Airlangga Bantah Pemerintah Tak Prioritaskan Sektor Pertanian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan Pemerintah Pusat memberikan perhatian khusus kepada sektor pertanian. Tercermin dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor ketahanan pangan tahun 2023 sebesar Rp104,2 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan Pemerintah Pusat memberikan perhatian khusus kepada sektor pertanian. Tercermin dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor ketahanan pangan tahun 2023 sebesar Rp104,2 triliun.
Hal ini menanggapi pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum yang membeberkan penyebab tingkat inflasi daerah yang tak kunjung menemukan titik temu. Dia menyebut kenaikan harga pangan karena Pemerintah kurang memberikan perhatian kepada sektor pertanian yang menjadi kunci pengendalian tingkat inflasi pangan.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto meyakinkan para pengusaha AS tentang iklim investasi di Indonesia? Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan," tanggap Menko Airlangga.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
"Anggaran ketahanan pangan tahun ini 104,2 triliun," kata Airlangga saat memberikan sambutan dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Kantor Bupati Purwakarta, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (5/4).
Dana tersebut diberikan Pemerintah RI khusus untuk pengendalian inflasi dan ketahanan pangan. Dalam program tersebut, alokasi Rp104,2 triliun digunakan untuk penguatan sektor pertanian dan penguatan cadangan pangan.
Pada program penguatan sektor pertanian, pemerintah melakukan pengembangan budidaya pertanian dan food estate, penguatan infrastruktur dan sarana-prasarana pertanian. Kemudian subsidi pupuk, subsidi bunga kredit, DAK fisik untuk pertanian, DAK nonfisik untuk ketahanan pangan serta ketahanan pangan rumah tangga.
Termasuk juga untuk dana desa ketahanan pangan dengan alokasi 20 persen untuk program ketahanan pangan. Sementara itu untuk program penguatan cadangan pangan diberikan dalam bentuk alokasi cadangan beras pemerintah (CBP) dan Cadangan Stabilitas Harga Pangan (CSHP).
"Jadi Pak Uu, ini perhatian utama Pemerintah, bukan yang nomor 3,4 dan 5, tapi perhatian utama karena mengalokasikan Rp104,2 triliun," kata dia.
Dia menambahkan, pemerintah akan memegang komitmen mendukung sarana dan prasarana jalan untuk mendukung instruksi Presiden tengah jalan. Pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp32 triliun dan akan terus dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya.
"Tahun depan dilanjutkan agar jalan utama, jalan tersier dan sekunder ini terhubung terutama untuk sentra-sentra industri, ekonomi dan pertanian," kata Airlangga.
Baca juga:
Wagub Jabar Ungkap Sektor Pertanian Belum Jadi Program Prioritas Pemerintah
Jokowi: Penyerapan Beras Bulog di Sulawesi Selatan Turun Drastis
Jokowi Bersyukur Maros Bisa Panen Raya Padi meski Dua Kali Diterjang Banjir
Rampung 2027, Pabrik Urea di Fakfak Perkuat Pupuk Kaltim di Rantai Pasok Dunia
Naik 137 Persen, Laba Pupuk Kaltim Capai Rp14,59 Triliun di 2022
Disrupsi Pangan Global Jadi Peluang Pupuk Kaltim Genjot Produksi