Anak Usaha PT Hutama Karya Ekspansi Bisnis ke Pengelolaan Rest Area
Belasan tahun berada di bidang pelayanan, HKR yakin ekspansi bisnis ini positif.
Belasan tahun berada di bidang pelayanan, HKR yakin ekspansi bisnis ini positif.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Mengapa KPK menggeledah kantor PT Hutama Karya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Penyelidikan tersebut berujung dengan penggeledahan kantor BUMN PT Hutama Karya (HK).
-
Di mana KH Busro merintis usaha hingga bisa keliling dunia? Di sana, dirinya kembali menjadi seorang marbot di Masjid Baitul Atiq selama beberapa tahun.“Jadi menjadi marbot itu merupakan profesi yang terikat, dan saya menikmatinya. Jadi marbot itu harus serba siap dan ini bisa jadi suatu keberkahan,” terangnya, mengutip Youtube TVRI Jawa Tengah, Jumat (12/7).
-
Mengapa Hartono bersaudara melebarkan bisnis ke sektor properti? Belum puas bisnis tersebut, kakak beradik ini melebarkan sayap lagi ke bisnis properti.
-
Apa yang menjadi ciri khas bangunan HBS Bandung? Bangunan HBS Bandung terdiri dari dua lantai. Di lantai dua sekolah itu, terdapat sebuah jendela peninggalan Belanda yang harus tetap dibiarkan terbuka. Konon ada seorang noni Belanda yang jatuh cinta kepada pemuda pribumi. Namun percintaannya tidak direstui oleh kedua orang tuanya. Akhirnya noni Belanda bernama Nancy itu bunuh diri dengan melompat dari jendela HBS Bandung.Hingga kini, jendela tempat noni Belanda itu loncat masih dibiarkan terbuka.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
Anak Usaha PT Hutama Karya Ekspansi Bisnis ke Pengelolaan Rest Area
Anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero), PT HK Realtindo (HKR) melakukan ekspansi bisnis di bidang pengelolaan jasa layanan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area.
Pelaksana tugas Direktur Utama HKR, Juni Iranto menyampaikan langkah ini sebagai langkah strategis perusahaan untuk memperluas bisnis.
"Selama belasan tahun berkiprah di bidang pelayanan, ekspansi bisnis ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jaringan bisnis perusahaan. Ditambah, karakteristik model business-to-customer merupakan spesialisasi HKR dengan portofolio pengelolaan sejumlah properti seperti hotel, gedung perkantoran dan apartemen,”
ujar Plt. Direktur Utama HKR Juni Iranto di Jakarta, dilansir Antara, Jumat (10/5).
Juni mengatakan, sebagai bentuk upaya peningkatan kapabilitas bisnis perusahaan untuk menambah portofolio pendapatan perusahaan.
HKR melihat adanya peluang meningkatkan pelayanan bagi pengguna jalan tol melalui pengelolaan tujuh rest area Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Tol Terpeka) yakni di KM 163 A, KM 172 B, KM 208 A, KM 277 A, KM 269 B, KM 311 A dan 306 B.
- Anak Usaha BUMN PP Properti Gandeng Greenwoods Garap Proyek Hunian Seluas 13,9 Hektare
- Anak Usaha Rukun Raharja Raih Kontrak Proyek Pipa BBM Senilai Rp3 Triliun
- Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
- Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Tak hanya itu, pada pertengahan tahun ini akan ada penambahan 2 rest area yaitu di KM 234 A dan KM 215 B sehingga total 9 rest area yang akan dikelola oleh HKR. Hal tersebut sejalan dengan tagline HUT HKR tahun ini yaitu “Growth: tumbuh ke arah tujuan yang lebih tinggi.”
Lebih lanjut, Juni menjelaskan bahwa ekspansi ini diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja perusahaan, dengan menambah portofolio bisnis HKR sebagai pengelola kawasan.
HKR siap menghadirkan standar baru dalam pengelolaan rest area untuk menunjang peningkatan pengunjung rest area dengan memberikan fasilitas yang bersih, nyaman, dan aman.
“Inovasi di rest area juga menjadi fokus utama, salah satunya akan menghadirkan tenan yang besar agar meraup banyak kehadiran pengunjung sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan melakukan rebranding pada salah satu rest area yang memiliki pengunjung paling banyak, dan menjadikannya rest area yang ikonik di Ruas Terpeka,” kata Juni.
Ekspansi ke depannya, HKR juga akan menambah pengelolaan dua titik rest area di ruas Pekanbaru-Dumai KM 45 A dan KM 65 B.
Dengan adanya ekspansi bisnis jasa pengelolaan pada 9 titik rest area saat ini dan adanya penambahan dua titik rest area kedepannya, sehingga total menjadi 11 (sebelas) titik rest area yang dikelola, memberikan kontribusi terhadap pendapatan perusahaan sekitar Rp17 miliar per tahun yang akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah titik yang akan dikelola ke depannya.
Memasuki usia ke-14 ini, Juni menyampaikan harapannya untuk masa depan perusahaan yang lebih baik.
HKR berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas bisnis, sambil tetap mempertahankan keberlanjutan bisnis lainnya di bidang properti dan hospitality.
“Dengan semangat dan dukungan dari semua pihak terkait, kami yakin bahwa HKR akan terus bertumbuh dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemangku kepentingan serta bersaing di industri properti dan hospitality,” kata Juni Iranto.