Anggaran Belanja Pemerintah di 2022 Capai Rp2.714,16 T, Ini Rinciannya
Sidang Paripurna DPR-RI menyetujui Anggaran Belanja Negara tahun 2022 sebesar Rp 2.714,16 triliun. Naik Rp 5,5 triliun dari usulan pemerintah sebesar Rp 2.708,68 triliun.
Sidang Paripurna DPR-RI menyetujui Anggaran Belanja Negara tahun 2022 sebesar Rp 2.714,16 triliun. Naik Rp 5,5 triliun dari usulan pemerintah sebesar Rp 2.708,68 triliun.
"Badan Anggaran DPR bersama dengan pemerintah mengusulkan dan meminta persetujuan Rapat Paripurna DPR untuk Belanja Negara sebesar Rp 2.714,16 triliun," kata Ketua Badan Anggaran (Banggar) Said Abdullah dalam Sidang Paripurna di Kompleks DPR-RI, Jakarta, Kamis (30/9).
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran? Dalam rangka tema HUT tahun ini, yaitu Jakarta sebagai Kota Global Dengan Berjuta Pesona, Adira Finance hadirkan Kampung Adira di Jakarta Fair dengan tujuan menyediakan solusi finansial yang unik dan mempesona bagi para pengunjung melalui sinergi dengan ekosistem.
-
Kenapa Adira Finance hadir di Jakarta Fair Kemayoran? "Komitmen terhadap Pelanggan Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance, menjelaskan bahwa kehadiran Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran adalah sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus mendekatkan diri dengan pelanggan melalui beragam solusi keuangan yang bersinergi dengan ekosistem. Upaya ini dilakukan agar pelanggan dapat merasakan pengalaman terbaik melalui produk inovatif serta berbagai program menarik."
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran 2024? "Pada perhelatan Jakarta Fair Kemayoran 2024, PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) akan berpartisipasi dengan membuka booth Adira Finance di Open Space Booth No 6 yang diberi konsep "Kampung Adira." Acara ini akan berlangsung dari 12 Juni hingga 14 Juli 2024 di Jakarta International Expo. Komitmen terhadap Pelanggan Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance, menjelaskan bahwa kehadiran Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran adalah sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus mendekatkan diri dengan pelanggan melalui beragam solusi keuangan yang bersinergi dengan ekosistem. Upaya ini dilakukan agar pelanggan dapat merasakan pengalaman terbaik melalui produk inovatif serta berbagai program menarik."
-
Mengapa Adira Finance berpartisipasi di Jakarta Fair Kemayoran? Partisipasi Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran 2024 adalah sebagai bentuk apresiasi terhadap Kota Jakarta.
-
Dimana Adira Finance mendirikan booth di Jakarta Fair? Acara ini akan berlangsung dari 12 Juni hingga 14 Juli 2024 dan Adira Finance akan menampilkan program dan penawaran menarik di Open Space Booth No 6.
Dari anggaran tersebut untuk Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.944,54 triliun dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp 769,61 triliun. Said menjelaskan kenaikan Belanja Negara berada pada Belanja Pemerintah Pusat dan terdapat pergeseran dari TKDD ke Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp800 miliar.
Lebih rinci Belanja kementerian/lembaga (K/L) naik Rp 5,18 triliun menjadi Rp 945,75 dari usulan pemerintah Rp 940,57. Sementara itu, belanja non-K/L naik RP 1,1 triliun dari Rp 997,69 triliun menjadi Rp 998,79 triliun. Adapun program belanja non-K/L antara lain untuk pengelolaan utang negara sebesar Rp 405,87 triliun.
Program pengelolaan subsidi sebesar Rp 206,96 triliun, yang terdiri dari subsidi energi sebesar Rp 134,03 triliun dan subsidi non energi sebesar Rp 72,93 triliun. Kemudian program Pengelolaan Hibah sebesar Rp4.82 triliun, Program Pengelolaan Belanja Lainnya sebesar Rp 231,13 triliun dan Program Pengelolaan Transaksi Khusus sebesar Rp150,00 triliun.
Dalam APBN 2022, untuk sektor pendidikan telah dianggarkan sebesar Rp 542,83 triliun. Angka ini 20,0 persen dari total belanja negara sebesar Rp 2.714,16 triliun. Terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 182,81 triliun dan TKDD sebesar Rp 290,54 triliun.
Selain itu untuk sektor ini, Pemerintah dan DPR mengalokasikan Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp 69,48 triliun. Dana ini akan digunakan untuk Dana Pengembangan Pendidikan Nasional, dana abadi penelitian, dana abadi kebudayaan, dana abadi perguruan tinggi, dan dana abadi pesantren sesuai dengan peraturan turunannya.
Sementara itu, untuk sektor kesehatan, dialokasikan anggaran sebesar Rp 256,01 triliun atau 9,4 persen dari total belanja negara sebesar Rp2.714,16 triliun. Terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 189,08 triliun dan TKDD sebesar Rp 66,93 triliun.
Baca juga:
Menteri Sri Mulyani Beberkan Fokus Belanja dalam APBN 2022
UU APBN 2022 Disahkan, ini 3 Motor Penggerak Ekonomi Tahun Depan
Sidang Paripurna DPR Sepakati UU APBN 2022, Berikut Isinya
Pemerintah Siapkan APBN 2022 Hadapi Transisi Pandemi Menjadi Endemi
Sri Mulyani Harap Penerimaan Negara Rp1.840 T di 2022 Bisa Pulihkan Dunia Usaha
Defisit APBN 2022 Disepakati 4,85 Persen, Capai Rp868 Triliun