Apindo Sebut Hanya 3 Persen Pekerja Indonesia Mampu Bekerja di Perusahaan Besar
Ketua Komite Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial untuk Upah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Aloysius Budi Santoso, mengatakan saat ini ada 129 juta pekerja produktif. Namun sebagian besar hanya lulusan SD, SMP dan SMA.
Ketua Komite Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial untuk Upah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Aloysius Budi Santoso, mengatakan saat ini ada 129 juta pekerja produktif. Namun sebagian besar hanya lulusan SD, SMP dan SMA.
Dari jumlah pekerja tersebut hanya 3 persen pekerja Indonesia yang bekerja di perusahaan besar. Bila dilakukan gabungan dengan pekerja di perusahaan sektor menengah hanya 6 persen saja.
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Di mana perkebunan yang mempekerjakan pekerja Indonesia berada? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Bagaimana cangkir ini bekerja? Memanfaatkan efek gabungan dari permukaan, yang disebut sebagai kondisi "pembasahan", dan geometri cangkir. Pembasahan adalah istilah untuk bagaimana cairan mempertahankan kontak dengan permukaan padat saat disatukan. Saat astronot mendekatkan bibir mereka, cairan itu secara spontan ditarik ke dalam mulut mereka.
-
Apa yang dimaksud dengan kata kerja aktif? Kata Kerja Aktif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subyek dalam kalimat melakukan aksi atau menjadi pelaku dari suatu perbuatan.
-
Kapan kerja keras akan terbayar? "Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya."
"Dari 129 juta pekerja tersebut yang kerja di perusahaan besar hanya 3 persen," kata dia dalam webinar Strategi Ketenagakerjaan Menghadapi Bonus Demografi dan Perkembangan Industri, Jakarta, Sabtu (28/11).
Menurutnya, masalah kapasitas pekerja di Indonesia bermuara pada kualitas pendidikan di Tanah Air. Latar belakang pendidikan menjadi tantangan besar di Indonesia.
"Pasar tenaga kerja ini muaranya ada di infrastruktur pendidikan," kata Budi.
Sementara itu, dalam industri bisnis diperlukan pergerakan produktivitas yang lebih cepat. Perusahaan dituntut untuk membuat produk dan layanan yang terbaik dan memiliki daya saing.
"Struktur industri dan bisnis ini bergerak cepat. Kami harus mengusahakan produk dan layanan kita agar bisa dibeli pelanggan," kata dia.
Sri Mulyani Nilai Dampak Covid-19 Lebih Merugikan Pekerja Perempuan, ini Sebabnya
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menilai ketimpangan gender antara perempuan dan laki-laki dalam partisipasi angkatan kerja menjadi semakin meningkat akibat pandemi Covid-19. Menteri Sri Mulyani menyatakan dampak dari krisis kesehatan ini lebih terasa bagi perempuan mengingat sektor seperti restoran, akomodasi, hotel, dan pekerja rumahan yang paling tertekan.
"Dampaknya lebih berat lagi bagi perempuan. Dengan kondisi seperti ini akibatnya ketimpangan gender semakin meningkat dan terjadi penurunan partisipasi angkatan kerja perempuan," katanya seperti dikutip dari Antara dalam acara UN Women Asia Pacific WEPs Awards Ceremony in Indonesia di Jakarta, Rabu (18/11).
Hal tersebut disebabkan, menurut laporan awal dari ADB-UN Women’s High-Level Roundtable pada 2020, sebanyak 54 persen dari 75 juta pekerja di restoran dan industri akomodasi adalah perempuan. "Karena itulah mereka adalah pihak yang menderita dari kondisi ini karena kegiatan mereka lah, pekerjaan mereka lah yang paling terdampak Covid-19," ujarnya.
Menteri Sri Mulyani menjelaskan perempuan kehilangan 50 persen jam kerjanya sedangkan laki-laki hanya kehilangan 35 persen sehingga terjadi implikasi yang asimetris dari Covid-19 khususnya di sektor-sektor formal di Asia.
Tak hanya itu, dia menuturkan di tingkat global pendapatan dari 740 juta pekerja perempuan di sektor informal juga berkurang sebesar 60 persen dalam bulan pertama setelah terjadinya Covid-19.
Dia melanjutkan sekitar 40 persen dari pekerja perempuan di seluruh dunia bekerja di sektor-sektor yang paling terdampak dan bahkan, 70 persen pekerja di sektor sosial dan layanan kesehatan merupakan perempuan sehingga mereka menjadi lebih rentan.
"Dunia juga mengalami kehilangan jam kerja yang cukup signifikan sebesar 18,9 persen pada 2020 atau 340 juta lapangan kerja full time atau purna waktu pada paruh kedua 2020," katanya.
Sementara itu, Menteri Sri Mulyani mengatakan angkatan kerja perempuan di Indonesia lebih rendah dari negara lain sejak sebelum pandemi sehingga sekarang jumlahnya semakin turun akibat Covid-19.
"Indonesia pada 2020 partisipasi kerja perempuan juga telah sedikit menurun dari 55,5 persen tahun lalu menjadi 54,56 persen sementara tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki justru meningkat," ujarnya.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2020, partisipasi gender Indonesia dan ketimpangan upah atau pay gap masih 23 persen yang artinya perempuan mendapatkan upah 23 persen lebih rendah dibanding laki-laki.
"Ini untuk konteks Indonesia, di tingkat global ketimpangan upah gender ini 16 persen artinya perempuan dibayar jauh lebih rendah dibandingkan pekerja laki-laki," katanya.
Di Indonesia, perempuan yang bekerja sebagai yang pekerja profesional jumlahnya masih kurang dari 15 persen dan bahkan, untuk di tingkat manajer hanya sekitar 40 persen, sementara secara umum 50 persen.
"Artinya, lingkungan kerja di Indonesia menempatkan perempuan sebagai minoritas dan mereka menghadapi tantangan yang jauh lebih besar untuk bekerja di sektor-sektor yang sama dengan laki-laki," tegasnya.
(mdk/bim)