahkan nggak sedikit yang menawarkan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, salah strategi investasi bisa jadi hal yang merugikan karena ketidakpastian ekonomi global juga jadi faktor yang membuat anjloknya nilai investasi. Jika ingin mencari instrumen investasi yang aman dan stabil, emas bisa jadi pilihannya.
"Tapi Kripto yang baru muncul sekitar tahun 2022, tiba-tiba sekarang sudah 15 juta. Jadinya dia terdaftar sebagai investor di pasar kripto," tutur Suahasil saat menghadiri rapat Badan Legislasi di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (18/8).
Dari sisi nilai transaksi, perkembangan investasi kripto juga cukup tinggi. Sepanjang tahun 2021, nilai transaksinya mencapai Rp854,9 triliun. Sementara nilai transaksi saham yang sudah berjalan tercatat Rp3.302,9 triliun.
"Kita punya sektor keuangan berpuluh tahun hanya seperti yang tadi, tapi begitu muncul yang seperti kripto semua orang semangat banget ini, dan risikonya tinggi," kata dia.
Tingginya minat masyarakat terhadap investasi kripto perlu diwaspadai. Sebab mereka menjadikan kripto sebagai alat untuk melakukan investasi.
"Enggak ada yang salah, tetapi ini artinya harusnya kita betul-betul lakukan dengan sangat baik," kata dia.
Investor Kripto Perlu Dilindungi
Maka, pemerintah merasa perlu untuk memberikan perlindungan dan meningkatkan edukasi kepada masyarakat. Agar mereka menganggap kripto sebagai salah satu alternatif melakukan investasi.
"Ini harus kita dalami dengan baik. Bagaimana risiko dan seterusnya karena ketika Terra itu Stablecoin, Terra itu crash ya banyak yang terkena imbasnya," kata dia.
"Padahal itu termasuk yang Stablecoin, artinya sesuatu yang sudah diupayakan agar stabil. Ada algoritma untuk stabilnya," sambungnya.
Sebagai informasi, Crash stablecoin (LUNA) membuktikan adanya volatilitas yang tinggi. Bahkan untuk jenis kripto aset yang dianggap lebih stabil karena memiliki back-up aset yang lain.
Tingkat volatilitas tinggi pada aset kripto ini menunjukkan perlunya kecukupan kerangka pengaturan dan pengawasan yang memadai untuk melindungi investor.
(mdk/idr)