Airlangga Target Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,5 Persen: Kuncinya Disiplin
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di kisaran 4,5-5,5 persen di 2021. Keyakinan itu dipupuk lantaran berbagai lembaga keuangan dunia seperti World Bank dan Asian Development Bank memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 4,4-5,3 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di kisaran 4,5-5,5 persen di 2021. Keyakinan itu dipupuk lantaran berbagai lembaga keuangan dunia seperti World Bank dan Asian Development Bank memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 4,4-5,3 persen.
"Dengan berbagai kebijakan di 2021, pemerintah optimis kita bisa capai pertumbuhan ekonomi 4,5-5,5. Itu sesuai rujukan dari berbagai lembaga yang ada, baik World Bank, OECD, ADB, IMF," ujarnya dalam sesi webinar, Selasa (26/1).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
Namun, Airlangga meminta masyarakat turut mendukung proyeksi tersebut dengan disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah. Dia tak mau ada kejadian seperti pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021, di mana angka positif virus corona mengalami peningkatan.
"Kuncinya jaga disiplin, karena efek Nataru kemarin di beberapa kota termasuk Bali terjadi kenaikan kasus, dan beberapa kota di Jawa," ungkap Airlangga.
Menindaki kejadian tersebut, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa dan Bali hingga 6 Februari 2021. Selain itu, pemerintah dalam waktu dekat ini akan terus memperbaiki fasilitas kesehatan, termasuk penyediaan ruang penanganan Covid-19 di setiap rumah sakit.
"Dengan kebijakan Menteri Kesehatan bahwa rumah sakit baik milik pemerintah, swasta dan BUMN diminta untuk alokasikan 30 persen untuk penanganan Covid-19, sehingga punya kapasitas penanganan Covid-19," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Airlangga Sebut Pemulihan Ekonomi Mulai Terlihat di Indonesia
Ekonomi Berkelanjutan Berpotensi Ciptakan 4,4 Juta Pekerjaan Baru
Indonesia Lirik 5 Sektor Prioritas untuk Penerapan Ekonomi Berkelanjutan
Mandiri Investment Forum Diharap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021
Vaksinasi Dimulai, Pertumbuhan Ekonomi 2021 Diprediksi Capai 4,4 Persen
Jokowi Tekankan Perluasan Akses Permodalan Atasi Ketimpangan Sosial