Angkasa Pura II minta modal Rp 2 triliun buat bangun runway
Dana yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan runway sekitar Rp 4 triliun.
PT Angkasa Pura II mengajukan permohonan suntikan dana segar alias Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam RAPBN 2016 sebesar Rp 2 triliun.
Direktur Utama PT. Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi mengatakan suntikan modal tersebut akan digunakan untuk pembebasan lahan landas pacu penerbangan (runway) di Bandara Soekarno Hatta. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 4 triliun.
-
Apa yang terjadi pada KM Soneta? Kapal nelayan asal Rembang bernama KM Soneta dilaporkan tenggelam di perairan Karimunjawa, Jepara.
-
Dimana pusat pemerintahan Kerajaan Singasari? Pusat pemerintahan Singasari saat itu berada di Tumapel.
-
Bagaimana KM Soneta tenggelam? Saat kejadian kondisi ombak sedang besar setinggi 2,5 meter dengan angin kencang dan arus deras. Sebanyak sembilan ABK yang terombang ambing diselamatkan oleh kapal KM Bintang Barokah yang sedang melintas.
-
Kapan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung? Menjelang Perang Pasifik pecah, Sersan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung sebagai pasukan cadangan.
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Di mana pusat pemerintahan Kerajaan Tarumanegara berada? Saat dipimpin Purnawarman, pusat pemerintahannya terletak di antara Kecamatan Tugu, Jakarta Utara dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"PMN ini buat bebasin tanah di runway 3, tahap I 200 ha," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/8).
Budi Karya menargetkan, proyek runway sebelum ASEAN Games pada 2018. Dia menegaskan, runway ketiga ini bisa meningkatkan kapasitas penumpang.
"Kalau daya tampung bisa 100 juta atau 90 juta jika terminal 3 optimal, bandara Soekarno Hatta bisa jadi bandara transit. Dengan transit bisa ada peluang tambahan dari turis atau pariwisata, kita harus berkompetisi di masyarakat ekonomi ASEAN," jelas dia.
Selain itu, dana segar juga akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas bandara. Dari 13 bandara yang dikelola AP II, kapasitas Bandara Soekarno Hatta sangat kurang.
"Sekarang di Soekarno Hatta ada sekitar 60 juta kedatangan per tahun, sementara kapasitas hanya 20 juta penumpang jadi ini ada gap. Oleh karena itu runway ketiga kita mau bangun," ungkapnya.
(mdk/noe)