Akuisisi 7-Eleven sempat dibanggakan Menko Darmin, ternyata batal
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution sempat membanggakan industri ritel Indonesia, di mana pertumbuhannya disebut sebagai salah satu yang tercepat di dunia. Salah satu indikator terbaru ialah pembelian gerai 7-Eleven oleh perusahaan Thailand, Charoen Pokphand senilai Rp 1 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution sempat membanggakan industri ritel Indonesia, di mana pertumbuhannya disebut sebagai salah satu yang tercepat di dunia. Salah satu indikator terbaru ialah pembelian gerai 7-Eleven oleh perusahaan Thailand, Charoen Pokphand senilai Rp 1 triliun.
"Sekarang Sevel (7-Eleven) dibeli pula oleh konglomerat. Bisnis ritel modern kita adalah salah satu perkembangan yang paling cepat di dunia. Luar biasa sekali," ujar Darmin Nasution saat ditemui di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Kamis (27/4).
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Apa penyebab kematian Dono Warkop DKI? Almarhum meninggal dunia akibar penyakit tumor di bagian bokong dan sudah menjalar menjadi kanker paru-paru stadium akhir, dan menyerang lever.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
Bergairahnya bisnis ritel Indonesia, lanjutnya, tidak terlepas dari perbaikan perekonomian Indonesia. Di mana angka kemiskinan hingga kesenjangan bisa menurun. "Intinya adalah ini semua adalah kombinasinya, kita ingin transformasi struktural berjalan dengan kualitas terbaik."
Ternyata, aksi korporasi ini tidak berjalan mulus. Rencana PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk mengakuisisi bisnis convenience store 7-Eleven dari PT Modern International Tbk (MDRN) dinyatakan batal. Penyebabnya adalah karena tidak tercapainya kesepakatan atas pihak-pihak berkepentingan.
Mengutip surat resmi PT Modern Internasional Tbk kepada Bursa Efek Indonesia, rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan yang sebelumnya akan diadakan 21 Juni 2017 sehubungan transaksi material tersebut juga batal.
"Rencana transaksi material atas penjualan dan transfer segmen bisnis convenience store di Indonesia dengan merk waralaba 7-Eleven beserta aset-aset yang menyertainya oleh PT Modern Sevel Indonesia sebagai anak usaha PT Modern Internasional Tbk kepada PT Charoen Pokphand Restu Indonesia dinyatakan batal," isi kutipan surat yang ditandatangani Direktur PT Modern Internasional Tbk, Chandra Wijaya.
Baca juga:
Akuisisi 7-Eleven oleh Charoen Pokphand batal
Djarot tegaskan Jakmart hanya untuk transaksi non-tunai
Akuisisi 7-Eleven, Charoen masih bungkam soal strategi pengembangan
Menebak arah bisnis 7-Eleven usai dicaplok Charoen Rp 1 triliun
Charoen Pokphand akuisisi 7-Eleven senilai Rp 1 triliun