Apindo Apresiasi 4,5 Tahun Pertumbuhan Ekonomi Terjaga dari Guncangan Dunia
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani, menyatakan bahwa dalam 4,5 tahun pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami tantangan yang cukup berat. Di mana, tantangan tersebut berasal dari faktor global.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani, menyatakan bahwa dalam 4,5 tahun pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami tantangan yang cukup berat. Di mana, tantangan tersebut berasal dari faktor global.
Hariyadi mencontohkan, salah satu tantangan yang dihadapi ekonomi Indonesia, adalah keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau yang biasa disebut Brexit. Kemudian berlanjut pada kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump seperti perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
"Mencoba lihat objektif apa yang dicapai 4,5 tahun ini bukan hal yang mudah bagi kita semua. Faktor kondisi global memang kurang kondusif," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (11/4).
Hariyadi mengatakan, Indonesia masih beruntung selama 4,5 tahun ini pertumbuhan ekonominya tumbuh stabil di angka 5 persen. Di mana, pada 2018 lalu saja pencapaian ekonomi Indonesia mampu berada di level 5,17 persen.
"Di tengah itu kita masih bisa tumbuh 5,17 persen. Pertumbuhan ini masih punya potensi naik lebih tinggi lagi. Ini proses tidak mudah," jelasnya.
Hariyadi menambahkan, pemerintah sendiri sudah baik untuk menggencarkan pembangunan infrastruktur dan juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Karena menurutnya, kedua faktor tersebut merupakan salah satu indikator dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi meskipun tidak bisa dirasakan secara langsung.
"Membangun infrastruktur itu bukan perkara gampang. Ada sinyal positif yang semakin kencang sebetulnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Apindo memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2019 hanya akan mencapai angka 5,2 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan proyeksi yang ditargetkan pemerintah pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 yang dipatok 5,3 persen.
Baca juga:
Apindo Segera Siapkan Peta Jalan Perekonomian RI 5 Tahun ke Depan
Harapan Pengusaha di Debat Pilpres Pamungkas 2019
BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Apindo Petakan Kebutuhan Tenaga Kerja
Apindo Sebut Banyak Masyarakat Salah Kaprah Tentang Outsourcing
Pengusaha Minta Capres Tak Sekadar Argumen Saat Debat
Pengusaha Menanti Terobosan Baru di Debat Capres Jilid II
Pengusaha Khawatir Revisi UU Larangan Monopoli Rugikan Dunia Usaha