Akhir pekan, Rupiah dibuka menguat di posisi Rp 13.087 per USD
Pergerakan nilai tukar memang cenderung menguat usai Presiden Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) terus menguat di perdagangan hari ini, Jumat (29/7). Rupiah dibuka di level Rp 13.087 per USD atau menguat di banding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.098 per USD.
Mengutip data Bloomberg, usai pembukaan, Rupiah cenderung bergerak menguat. Nilai tukar sempat menyentuh Rp 13.083 per USD lalu melemah lagi ke Rp 13.094 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Pergerakan nilai tukar memang cenderung menguat usai Presiden Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan kabinet. Bank Indonesia pun mencatat pada Juni 2016, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) mengalami penguatan atau apresiasi sebesar 3,4 persen (mtm) ke level Rp 13.213 per USD. Hal ini dipengaruhi mulai meredanya ketidakpastian kenaikan Fed Fund Rate (FFR), terbatasnya dampak Brexit dan meningkatnya sentimen positif atas pengesahan UU Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan, dampak Brexit terhadap Rupiah cenderung terbatas, dibandingkan dengan mata uang lainnya dan hanya berlangsung singkat.
"Penguatan kembali Rupiah didorong oleh persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik," ujar dia.
Menurutnya, penguatan ini juga sejalan dengan pengesahan UU Pengampunan Pajak, perbaikan kondisi makro ekonomi serta perkiraan penundaan kenaikan FFR oleh The Fed.
"Penguatan tersebut sejalan dengan aliran masuk modal asing yang kembali meningkat setelah sempat sedikit terkoreksi akibat Brexit," jelas dia.
Baca juga:
Harapan Ridwan Kamil buat formasi kabinet baru Jokowi
Cerita detik-detik Rizal Ramli dicopot Jokowi
Jadi menteri Jokowi, Wiranto sibuk tepis terlibat pelanggaran HAM 98
Yenny Wahid akui ada rekam jejak Wiranto yang belum terjelaskan
Ragam celetukan para menteri korban reshuffle Jokowi
5 Program kerja menteri-menteri ekonomi baru Jokowi
Temui Jokowi, Wiranto tegaskan tak terlibat pelanggaran HAM 1998