Airlangga: Kebijakan Gas dan Rem Efektif Tangani Pandemi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan kebijakan gas dan rem dinilai efektif dalam menangani pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Hal itu terbukti, Indonesia menjadi negara yang penanganan pandeminya terbaik se-ASEAN.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan kebijakan gas dan rem dinilai efektif dalam menangani pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Hal itu terbukti, Indonesia menjadi negara yang penanganan pandeminya terbaik se-ASEAN.
"Dalam mendukung efektifitas penanganan covid 19 serta pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah terus menjalankan kebijakan gas dan rem. Gas dan rem ini adalah kebijakan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan ini terbukti di dalam penanganan ovid-19 di ASEAN kita terbukti salah satu yang bisa menangani secara lebih balance," kata Menko Airlangga dalam CEO Networking, Selasa (16/11).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
Selain itu, testing dan tracing yang dilakukan Pemerintah masih relatif tinggi meskipun covid-19 di Indonesia sudah mulai melandai. Namun, menurutnya, kita harus tetap waspada agar tidak terjadi lonjakan kasus jelang Liburan Natal dan Tahun Baru.
Lebih lanjut, untuk penanganan UMKM Pemerintah terus memberikan bantuan terutama penyaluran modal kerja, dan juga untuk program PEN yang telah mencapai Rp 483,91 triliun atau 65 persen dari total pagu Rp 744,77 triliun.
Tentunya, realisasi PEN ini terus tumbuh lantaran terus didukung oleh sektor UMKM yang mempunyai resiliensi tinggi, dan pemerintah terus mendorong pembiayaan UMKM antara lain meliputi kredit usaha rakyat sebesar Rp 285 triliun.
"Pemerintah menambahkan skema KUR baik supermicro yang ini untuk ibu-ibu rumah tangga dan juga mereka yang terkena PHK, salah satunya adalah pemerintah meluncurkan program kartu pra kerja, dimana realisasinya di tahun ini sudah Rp 5,6 juta orang dengan anggaran sebesar Rp 10,7 triliun," ujarnya.
Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong dan melakukan reformasi struktural melalui undang-undang Cipta kerja. Ia pun berharap dengan adanya UU Cipta Kerja bisa mengembalikan investasi dan menjaga investasi agar tetap tumbuh tinggi sehingga bisa mendorong pertumbuhan di tahun mendatang.
"Tentu Pemerintah mendorong agar pertumbuhan ekonomi tahun mendatang di Tahun 2022, Pemerintah tetap memberikan program pemulihan ekonomi nasional dan tentunya ini kita jaga pemulihan ekonomi nasional ini bisa dijaga di level 5,2 persen sampai dengan 5,5 persen," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Dorong Pemulihan Ekonomi, Anak Muda Diminta Terjun ke Pertanian
Pemerintah Masih Kaji Keikutsertaan RI dalam Vaccinated Travel Lanes
Ini Rincian Belanja Dana PEN Sebesar Rp483,9 Triliun per 12 November 2021
Penambahan Kasus Covid-19 RI Diklaim Lebih Kecil Dibanding Negara Lain
Per 12 November 2021, Pemerintah Sudah Habiskan Dana PEN Rp483,9 Triliun
Kunci Keberhasilan Industri Tumbuh di Tengah Pandemi Covid-19