Ada pertalite, Pertamina klaim konsumsi premium turun
"Jadi selama sepuluh hari ini banyak pindah dari premium ke pertalite."
PT Pertamina (Persero) mengklaim penjualan pertalite selama sepuluh hari terakhir mampu menekan konsumsi premium.
"Jadi selama sepuluh hari ini banyak pindah dari premium ke pertalite," ujar Vice President Fuel Retail Marketing Pertamina Affandi, di Jakarta, Jumat (7/8).
-
Bagaimana Pertamina akan meningkatkan kualitas BBM Pertalite? Pertamina akan mengeluarkan Pertamax Green 92, dengan mencampur Pertalite dgn Ethanol 7 persen.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Bagaimana Pertamina memastikan stok BBM aman selama mudik? VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso juga menyampaikan bahwa walau terjadi peningkatan konsumsi BBM menjelang hari lebaran, namun dipastikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman. Stok per 5 April 2024 yakni Pertalite 20 hari, Pertamax 40 hari, Turbo 63 hari, LPG 15 hari dan Avtur 38 hari. “Ketahanan stok BBM masih diatas 20 hari dan LPG 15 hari, sehingga stok dipastikan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat selama periode mudik” pungkas Fadjar.**
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan BBM, LPG, dan Avtur selama libur Nataru? Untuk memastikan pemenuhan atas proyeksi peningkatan konsumsi tersebut, Pertamina Patra Niaga memastikan kehandalan terminal, build up stock di SPBU dan SPBE di jalur utama dan jalur alternatif serta SPBU Kantong di beberapa titik. Tambahan mobil tanki dan awaknya serta prioritiasi menggeser mobil tangki ke jalur mudik utama," tutur Harsono Budi.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk memastikan ketersediaan BBM dan LPG saat Nataru? “Kami pastikan pasokan dan stok BBM dan LPG dalam kondisi aman dan dipastikan distribusi berjalan lancar. Kemudian layanan secara optimal sudah disiapkan dan juga siap siaga 24 jam. Kami mengapresiasi upaya-upaya Pertamina dalam melakukan langkah-langkah dalam mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi,” jelas Arifin.
Affandi tak mengungkapkan berapa volume penjualan setiap bahan bakar selama sepuluh hari terakhir. Namun, dia menyampaikan tingkat konsumsi premium selama periode itu sekitar 68 persen, pertamax 19,5 persen, dan pertalite 12,5 persen.
Bandingkan dengan periode sebelum Pertamina meluncurkan pertalite. Konsumsi premium rata-rata 79 persen, sisanya 21 persen pertamax.
Affandi mengaku kondisi ini sesuai harapan Pertamina.
"Ini direspon positif mayoritas masyarakat pengguna premium, sesuai dengan harapan kami."
Baca juga:
Naikkan harga Pertamax di Agustus, Pertamina tertinggal dari pesaing
Pertamina pede Pertalite diminati, Premium mulai ditinggalkan
Pertalite disubsidi, Pertamina yakin bakal raup untung
Keputusan Pertamina mengelola Blok Mahakam perlu kekuatan hukum
KPK eksekusi Direktur PT Soegih Interjaya ke Lapas Sukamiskin
Pertamina siapkan tiket gratis dan hadiah mobil di GIIAS