Alot, persetujuan tambahan subsidi listrik Rp 7 T diputus 5 jam
Alot, persetujuan tambahan subsidi listrik Rp 7 T diputus 5 jam. Wakil Ketua Komisi VII yang bertugas sebagai pimpinan rapat, Hadi Mulyadi, mengatakan persetujuan ini diberikan dengan catatan adanya komitmen dari PLN untuk tetap melakukan penghematan. Di mana, dana penghematan nantinya untuk sambungan listrik gratis.
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui pengajuan tambahan anggaran subsidi listrik sebesar Rp 7 triliun dari semula Rp 44,98 triliun menjadi Rp 51,99 triliun. Rapat sempat berjalan alot hingga memakan waktu 5 jam, dari pukul 13.30 WIB, sebelum akhirnya disetujui penambahan ini.
Wakil Ketua Komisi VII yang bertugas sebagai pimpinan rapat, Hadi Mulyadi, mengatakan persetujuan ini diberikan dengan catatan adanya komitmen dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk tetap melakukan penghematan. Di mana, dana penghematan nantinya dipakai untuk sambungan listrik gratis kepada masyarakat.
"Rp 51 triliun setuju dengan syarat jika ada penghematan maka untuk sambungan listrik gratis?," tanyanya pada peserta rapat.
"Setuju," jawab yang lain.
Pada saat pembahasan, sejumlah anggota menilai adanya permintaan penambahan dana subsidi menjadi anomali di saat PLN tengah mencabut subsidi sejumlah pelanggannya.
Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto, menjelaskan salah satu alasannya ialah masih ada sekitar 2 juta pengguna yang saat ini subsidinya dicabut padahal masih berhak mendapat subsidi. Tambahan untuk 2 juta pelanggan yang laik disubsidi ini adalah sekitar Rp 1,70 triliun.
Setelah dilakukan perdebatan yang cukup alot, akhirnya dicapai kesepakatan tambahan anggaran sebesar Rp 7 triliun dengan syarat kelebihan dana yang dimiliki oleh PLN nantinya harus digunakan untuk memasang listrik di rumah warga yang tidak mampu.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
Baca juga:
PLN: Banyak yang salah persepsi, tidak ada kenaikan tarif listrik
Pemerintah cabut subsidi listrik, pendapatan UKM babak belur
Subsidi listrik diusulkan naik Rp 7 triliun dalam RAPBNP 2017
Ini rayuan pemerintah Jokowi agar masyarakat tak sengsara
PLN perkirakan konsumsi listrik selama Lebaran turun 41 persen
Cerita Jonan disurati pelanggan minta subsidi listrik dicabut
Tahun depan, Jonan tambah 2,4 juta penerima subsidi listrik