Akses Perdagangan Indonesia ke Negara EFTA Makin Terbuka
Akses pasar barang, jasa, dan investasi antara Indonesia dan negara-negara anggota European Free Trade Association (EFTA) terbuka semakin lebar, termasuk kerja sama ekonomi dan pengembangan kapasitas. Setelah ditandatanganinya pernyataan bersama IE-Cepa.
Akses pasar barang, jasa, dan investasi antara Indonesia dan negara-negara anggota European Free Trade Association (EFTA) terbuka semakin lebar, termasuk kerja sama ekonomi dan pengembangan kapasitas.
Hal ini setelah ditandatanganinya pernyataan bersama Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA) oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dengan empat menteri negara-negara anggota EFTA di di Sekretariat EFTA, Jenewa, Swiss.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Kenapa Bukti Transaksi penting? Salah satu fungsinya beserta peran penting bukti transaksi yaitu untuk mencegah munculnya permasalahan keuangan di waktu yang akan datang.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Pensosbud KBRI Bern menyebutkan hal tersebut menjadi benang merah dari Forum Bisnis yang diadakan KBRI Bern di Kota Jenewa pada Jumat (23/11) sore waktu Swiss. Forum Bisnis bertema "Optimizing the Benefits of Indonesia-EFTA CEPA Agreement" dihadiri oleh sekitar 20 pelaku usaha di Swiss yang memiliki bisnis di Indonesia.
Dubes RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman D. Hadad, yang memandu diskusi terbatas antara Menteri Perdagangan RI dengan pelaku usaha Swiss mengatakan tujuan utama forum bisnis ini adalah untuk sosialisasi pemanfaatan IE-CEPA bagi pelaku bisnis di Indonesia dan negara-negara EFTA. Perundingan IE-CEPA telah berlangsung secara intensif selama hampir 8 tahun atau perundingan CEPA terpanjang yang pernah dimiliki oleh Indonesia hingga saat ini, ujar Dubes Muliaman.
"Kita dorong pelaku usaha di Indonesia memanfaatkan CEPA dengan negara EFTA yang telah diperjuangkan sejak lama, karena berdasarkan survey sebagian perjanjian perdagangan bebas mandeg atau tidak dimanfaatkan dengan baik," kata Muliaman dikutip Antara, Selasa (27/11).
Dalam forum bisnis terkuak Indonesia-EFTA CEPA meningkatkan akses pasar perdagangan barang Indonesia ke EFTA, antara lain produk perikanan, industri tekstil, furnitur, sepeda, elektronik, dan ban mobil, serta pertanian termasuk kopi dan kelapa sawit.
Pada perdagangan jasa, akses pasar bagi para pekerja Indonesia (Intra Corporate Trainee, Trainee, Contract Service Supplier, Independent Professional, serta Young Professional) ke EFTA akan lebih terbuka. Contohnya, sektor jasa yang akan memperoleh keuntungan antara lain jasa profesi, telekomunikasi, keuangan, transportasi, dan pendidikan.
Indonesia juga akan memperoleh peningkatan investasi dari negara anggota EFTA pada sektor energi dan pertambangan, permesinan, pertanian, infrastruktur sektor perikanan, kehutanan, industri kimia, dan lain sebagainya.
Selain itu, Indonesia akan mendapatkan kerja sama dan pembangunan kapasitas dalam sektor perikanan dan aquamarine, promosi ekspor, pariwisata, UMKM, HKI, kakao, "sustainability maintenance", "repair and overhaul" (MRO), dan pendidikan vokasional.
EFTA merupakan organisasi regional dan kawasan perdagangan bebas terdiri dari empat negara di Eropa, yaitu Swiss, Liechtenstein, Norwegia, dan Islandia.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, negara-negara EFTA merupakan negara tujuan ekspor nonmigas ke-23 dan negara asal impor nonmigas ke-25 terbesar bagi Indonesia. Pada 2017, perdagangan Indonesia-EFTA mencapai 2,4 miliar dolar AS. Sementara, nilai ekspor Indonesia ke EFTA sebesar 1,31 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari EFTA sebesar 1,09 miliar dolar AS. Dengan demikian Indonesia mengalami surplus perdagangan dengan EFTA sebesar 212 juta dolar AS.
Ekspor utama Indonesia ke EFTA antara lain perhiasan, perangkat optik, emas, perangkat telepon, dan minyak esensial. Sementara impor utama Indonesia dari EFTA adalah emas, mesin turbo-jet, obat-obatan, pupuk, dan campuran bahan baku industri.
Baca juga:
Permudah Ekspor, Pemerintah Terbitkan Aturan Kawasan Berikat
TKN Sebut Jokowi Sudah Perangi Ilegal Fishing dan Impor Ilegal
Pasar Kapal Domestik Tengah Lesu, Lundin Industry Genjot Ekspor
Kerajinan Hiasan Dinding Kayu Mentaos dari Bali Tembus Pasar Luar Negeri
Izin Ekspor Freeport Belum Disetujui China dan Filipina