Airlangga Harap Program Kartu Prakerja Ciptakan Pengusaha Baru
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap, program Kartu Prakerja yang berjalan dengan skema semi bansos selama pandemi Covid-19 bisa terus berbenah. Sehingga ke depan bisa menciptakan para pengusaha baru.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap, program Kartu Prakerja yang berjalan dengan skema semi bansos selama pandemi Covid-19 bisa terus berbenah. Sehingga ke depan bisa menciptakan para pengusaha baru.
Menko Airlangga menilai, perjalanan Kartu Prakerja kini memasuki persimpangan kedua, di mana pemerintah menghendaki pendidikan yang sifatnya offline. Sehingga pelatihan retraining dan reskilling betul-betul bisa dilaksanakan secara offline dengan kualitas lebih baik.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Bagaimana Hartono Bersaudara memulai kekayaannya? Kekayaan Rudi dan Michael diawali ketika sang ayah mengakuisisi perusahaan rokok kretek yang bangkrut di tahun 1950. Pabrik itulah kemudian diberi nama Djarum.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Siapa yang Airlangga apresiasi dalam penerapan ekonomi sirkular? Lebih lanjut, Airlangga mengapresiasi banyaknya perusahaan rintisan (startup) dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
"Ini yang mungkin masih kita lakukan lagi dalam bentuk trial berikut. Namun oleh sistem offline beberapa kementerian sudah punya pola, namun jamnya lebih lama. Sehingga tantangannya bagaimana dengan jam yang lebih pendek, ini bisa menghasilkan hasil yang baik," ujarnya dalam perayaan 3 Tahun Prakerja di Jakarta, Rabu (15/3).
Menurut dia, esensi penting dalam sebuah pelatihan kerja adalah hand feel, atau pendidikan langsung. Untuk itu, skema pembelajaran offline Kartu Prakerja nanti akan terus didorong.
"Karena kalau ini bisa dilakukan, dari segi jumlah tentu tidak sama dengan yang online. Karena itu kualitas pelatihan di berbagai kota, kualitas akses, juga para trainer/pelatih, ini harus didorong," imbuhnya.
Tantangan berikut yang perlu didorong adalah bagaimana menyambungkan para alumni Prakerja, terutama yang hendak menjadi pengusaha dengan ketersediaan pembiayaan. Dalam hal ini, pemerintah sudah menyediakan layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai modal bagi para pengusaha alumni Kartu Prakerja untuk menciptakan usahanya.
"Saya minta agar ini bisa terus didorong, agar alumni Prakerja yang sudah lulus dan jadi entrepreneur yang tadi jumlahnya sedikit di bawah 20 persen bisa terus di-track. Jadi tidak lepas dari monitoring Kartu Prakerja. Tentu kita ingin menghasilkan pengusaha-pengusaha tangguh yang berasal dari pendidikan Kartu Prakerja," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Telan Anggaran Rp59 Triliun, Manajemen Jamin Program Kartu Prakerja Bebas Korupsi
Cek Syarat dan Cara Daftar Program Kartu Prakerja Gelombang 49
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 49 Telah Dibuka, Buruan Daftar
Menko Airlangga: Program Kartu Prakerja Tingkatkan Daya Saing Angkatan Kerja
Ini Alasan Peserta Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibatasi Hanya 10.000 Peserta
Menko Airlangga: Daftar Program Kartu Prakerja Jangan Pakai Joki