Angkasa Pura I dapat pinjaman dari 5 perusahaan senilai Rp 4 T
Dana ini digunakan untuk mendukung pengembangan lima bandara Angkasa Pura I.
PT Angkasa Pura I (Persero) mendapatkan dukungan pendanaan berupa pinjaman sindikasi dari tiga bank yakni Mandiri, BCA dan BRI dan PT Sarana Multi Infrasuktur(SMI), PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) senilai Rp 4 triliun untuk mendukung pengembangan lima bandara Angkasa Pura I.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan fasilitas kredit sebesar Rp 4 triliun bertenor 15 tahun dengan masa tenggang 5 tahun ini merupakan bagian dari rencana pemenuhan pendanaan untuk pengembangan bandara Angkasa Pura I di tahun 2016.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
"Saat ini kita membutuhkan pendanaan eksternal sebesar Rp 7 triliun, dimana Rp 4 triliun dipenuhi melalui kredit sindikasi dan sisanya Rp 3 triliun dari penerbitan obligasi," jelas Wimbo di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (18/8).
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga mendukung penyediaan sarana transportasi udara dengan turut serta membiayai proyek pembangunan bandara yang berada di bawah koordinasi Angkasa Pura I, di antaranya bandara Kulon Progo-Jogja, Syamsuddin Noor-Banjarmasin, Sultan Hasanudin-Makassar, dan Juanda-Surabaya senilai Rp 800 miliar.
"Kami memahami kebutuhan Angkasa Pura I yang ingin menghadirkan bandara-bandara yang mencerminkan pelayanan kualitas terbaik dan standar internasional sebagai tuntutan semakin terbukanya Indonesia terhadap aktivitas global. BCA yakin partisipasi ini turut membantu pemerintah Indonesia meningkatkan value ekonomi yang memberi manfaat pada perekonomian nasional," ujar Direktur Bank BCA Rudy Susanto.
Sedangkan, Bank Mandiri senilai Rp 1 triliun untuk mendukung dan mengembangkan lima bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I.
"Dari Kami senilai Rp 1 trilun untuk pembangunan dan pengembangan bandara Angkasa Pura I. Kami siap bersinergi antarlembaga keuangan," jelas wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman A. Arianto.
Sementara itu, dengan rincian untuk PT Sarana Multi Infrasuktur (SMI) senilai Rp 1,35 triliun. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) senilai Rp 500 miliar dan Bank BRI senilai Rp 350 miliar.
Baca juga:
Kurangi kemiskinan, pemerintah luncurkan e-Warong dan KKS
FITRA sebut dana PMN BUMN lebih dinikmati elit partai
2017, pemerintah Jokowi tak berikan suntikan modal ke BUMN
Jadi pembina upacara, bos PLN rela panas-panasan dan banjir keringat
Renovasi Stadion GBK, Adhi Karya raup kontrak Rp 769,6 miliar
Jasamarga gelontorkan Rp 5 triliun bangun tol Manado-Bitung
Bedah rumah hingga bina mantan atlet jadi aksi BUMN di HUT RI 71