Anies: BUMN dan Swasta Harus Kolaborasi Agar Tak Cuma Cari Untung

BUMN dan Swasta Harus Kolaborasi Agar Tak Cuma Cari Untung 

Calon Presiden Anies Baswedan memastikan kolaborasi BUMN dengan swasta agar tidak ada yang terbebani dengan orientasi profit. Sebab sejatinya, berdasarkan literatur para tokoh bangsa, Anies menuturkan fungsi BUMN adalah pelayanan.

Namun, kata Anies, pelayanan BUMN tidak serta merta menegasikan untuk mendapatkan keuntungan. 

Hanya saja dia menilai perlu ada pemilihan bisnis yang bisa mendatangkan profit bagi BUMN. 

Apabila pada bidang tertentu tidak menuai keuntungan, maka sebaiknya dikelola oleh pihak swasta saja. 

"Ini harus kolaboratif jadi tidak semua bertumpu pada APBN. Dan kami memang berpandangan bahwa BUMN tidak boleh mematikan swasta karena BUMN ustru harus memberi ruang kepada swasta," 

kata Anies dalam Dialog Capres yang diselenggarakan Apindo, Jakarta, Senin (11/12).

Anies mengatakan, jika pembangunan atau segala urusan yang membutuhkan fleksibilitas membangun kemitraan, maka hal tersebut bisa dikerjakan oleh pihak swasta.

Sebaliknya, jika kerja sama pembangunan membutuhkan regulasi ketat, hal tersebut bisa menggunakan badan usaha milik negara (BUMN).

Capres yang pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menegaskan bahaya eksekutif namun berperan sebagai pengusaha swasta, hanya bermuara terhadap kebijakan tidak adil. 

Artinya, hanya menguntungkan kepentingan bisnis kelompok tertentu.

"Ini tidak diciptakan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah, atau pemerintah bermain di pasar dan ini konflik of Interest. Satu sisi tangan kanan regulator tangan kiri jadi market player," ungkap Anies.

Anies juga berujar, jika BUMN berorientasi kepada keuntungan, akan ada potensi menimbulkan konflik kepentingan.

"Yang namanya korporasi ini tugasnya bukan mencari profit tapi menciptakan benefit karena itu lah dia milik negara. Kalau BUMN itu ditekannya untuk menghasilkan profit maka potensi konflik of interestnya besar,"

kata Anies mengakhiri.