Ada Dana Rp1.200 T Mengendap di Perbankan Akibat Rendahnya Permintaan Kredit
Sunarso mengungkapkan saat ini ada Rp1.200 triliun dana kredit yang mengendap di perbankan akibat turunnya permintaan sebagai dampak pandemi Covid-19. Jumlah tersebut mengacu pada rasio pinjaman terhadap simpanan bank atau loan to deposit ratio (LDR) yang pada Oktober ini cukup longgar di level 82,79 persen.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Sunarso, mengungkapkan saat ini ada Rp1.200 triliun dana kredit yang mengendap di perbankan akibat turunnya permintaan sebagai dampak pandemi Covid-19. Jumlah tersebut mengacu pada rasio pinjaman terhadap simpanan bank atau loan to deposit ratio (LDR) yang pada Oktober ini cukup longgar di level 82,79 persen.
Sedangkan, kata Bos BRI, pada kondisi normal sebelum adanya pandemi, LDR bank berada di level 92 persen. Alhasil, terdapat selisih sekitar 10 persen.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana cara Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo selain bantuan permodalan? Bank BRI membantu petani jambu kristal di sini dengan menghadirkan layanan digital dan pelatihan pengolahan jambu kristal.
-
Kenapa DPLK BRI mengajak UMKM untuk mempersiapkan dana pensiun? Harapannya, pelaku UMKM lebih paham terkait pentingnya mempersiapkan tabungan pensiun. Dengan demikian, mereka lebih cermat dan percaya diri dalam mengelola keuangan. Tabungan pensiunan atau pesangon tersebut dapat dipercayakan pada DPLK BRI,” ungkapnya.
-
Bagaimana Pertamina memberikan dukungan kepada UMKM? “Apa yang dilakukan selama ini tentu support semua pihak, dimana saya sebagai pemimpin di BUMN. Ini merupakan kebanggaan, masih banyak PR yang harus dikerjakan. Saya memimpin BUMN hanya menjalankan amanah. Yang paling penting adalah memberikan pelayanan, dan menjadi lokomotif perekonomian nasional, serta mengembangkan UMKM (usaha mikro kecil menengah). Karena inilah kekuatan Indonesia,”ujar Nicke.
"LDR di perbankan saat ini di level 82 persen, sementara ke ideal itu 92 persen. Artinya ada dana Rp1.200 triliun duit yang tidak tersalurkan dalam bentuk kredit. Itu (Rp1.200 triliun) selisih LDR duit terjebak tidak bisa disalurkan," jelasnya dalam webinar Economic Outlook 2021, Rabu (25/11).
Sunarso menjelaskan, saat ini pertumbuhan kredit baru masih mengalami tekanan akibat dampak pandemi Covid-19. Tercatat, kredit perbankan hanya tumbuh 0,47 persen menjadi Rp 5.480 triliun pada Oktober lalu.
Adapun, penyebabnya ialah masih terganggunya aktivitas bisnis sebagai dampak kebijakan pengetatan aktivitas sosial yang diterapkan di sejumlah daerah. Imbasnya UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional terpukul paling depan.
UMKM Bakal Pulih Lebih Awal
Kendati demikian, BRI optimistis sektor UMKM mampu pulih lebih cepat ketimbang segmen usaha menengah ataupun korporasi. Sebagaimana sudah teruji terjadi dalam berbagai kondisi sulit ekonomi.
"UMKM itu memang kena duluan. Tapi, ketika pembatasan aktivitas dilonggarkan sedikit cepat pulih, seperti krisis 1998 sampai yang terakhir 2019 akibat perang dagang. Justru kita harus waspada terhadap segmen menengah dan korporasi yang kena belakangan, saya gak yakin lebih cepat pulih" tandasnya.
(mdk/bim)