Alasan Halving Bitcoin Selalu Menjadi Momen Krusial bagi Investor
Lantas mengapa Bitcoin Halving dapat menjadi momen krusial bagi investor bitcoin?
Alasan Halving Bitcoin Selalu Menjadi Momen Krusial bagi Investor
Beberapa waktu yang lalu, Bitcoin halving sempat menjadi perbincangan. Utamanya tentu pada komunitas cryptocurrency. Tapi kenapa Bitcoin ramai diperbincangkan?
Ini karena halving adalah salah satu peristiwa penting di dunia cryptocurrency. Peristiwa ini terjadi setiap empat tahun sekali dan berdampak signifikan pada dinamika pasar kripto. Utamanya, memberikan dampak besar kepada investor Bitcoin. Ini menjadi alasan mengapa Bitcoin Halving sempat ramai diperbincangkan.
Halving dalam Bitcoin sendiri merujuk pada pengurangan separuh dari imbalan yang diterima penambang untuk setiap blok Bitcoin yang berhasil ditambang. Mekanisme halving dirancang untuk mengendalikan inflasi Bitcoin dan memastikan bahwa Bitcoin tetap menjadi aset yang langka dan berharga. Ini berdampak pada berbagai hal salah satunya yang salah satunya adalah pada harga bitcoin itu sendiri.
Karena berpengaruh besar terhadap Bitcoin, halving selalu menjadi momen yang krusial bagi investor. Lantas mengapa Bitcoin Halving dapat menjadi momen krusial bagi investor bitcoin?
-
Apa yang membuat harga Bitcoin naik? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor.
-
Bagaimana cara memanfaatkan penurunan inflasi untuk investasi Bitcoin? Melihat tren ini, Oscar bilang pentingnya memanfaatkan momen seperti ini untuk melakukan investasi dengan teknik Dollar Cost Averaging (DCA) melalui fitur ‘Investasi Rutin’ di Indodax.
-
Apa itu Bitcoin? Bitcoin adalah cryptocurrency atau mata uang kripto pertama sekaligus menjadi yang paling populer.
-
Apa yang menjadikan Bitcoin sebagai titik awal dari evolusi kripto? Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009. Saat Bitcoin menjadi makin populer, mata uang lain, seperti Namecoin dan Litecoin di tahun 2011, memasuki pasar, dengan fitur uniknya masing-masing.
-
Bagaimana cara Bitcoin bekerja? Bitcoin adalah dioperasikan oleh otoritas yang terdesentralisasi. Selain itu, bitcoin adalah investasi terbaik jika seorang investor ingin membedakan jenis investasi (diversifikasi portofolio) yang ia miliki karena Bitcoin tahan sensor, terbatas, aman, dan terdesentralisasi.
-
Mengapa Bitcoin menjadi populer? Seiring dengan perkembangannya, bitcoin menjadi semakin populer dan nilainya terus meningkat.
Apa itu Bitcoin Halving?
Sebelum mengetahui lebih lanjut dampak dari adanya Bitcoin Halving, ada baiknya kita mengetahui tentang apa itu Bitcoin halving terlebih dahulu. Halving dalam Bitcoin sendiri adalah peristiwa yang terjadi setiap empat tahun sekali dalam jaringan blockchain Bitcoin. Setiap kali 210.000 blok Bitcoin ditambang yang kurang lebih membutuhkan waktu sekitar empat tahun, terjadi pengurangan separuh atau halving dari hadiah yang diterima oleh para penambang.
Fenomena ini sangat penting dalam jaringan Bitcoin. Sebab, jumlah total Bitcoin yang dapat ditambang semakin terbatas karena jumlah yang semakin sedikit. Oleh karena itu, siklus halving berkontribusi dalam menciptakan kelangkaan yang lebih tinggi. Secara teoritis, ini dapat mendorong nilai atau harga Bitcoin menjadi lebih tinggi jika permintaan tetap kuat.
Dampak Halving Terhadap Harga Bitcoin
Salah satu alasan utama mengapa halving Bitcoin selalu ditunggu adalah karena halving sangat berdampak pada harga Bitcoin. Jika melihat setiap siklus halving yang sudah terjadi, harga Bitcoin mengalami lonjakan yang cukup besar dalam beberapa bulan hingga beberapa tahun setelah peristiwa tersebut.
Sebagai contoh, setelah halving tahun 2016, harga Bitcoin naik dari sekitar $650 menjadi hampir $20.000 pada akhir tahun 2017. Hal yang sama terjadi pada halving tahun 2020/ Setelah halving tahun 2020, harga Bitcoin melonjak dari sekitar $9.000 pada pertengahan tahun menjadi lebih dari $60.000 pada awal tahun 2021.
Alasan di balik lonjakan harga ini adalah karena dengan berkurangnya jumlah Bitcoin yang baru dihasilkan dan permintaan tetap sama atau bahkan meningkat. Ini sangat identik dengan prinsip ekonomi sederhana. Yaitu, ketika pasokan berkurang dan permintaan tetap atau meningkat, harga akan cenderung naik.
