Ahok targetkan 2017, Bank DKI setara BCA
Ahok berjanji akan menyuntikkan modal Rp 30 triliun secara bertahap.
Pemprov DKI optimis beberapa tahun ke depan, Bank DKI akan setara dengan bank komersil, seperti BCA dan Bank Mandiri. Tapi untuk mencapai itu, ada kendala dihadapi.
Saat ini, Bank DKI baru berada di buku ketiga dengan nilai modal Rp 3 triliun. Sedangkan untuk setara dengan bank komersil perlu naik ke buku empat.
Oleh karena itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berkeinginan menyuntikkan modal ke Bank DKI sebesar Rp 30 triliun.
"Jadi bank itu ada istilahnya buku. Kalau kamu mau naik ke buku tiga, kamu harus setor Rp 3 triliun. Kalau BPD (Bank Pembangunan Daerah) itu syaratnya setor Rp 1 triliun. Kalau mau buku tiga, setornya Rp 3 triliun modal kamu. Kalau kamu mau buku empat, setara dengan bank komersil mesti setor kira-kira 30 triliun," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/11).
Itu sebabnya, kata Ahok, saat ini Bank DKI memilih bermain aman dan tidak melakukan ekspansi besar-besaran ke BPD.
"Kami sekarang baru buku tiga. Kalau kami beli saham bank pembangunan daerah lain, cuman dua puluh persen. Kalau kami udah naik (buku), kami bisa beli sampe 40-48 persen," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sebagai solusi, Pemprov DKI Jakarta akan menyuntikkan modal secara berkala, masing-masing Rp 10 triliun. Tapi lagi-lagi penanaman modal tersebut terkendala Peraturan Daerah (Perda) Penyertaan Modal Pemerintah (PMP). Sehingga harus diajukan ulang agar dapat memberikan modal lebih besar ke Bank DKI.
"Rp 10 triliun kami suntikin. Emang harus ngajuin lagi ubah lagi raperdanya. Udah dapet. Lu harus ngajuin lagi raperdanya tahun depan supaya setor modalnya bisa lebih gede. 2017 kami anggap sudah bisa? (setara bank komersil)," tutupnya.
Sekadar diketahui, saat ini Bank DKI juga giat meningkatkan kinerja dan mengejar rasio keuangannya agar terus tumbuh. Sampai dengan triwulan I tahun 2013, Bank DKI sudah berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 212 miliar. Nilai ini sudah mencapai 27 persen dari target laba tahun ini yang dipatok sebesar Rp 782 miliar.
Hingga akhir 2012, aset yang dimiliki Bank DKI mencapai Rp 27 triliun naik 36,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 19,5 triliun dengan keuntungan bersih (setelah pajak) mencapai Rp 339 miliar atau naik 12,6 persen dibanding capaian 2011 yang hanya Rp 301 miliar.
-
Siapa yang membantu AIPDA Eko Yulianto mengelola bank sampah? Dalam menjalankan bank sampah, Eko tidak mengerjakannya sendiri. Dia dibantu oleh sejumlah warga yang merupakan tetangganya.
-
Kapan Alfred Budiman berhenti bekerja di bank? Saya kerja di bank itu sejak 2020 dan resign kemarin pada Mei 2023, karena dulu tiap bulan saya ada gaji yang masuk ke rekening. Nah kalau sekarang, saya justru harus nabung di tanggal gajian,” terangnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pertemuan antara Emtek Group dan Bank BPD Bali mengenai Pungutan Wisatawan Asing? Pada kesempatan itu, Steve didampingi oleh Sinta Nasution (Vice President Of Sales Kapanlagi Youniverse) dan Rofiqi Hasan (Perwakilan Emtek wilayah Bali). Mereka diterima langsung oleh Dirut BPD, I Nyoman Sudharma yang didampingi oleh Direktur Kepatuhan I Wayan Sutela Negara.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.