Agustus 2015, ekspor Indonesia capai USD 12,70 miliar
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia mencapai USD 102,52 miliar sepanjang Januari-Agustus 2015.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia mencapai USD 12,70 miliar pada Agustus lalu. Itu meningkat 10,79 persen dibanding ekspor bulan sebelumnya.
Namun, jika dibandingkan periode sama tahun lalu, turun 12,28 persen.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
"Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Agustus 2015 mencapai USD 102,52 miliar atau menurun 12,70 persen dibanding periode sama tahun. Adapun ekspor non migas mencapai USD 89,60 miliar atau menurun 7,30 persen," kata Kepala BPS Suryamin, Jakarta, Selasa (15/9).
Ekspor nonmigas Agustus lalu mencapai USD 11,17 miliar, naik 11,23 persen dibanding bulan sebelumnya. Namun, jika dibanding Agustus 2014 turun 5,99 persen.
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas pada perhiasan/permata sebesar USD 237,1 juta atau sebesar 121,75 persen. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada timah, sebesar USD 103,8 juta atau sebesar 99,96 persen.
Amerika Serikat menjadi tujuan utama ekspor nonmigas, mencapai USD 1,33 miliar. Diikuti China USD 1,11 miliar, Jepang USD 1,05 miliar. Kontribusi ketiganya mencapai 31,24 persen.
Sementara ekspor ke 27 negara Eropa sebesar USD 1,23 miliar.
"Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan periode Januari-Agustus 2015 turun 7,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 9,15 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian naik 1,77 persen," papar Suryamin.
Ekspor Indonesia terbesar pada Januari-Agustus 2015 berasal dari Jawa Barat senilai USD 17,06 miliar atau sebesar 16,64 persen. Diikuti Kalimantan Timur USD 12,92 miliar (12,60 persen), dan Jawa Timur USD 11,40 miliar (11,12 persen).
Baca juga:false
Agustus 2015, BPS catat impor Indonesia sentuh USD 12,27 miliar
Busana muslim dan hijab Indonesia digandrungi warga Amerika Serikat
KPPU menduga ada kartel garam impor
Tembus angka 102.100, ekspor Toyota naik 29,5 persen
Mendag Lembong: Urus perizinan nanti bisa tanda tangan lewat Ipad
Ini gebrakan Rizal Ramli benahi Tanjung Priok