Alfamart raih penghargaan Waralaba Indonesia 2016
Apresiasi Waralaba Global Indonesia ini, diberikan kepada merek dan perusahaan di Indonesia yang sudah memiliki cabang di luar negeri dengan menggunakan pola waralaba.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT), pengelola jaringan ritel Alfamart, menerima Penghargaan Waralaba Indonesia 2016 kategori Waralaba Global Indonesia yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo, dalam acara World Franchise Summit Indonesia yang digelar Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Jakarta Convention Center, Jumat (25/11).
Apresiasi Waralaba Global Indonesia ini, diberikan kepada merek dan perusahaan di Indonesia yang sudah memiliki cabang di luar negeri dengan menggunakan pola waralaba.
"Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus meningkatkan kinerja agar menjadi perusahaan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas serta mampu bersaing secara global, sesuai dengan visi perusahaan kami," ujar Hans Prawira, President Director Alfamart usai menerima penghargaan.
Menurut Hans, perusahaan kini mengelola lebih dari 12.000 gerai dan akan terus melakukan ekspansi di tanah air dan Filipina yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan penjualan perusahaan.
"Saat ini Alfamart telah memiliki 12.149 gerai yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, di mana 30 persen diantaranya berstatus franchise. Di Filipina, Alfamart telah memiliki 190 gerai yang dijalankan dengan skema join venture (JV) bersama peritel lokal SM Group," jelasnya.
Melalui Alfamart Retail Asia Ltd. (ARA) yang bermarkas di Singapura serta bekerja sama dengan SM Retail Supermarket, sambung Hans, Alfamart membuka gerai pertamanya di Manila pada Juni 2014 lalu.
Hans mengungkapkan, perusahaan akan terus memberikan kinerja dan pelayanan yang terbaik untuk bisa mempertahankan predikat yang diterimanya. "Adanya penghargaan ini, diharapkan bisa semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap brand Alfamart serta menambah minat kerja sama dalam bentuk waralaba," tutur Hans.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan mengatakan, peserta yang terpilih telah melalui proses seleksi yang ketat dan transparan oleh tim juri independen yang ditunjuk Kemendag. Ke depan, parameter penjurian akan digunakan Kemendag untuk pembinaan waralaba.
"Penjurian dilaksanakan melalui dua tahap seleksi. Pada seleksi tahap pertama, tim juri menilai kelayakan usaha dari dua aspek, yakni administrasi legalitas usaha dan karakteristik usaha yang layak dikembangkan menggunakan pola waralaba. Sedangkan tahap kedua berupa evaluasi dan verifikasi lapangan yang dilaksanakan pada Agustus-September 2016," paparnya.
Selain kategori Waralaba Global Indonesia, Penghargaan Waralaba Indonesia 2016 juga diberikan kepada 31 perusahaan dengan kategori Waralaba Pratama, Waralaba Utama, Penerima Waralaba dan Waralaba Mancanegara.