Akui sulit capai target, pemerintah sebut pertumbuhan 2018 hanya 5,2 persen
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengakui bahwa target pertumbuhan ekonomi 2018 akan sulit tercapai. Pesimisme tersebut muncul akibat kondisi ekonomi global yang tengah bergejolak. Menko Darmin memaparkan capaian hingga kuartal-II 2018 memang cukup baik namun laju pertumbuhannya masih pelan.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengakui bahwa target pertumbuhan ekonomi 2018 akan sulit tercapai. Pesimisme tersebut muncul, menurutnya, akibat kondisi ekonomi global yang tengah bergejolak.
"Kita sadar betul bahwa ekonomi dunia memang bergejolak, oleh karena itu kenaikan pertumbuhan ekonomi itu pelan, mungkin di 2018 5,4 persen susah," kata Menko Darmin di ruang rapat Banggar DPR RI, Jakarta, Rabu (5/9).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan tentang klaim TKN soal debat cawapres tema ekonomi? Menurut Anies, pembuktian atas klaim itu baru dapat dilihat pada saat debat cawapres berlangsung besok malam, Jumat, 22 Desember 2023.
-
Kenapa Nicke Widyawati dinilai menginspirasi dalam membangun Kemandirian Ekonomi Nasional? Dewan Juri menilai Nicke Widyawati yang merupakan 100 wanita berpengaruh di dunia versi Majalah FORBES dinilai menginspirasi dalam upaya mewujudkan kemandirian nasional, karena telah membawa spirit “Bring The Barrel Home” atau membawa hasil produksi migas dari luar negeri untuk diolah di kilang Pertamina untuk mewujudkan kedaulatan energi di Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
Sebagai informasi, target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar 5,4 persen.
Menko Darmin memaparkan capaian hingga kuartal-II 2018 memang cukup baik namun laju pertumbuhannya masih pelan. Dia meramalkan pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun berada di angka 5,2 persen sampai 5,3 persen.
"Kuartal-II pertumbuhan kita baik 5,27 persen. Tapi sampai akhir tahun kalau sudah 5,3 persen, bagus, tapi 5,2 rasanya masih OK," ujarnya.
Menko Darmin mengatakan tahun depan ekonomi global masih belum stabil. Oleh sebab itu dia memprediksi pertumbuhan ekonomi 2019 berada di kisaran 5,3 persen.
"Tahun depan pemerintah merencanakan pertumbuhan 5,3 karena ekonomi dunia tetap belum pulih, bahkan beberapa bulan terakhir sejak Amerika mulai melakukan tekanan ke sana kemari dan melakukan perang dagang maka terjadi tambahan gejolak perekonomian dunia."
Sebelumnya, pemulihan ekonomi Indonesia diprediksi masih akan melambat tahun ini. Hingga akhir tahun pertumbuhan ekonomi diprediksi hanya mampu mencapai angka 5,16 persen atau lebih rendah dari target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar 5,4 persen.
Kepala Ekonom Bank Mandiri, Anton Gunawan mengungkapkan faktor pelambatan tersebut adalah ketimpangan kinerja ekspor dan impor sepanjang tahun ini. Dia meyakini pertumbuhan ekspor diperkirakan cenderung datar ke depan berbanding terbalik dengan pertumbuhan impor yang dipastikan masih akan terus meningkat.
"Sementara investasi tidak cepat meningkat, bahkan cenderung melambat ada koreksi di sektor infrastruktur, 5,73 persen pada Juni 2018 dari sebelumnya 6,94 persen Juni 2017," kata Anton dalam acara Macroeconomic Outlook di Plaza Mandiri, Jakarta.
Sementara itu, ekspor barang dan jasa pada kuartal II 2018 tercatat tumbuh sebesar 7,70 persen secara year on year (yoy) sementara impor barang dan jasa tumbuh 15,17 persen (yoy) dengan belanja rumah tangga yang masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi. Tercatat pada kuartal II 2018 belanja rumah tangga tumbuh 5,14 persen (yoy).
Dia mengungkapkan salah satu penyebab lambatnya ekspor Indonesia adalah potensi harga minyak dan komoditas yang cenderung datar hingga tahun depan. "Harga komoditas cenderung stagnan ke arah turun pada tahun depan," ujarnya.
Dalam kesempatan serupa, Ekonom Senior Bank Mandiri, Andry Asmoro menjelaskan komoditas ekspor utama Indonesia yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi adalah Crude Palm Oil (CPO) dan batu bara. Akan tetapi kedua komoditi primadona tersebut diramalkan harganya akan cenderung datar bahkan turun.
"Kalau CPO dan coal (batu bara) itu naik terus, bisa bantu pertumbuhan ekonomi, tapi perkiraannya tetap flat. Meski harga minyak masih di atas USD 70 per barel, tapi kelihatannya ke depan akan tetap flat," ujarnya.
Andry memprediksi harga CPO diperkirakan sebesar RM 2.304 per metrik ton di 2018, dan tumbuh tipis menjadi RM 2.379 di 2019. Sementara harga batu bara diperkirakan sebesar USD 108,25 per metrik ton di 2018 dan menjadi USD 98,16 per metrik ton di 2019.
"Ini nanti dampaknya, peluang tumbuh lebih cepat bagi Indonesia jadi terhalang, karena sumber ekonomi dari harga komoditas."
Baca juga:
Jack Ma sebut UKM dan internet motor penggerak kemajuan masa depan Indonesia
Pasca gempa, pertumbuhan ekonomi Lombok diprediksi capai 0 persen di 2018
Singapura & Malaysia terkena dampak lebih buruk dari RI akibat perang dagang AS-China
Bos BI: Pemilu bakal dorong konsumsi non rumah tangga
Impor meningkat, pertumbuhan ekonomi RI 2018 diprediksi hanya 5,1 persen
Jaga pertumbuhan ekonomi, BI sediakan jamu pahit dan manis
Bos BI beberkan 3 sumber ketidakpastian global hingga ganggu nilai tukar