Ada Ramadan, Kunjungan Wisman di Mei Turun 3,19 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pada Mei 2019 mengalami penurunan. Selama sebulan, wisman yang melancong ke Indonesia sebesar 1,26 juta kunjungan, turun 3,19 persen jika dibandingkan dengan April 2019.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pada Mei 2019 mengalami penurunan. Selama sebulan, wisman yang melancong ke Indonesia sebesar 1,26 juta kunjungan, turun 3,19 persen jika dibandingkan dengan April 2019.
"Wisman Mei 2019 sebesar 1,26 juta dibanding bulan lalu wisman turun sebesar 3,19 persen karena adanya bulan puasa," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantornya, Jakarta, Senin (1/7).
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Kapan Ramadhan di luar angkasa? Selama masa tinggalnya, umat Islam di Bumi akan merayakan bulan Ramadhan – waktu puasa, doa dan refleksi yang berlangsung dari malam tanggal 22 Maret hingga 21 April.
-
Kenapa puasa ganti Ramadhan penting? Sebagian umat Islam ada yang memiliki utang puasa Ramadhan karena beberapa hal.
-
Mengapa bulan Ramadan penting? Sebab, amalan dan ibadah yang dilakukan di bulan suci akan dilipatgandakan.
-
Kapan Kampung Ramadan Sanden berlangsung? Acara itu digelar di Jalan Trunojoyo, Sanden, selama satu minggu mulai dari tanggal 23-31 Maret 2024.
Suhariyanto mengatakan jumlah wisman yang berkunjung pada Mei 2019 ini masuk melalui pintu udara sebanyak 713,88 ribu kunjungan, laut sebanyak 337,41 ribu kunjungan dan darat sebanyak 205,04 ribu kunjungan.
Jika dibanding dengan kunjungan pada April 2019 atau bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang melalui pintu udara pada Mei 2019 mengalami penurunan sebesar 7,75 persen.
"Penurunan ini hampir terjadi di seluruh pintu masuk udara dengan penetrasi terbesar terjadi di Bandara Husein Sastranegara, Jawa Barat," imbuhnya.
Sedangkan kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk turut mengalami penurunan sebesar 0,42 persen. Dari 338,82 di bulan April 2019 menjadi 337,40 ribu kunjungan di Mei 2019.
Kondisi ini berbalik dibandingkan dengan kondisi jalur darat yang justru alami kenaikan sebanyak 10,80 persen. Dari 185.045 ribu pada April 2019 menjadi sebesar 205.04 ribu kunjungan di Mei 2019.
Adapun secara kumulatif, Januari-Mei 2019, jumlah kunjungan wisman mengalami kenaikan mencapai 6,37 juta kunjungan. Jumlah ini naik sebesar 2,70 persen jika dibandingkan kunjungan wisman periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 6,20 juta kunjungan.
"Jumlah wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui jalur udara mencapai 3,69 juta kunjungan, jalur laut 1,72 juta kunjungan dan jalur darat sebesar 960,43 ribu kunjungan," pungkasnya.
Baca juga:
Bule Bertingkah Aneh di Ubud Diamankan Satpol PP, Diduga Kehabisan Uang
Lokasi Wisata Segara Madu di Jembrana Diduga Dirusak Wisatawan Asing
April 2019, Jumlah Wisman ke Indonesia Turun 2,74 Persen
WN Perancis Ditemukan Tewas di Kuta Bali, Diduga Terjatuh di Bangunan Kosong
Operasi Pencarian WN India yang Terseret Ombak Dihentikan
Tingkatkan Wisman, Bandara Soekarno Hatta Siap Jadi Hub Internasional