Agung Podomoro sudah kantongi penjualan Rp 4 triliun
Sepanjang tiga bulan terakhir tahun ini perseroan harus bekerja keras untuk mengejar Rp 1,94 triliun.
Januari-September 2013, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berhasil meraih pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp 4,04 triliun. Dengan kata lain, Agung Podomoro sudah merealisasikan 66,66 persen dari target marketing sales yang hingga akhir 2013 ditarget mampu menyentuh Rp 6 triliun.
Sepanjang tiga bulan terakhir tahun ini perseroan harus bekerja keras untuk mengejar Rp 1,94 triliun guna menggenapi target marketing sales tahun ini.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana Prabowo disambut di Pondok Pesantren Cipasung? Prabowo dan rombongan mendapat sambutan yang meriah dari pengasuh dan pimpinan ponpes, serta santriwan dan santriwanti.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa arti dari nama "Bogor" menurut Pantun Pak Cilong? Pak Cilong menceritakan lewat pantun bahwa nama Bogor tercipta dari Tunggul Kawung (pohon aren). Menurutnya penamaan ini memiliki makna yang mendalam, tersirat bahwa Bogor merupakan kota yang menyala melintas zaman.
"Tertundanya proses negosiasi lahan terkait dengan pembangunan superblok di Medan, menjadi salah satu pemicu raihan marketing sales pada kuartal 3 tahun ini," ujar Investor Relations APLN, Wibisono kepada wartawan, Jakarta, Rabu (16/10).
Menurutnya, kontribusi dari proyek superblok di Medan bisa menyumbang sekitar 10 persen terhadap pendapatan. Adapun marketing sales yang diperoleh pada kuartal tiga ini meningkat 15,43 persen menjadi Rp 4,04 triliun dibandingkan marketing sales pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,5 triliun.
Adapun penyumbang terbesar dalam raihan ini dihasilkan dari proyek The Podomoro City Extension sebesar 44,8 persen atau sekitar Rp1,8 triliun, kemudian menyusul Metro Park Residence sebesar 14,2 persen, Vimala Hills 12,8 persen, The Borneo Bay Residence Balikpapan 10,5 persen, Grand Taruma sebesar 6,8 persen dan Soho@Pancoran sebesar 5,9 persen.
(mdk/noe)