Namun, perlu dicatat bahwa halving bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi harga Bitcoin. Ini karena ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin. Contohnya seperti regulasi pemerintah, adopsi institusional, dan sentimen pasar secara keseluruhan, juga memainkan peran penting.
- Penyebab Harga kripto Masih di Zona Merah Meski Sudah Halving
- Halving Bitcoin Unik Terjadi Tahun Ini, Harga Sempat Naik Namun Turun Imbas Geopolitik Iran Vs Israel
- Harga Bitcoin Kembali Naik Nyaris Rp1 Miliar, Apa Penyebabnya?
- Kapitalisasi Pasar Bitcoin Capai USD 858 Miliar di 2023, Bagaimana di 2024?
Halving dan Inflasi Bitcoin
Selain berpengaruh terhadap harga, halving juga berfungsi sebagai mekanisme untuk mengendalikan inflasi dalam ekosistem Bitcoin. Awalnya, Bitcoin dirancang dengan pasokan yang terbatas. Ini karena hanya ada 21 juta koin yang dapat ditambang dan akan berkurang setiap siklus halving terjadi.
Setiap kali halving terjadi, jumlah Bitcoin baru yang masuk ke pasar berkurang dan laju inflasi Bitcoin juga turun. Sebelum halving pertama, laju inflasi Bitcoin berada pada sekitar 50%. Namun, laju inflasi tersebut berkurang setelah halving. Saat ini, inflasi Bitcoin berada di bawah 2%, lebih rendah daripada inflasi mata uang fiat seperti dolar AS.
Halving memastikan bahwa Bitcoin tetap menjadi aset yang langka seperti emas. Hal ini membuat Bitcoin semakin menarik sebagai penyimpan nilai (store of value) bagi investor. Lebih lagi, saat ini banyak investor melihat Bitcoin sebagai aset yang tahan inflasi dan cenderung mempertahankan nilainya dalam jangka panjang. Tentu karena pasokannya yang terbatas dan semakin berkurang.
Risiko dan Ketidakpastian Selama Halving
Walaupun halving sering naiknya harga dan kelangkaan Bitcoin, tidak dapat dipungkiri bahwa peristiwa ini juga menyebabkan ketidakpastian dan volatilitas ke pasar. Setiap kali halving terjadi, komunitas kripto sering kali menyaksikan fluktuasi harga yang tajam. Baik harga yang naik atau jutru turun. Spekulasi mengenai bagaimana pasar akan bereaksi terhadap pengurangan pasokan sering kali menyebabkan volatilitas tinggi sebelum dan sesudah halving.
Selain itu, halving juga berdampak langsung terhadap penambang Bitcoin. Dengan berkurangnya imbalan yang diterima, penambang harus menghadapi tantangan untuk tetap mendapatkan menguntungkan. Jika harga Bitcoin tidak naik secara signifikan setelah halving, banyak penambang kecil mungkin berhenti menambang karena biaya operasional yang lebih tinggi dibandingkan dengan imbalan yang diterima. Ini dapat menyebabkan penurunan hashrate Bitcoin yang dapat mempengaruhi keamanan jaringan.
Persiapan Investor Menghadapi Halving 2024
Seiring semakin dekatnya halving Bitcoin pada 2024, banyak investor kripto mulai mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan diri. Beberapa investor memilih untuk melakukan akumulasi Bitcoin sebelum halving. Harapannya harga akan naik setelah peristiwa tersebut. Investor lainnya mungkin memilih untuk mengamati pasar dan menunggu tanda yang lebih jelas tentang bagaimana pasar akan bereaksi.
Namun, sangat disarankan bagi investor untuk tidak hanya bergantung pada sejarah halving sebelumnya sebagai panduan untuk membuat keputusan investasi. Sebab, pasar kripto sangat dinamis dan dipengaruhi oleh banyak faktor yang kompleks. Selain itu, dengan meningkatnya minat institusional terhadap Bitcoin, ada kemungkinan bahwa siklus pasar Bitcoin akan berubah dan menyebabkan halving berikutnya mungkin tidak mengikuti pola yang sama seperti sebelumnya. Maka dari itu, Investor harus tetap berhati-hati dan melakukan riset yang mendalam sebelum mengambil keputusan.
Bitcoin halving selalu menjadi momen krusial bagi para investor karena dampaknya yang signifikan terhadap pasokan dan harga Bitcoin. Dengan halving yang sudah terjadi pada April lalu, para investor kripto harus mempersiapkan diri menghadapi volatilitas dan tetap waspada terhadap berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pasar.
Jika Anda ingin berinvestasi pada Bitcoin sebelum halving terjadi, pastikan Anda melakukannya di Tokocrypto, platform yang terdaftar resmi di Bappebti, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan RI. Melalui Tokocrypto, Anda dapat membeli Bitcoin dengan aman dan mudah, sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia!