Anda Bakal Dibayar Rp 145 Juta Jika Pindah ke Kota Ini
Tulsa merupakan kota dari negara bagian Oklahoma, AS yang telah meluncurkan program yang diberi nama Tulsa Remote. Selain menawarkan bayaran dengan jumlah USD 10 ribu atau Rp 145 juta setiap tahunnya, program ini juga menawarkan sejumlah insentif menarik lainnya.
Biasanya, Anda akan perlu mengeluarkan sejumlah uang untuk berpindah tempat tinggal, apalagi biaya hunian saat ini terus meningkat. Namun, di kota ini Anda justru akan dibayar jika pindah ke kota ini.
Biaya pindahan tidak lagi menjadi masalah apabila Anda pindah ke Tulsa. Di saat sejumlah kota memiliki harga hunian yang begitu mahal, kota Tulsa malah rela membayar orang untuk menjadi warganya.
-
Dimana tujuan utama migrasi di Indonesia? Di Indonesia, pada masa Orde Baru, pemerintah melakukan program transmigrasi dari Pulau Jawa ke luar pulau seperti Kalimantan, Sumaera, dan Papua. Ini dilakukan dalam rangka untuk menyebarkan penduduk yang banyak berpusat di Pulau Jawa.
-
Kenapa Petugas Imigrasi tersebut didorong? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
-
Bagaimana Petugas Imigrasi tersebut meninggal? Korban diduga tewas setelah terlibat cecok dengan pelaku Warga Negara asal Korea Dal Joong Kim (DJK).
-
Kapan Hari Bhakti Imigrasi dirayakan? Hari Bhakti Imigrasi diperingati setiap 26 Januari.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kenapa banyak warga Amerika Serikat berkunjung ke Kampung Indonesia di Philadelphia? Menurut Hadi Wijoyo, tempat jualanna ini selalu didatangi orang asli Amerika. Menurutnya, warga setempat sangat menyukai cita rasa makanan khas Indonesia seperti tempe, rendang dan aneka olahan sayur beserta sambal.
Tulsa merupakan kota dari negara bagian Oklahoma, AS yang telah meluncurkan program yang diberi nama Tulsa Remote. Selain menawarkan bayaran dengan jumlah USD 10 ribu atau Rp 145 juta setiap tahunnya, program ini juga menawarkan sejumlah insentif menarik lainnya.
Fasilitas lain yang ditawarkan di antaranya keanggotaan di co-working space, potongan harga sewa apartemen hingga tiga bulan di Tulsa’s Arts District, juga program-program lain yang diciptakan untuk membantu para pekerja.
Program Tulsa Remote ini merupakan bagian dari serangkaian upaya untuk menarik pekerja-pekerja berbakat baru yang dipelopori oleh George Kaiser Family Foundation. Yayasan tersebut berkomitmen untuk mengatasi kemiskinan di Tulsa dan menciptakan kota yang lebih hidup.
“Kami berharap ini dapat menarik pekerja teknologi berbakat dan membuat banyak pebisnis menjadikan Tulsa rumah mereka dan tempat untuk meniti karier, atau mendirikan bisnis baru,” ujar Direktur Eksekutif George Kaiser Family Foundation Ken Levit.
Levit meneruskan, dirinya memprediksi program ini juga akan menarik pekerja yang berasal dari Oklahoma untuk kembali ke kota asalnya.
Menariknya, Tulsa bukan satu-satunya kota yang menawarkan sejumlah uang untuk mereka yang ingin berpindah ke kotanya. Beberapa waktu lalu, negara bagian Vermont mengumumkan rencananya untuk membayar pekerja jarak jauh sebesar USD 10 ribu atau Rp 145 juta (asumsi kurs Rp 14.569 per dolar AS) untuk pindah dan menetap di sana.
Kota lain di AS, New Haven menawarkan USD 80 ribu (Rp 1,1 miliar) sebagai insentif. Di Itali, sebuah kota kecil bernama Candela misalnya, menawarkan penduduknya USD 2.350 (Rp 34,2 juta) untuk berpindah ke kotanya.
Bagi kota-kota ini, program yang memberikan upah bagi warga yang berpindah merupakan salah satu cara untuk mengisi jumlah populasi yang minim.
Tak hanya kota saja, sejumlah negara bahkan juga menerapkan program ini. Chile misalnya, akan memberikan uang senilai USD 45 ribu (Rp 655,4 juta) dan visa kerja 1 tahun bagi mereka yang ingin mendirikan bisnis di sana.
Program ini merupakan upaya untuk menjadikan Chile pusat bisnis di Amerika Selatan. Hal yang sama juga dilakukan oleh Irlandia lewat programnya Enterprise Ireland. Apabila sejumlah kota meluncurkan program ini untuk meningkatkan jumlah populasi, Chile dan Irlandia memanfaatkanya untuk menarik pebisnis dari berbagai penjuru dunia.
Reporter:Felicia Margaretha
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Demi Sepotong Roti, Begini Reaksi Imigran yang Kelaparan di Meksiko
Trump Kunjungi Lokasi Kebakaran di California Sebabkan 1.000 Orang Hilang
Korea Utara akan deportasi warga AS yang masuk secara ilegal
CIA Simpulkan Pangeran Muhammad bin Salman Perintahkan Khashoggi Dibunuh
Korut Bebaskan Tahanan AS yang Masuk Ilegal Melalui China
Perang Tak Kunjung Usai di Afghanistan, AS Jadi Kambing Hitam